2 Juli 2025

Bakesbangpol Ajak Pelajar Se-Malang Melek Politik yang Ber Etika dan Berbudaya

Selasa, 16 November 2021


Malangpariwara.com
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, untuk yang ketiga kalinya menggelar agenda Pendidikan politik, Etika Budaya Politik dan Peningkatan Demokrasi bagi Masyarakat Kota Malang.

Pagi ini giliran perwakilan dari Sekolah Menengah Atas, (SMA/SMK) se- Kota Malang tercatat, sekitar 65 siswa mengikuti Pendidikan Politik yang di inisiasi Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang.

Suasana Pendidikan Politik pelajar Se-Kota Malang yang digelar Bakesbangpol Kota Malang(Foto:Djoko W)

Dalam pendidikan Politik yang digelar di kantor Bakesbangpol Kota Malang, Selasa (16/11/21) ini, menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Wakil Direktur Pasca sarjana Multidisiplinier UB (Fadillah Putra S.Sos,M.Paff,Ph.D) Dosen Ilmu Politik UB, dan Kepala Bakesbangpol Kota Malang Drs. Rinawati,MM.

Dalam sambutannya sekaligus membuka Pendidikan politik, Etika Budaya Politik dan Peningkatan Demokrasi bagi Pelajar Pemilih Pemula didunia Politik, Rinawati menyampaikan bahwa kegiatan Pendidikan Politik ini sudah dilaksanakan untuk yang kesekian kalinya.

“Kita sudah menyelenggarakan beberapa kali kegiatan serupa, kemarin yang kita undang adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat. sebelumya kader partai yang ada di kelurahan dan kecamatan. sekarang para pelajar,” terang Rinawati.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang Drs. Rinawati,MM.saat memberi materi pendidikan Politik(Foto: Djoko W)

Rinawati mengungkap, pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi 5 tahunan.

Indonesia termasuk negara yang menganut sistem demokrasi, sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka sukses tidaknya penyelenggaran pemilu ditentukan oleh 3 faktor yaitu peserta pemilu dalam hal ini partai politik, penyelenggara pemilu KPU dan pemilih yaitu masyarakat yang secara persyaratan berhak untuk memilih, termasuk para generasi muda. Pemilihan ini sangat berpengaruh menentukan terkait dengan calon yang dipilih.

“Adik-adik harus memahami, jangan terpengaruh karena uang, jangan terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan. karena sekarang banyak sekali hoax, ujaran kebencian dimana kalimatnya sangat menarik dan membuat kita percaya. tolong di saring,” tukasnya.

Kepala Bakesbangpol yang biasa di Panggil Rina meminta agar para generasi muda/kaum Milenial (pelajar ) aktif dan responsif terhadap lingkungan dan perkembangan era globalisasi.

“Tolong generasi muda jangan cuek. Generasi muda harus berperan serta, berkontribusi ikut didalam pencegahan. jangan sampai suasana kondusifitas kita terganggu dengan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu, kepentingan individu, tetapi yang kita utamakan adalah kepentingan bersama,” pintanya.

Saya berharap adik-adik nantinya dapat menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani dan pikiran yang jernih. mana calon-calon wakil yang dianggap tepat programnya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih sejahtera. jangan sampai cuek.

Lebih dari itu tujuan dari Pendidikan Politik bagi Pelajar yakni pemahaman akan Etika Budaya berpolitik yang benar dan harapannya setelah mengikuti pendidikan ini menjadi virus bagi teman teman yang lain minimal akan memberikan edukasi bagi pelajar lainnya.

Terpisah Walikota Malang Drs. H Sutiaji sangat mengapresiasi usaha Bakesbangpol Kota Malang untuk mengajak Pelajar Kota Malang mengerti akan Politik yang beretika dan berbudaya itu.

“Saya mengapresiasi kegiatan pendidikan politik yang terselenggara. Apalagi menyasar kaum muda kelompok milenial. Dan esensi pendidikan politik adalah wawasan kebangsaan dan mampu menstimulus kecintaan terhadap Bangsa dan Negara. Disamping itu juga jadi tools untuk menumbuhkembangkan strategi cinta budaya nusantara.,” Pungkas orang no satu Kota Malang ini.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *