Dimasa Pandemi Taman Indie Meraih Juara di East Java Tourism Awards 2021

Foto: Juara di East Java Tourism Awards 2021Taman Indie River View Resto.(Kominfo)

Sabtu, 18 Desember 2021

Malangpariwara.com – 
Walikota Malang Drs. H Sutiaji sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh Taman Indie River View Resto juga acungi jempol penerapan Prokes yang ketat.

Pasalnya, Taman Indie River View Resto meraih penghargaan terbaik pertama kategori Restoran Bintang dan Non Bintang pada ajang East Java Tourism Awards 2021 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan ini membuat kuliner di Kota Malang semakin dikenal lebih luas.

Taman Indie menerima penghargaan terbaik pertama kategori Restoran Bintang dan Non Bintang pada ajang East Java Tourism Awards 2021 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.( Kominfo)

Manajer Taman Indie River View Resto Nanang Wintoro mengatakan, Taman Indie memiliki keunggulan sebagai restoran tradisional yang dipadukan dengan kebudayaan Indonesia.

Pihaknya menyiapkan berbagai menu yang menjadi andalan, seperti sego ndeso, nasi kampung, nasi gudeg, nasi campur Bali, ayam Taliwang, nasi buk Madura, nasi timbel.

“Makanan itu kami kombinasikan dengan minuman tradisional juga, seperti es gandhol, jaser, bandrek, dan angsle. Ini yang membuat Taman Indie berbeda dengan restoran lainnya yang ada di Kota Malang, bahkan Jawa Timur,” ujar Nanang, Jumat (17/12/2021).

Tahun depan, kata dia, Taman Indie akan terus berusaha untuk menjadi pioner bagi resto-resto di Kota Malang dan juga akan menambah beberapa menu tradisional dari beberapa daerah di Indonesia, serta ikut terus berpartisipasi untuk melestarikan budaya bangsa.

“Untuk mengikuti ajang East Java Tourism Awards 2021 ini, kami melengkapi berbagai administrasi seperti izin usaha, Nomor Induk Berusaha, sertifikat laik sehat, piagam penghargaan, dan lain sebagainya,” tambah Nanang.

Selain itu, Taman Indie juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mengikuti program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yakni CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

“Kami juga sangat menjaga kebersihan area Taman Indie dan kitchen, menjaga standar menu, dan menerapkan Standar Operasional prosedur (SOP),” sambungnya.

Toples Tempoe doeloe (ist)

‘Tempoe doeloe’ Unik!!!bayangkan masa kecil yang akan terbayang ketika mengunjungi Taman Indie Malang.

Endang salah satu pengunjung taman Indie yang saat itu lagi menjamu teman teman semasa sekolahnya berkomentar.

“Saya suka sekali dengan suasananya yang bertema alam dan jawa. Kesan Jawa sudah terlihat sewaktu saya memasuki Taman Indie, ada pernak-pernik jawa, gerobak dawet, ukir-ukiran, taplak meja batik dan beberapa furniture lainnya,” kata alumni SMAN 7 Malang era 80 an itu.

Suasana desa sangat kental(ist)

Endang juga mengaku sangat senang bisa mengingat masa kecilnya main di sungai dengan pemandangan hamparan sawah yang luas.

“Nuansa alam terlihat dari lokasi Taman Indie yang terletak didekat tepi sungai di Perum Kota Araya. Ada pula sawah dengan rumput yang hijau. Sungguh benar-benar asri,” urainya.

Sementara itu, Walikota Malang Drs. H Sutiaji sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh Taman Indie River View Resto. Hal ini membuktikan bahwa kuliner di Kota Malang telah mendapat pengakuan secara formal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Semoga restoran lainnya juga bisa mengikuti jejak Taman Indie. Selain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap restoran, penghargaan seperti ini juga mengharumkan nama Kota Malang,” kata Sutiaji.

masakan tradisional (ist)

Menurut pria penyuka masakan pedas ini, Kota Malang selain dikenal sebagai kota pendidikan juga dikenal dengan kota kuliner. Karena berbagai macam kuliner ada di Kota Malang, mulai dari kuliner yang ada di kaki lima hingga restoran berbintang.

Ia berharap, pandemi Covid-19 tidak lagi ada di Kota Malang supaya ekonomi warga Kota Malang bisa bangkit kembali.

“Jika Covid-19 bisa diatasi seperti saat ini, maka ekonomi warga Kota Malang akan perlahan meningkat kembali. Usaha-usaha pelaku ekonomi kreatif bisa berjalan dan menghasilkan keuntungan. Kuncinya jangan abai Prokes tetap disiplin pencegahan penyebaran Covid 19 yang sewaktu waktu bisa mengancam kembali. Laksanakan 3M   dimanapun berada,”   pungkasnya.(Djoko Winahyu)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *