Dukung Program Herd Immunity Indonesia, Siswa SD Islam Baitul Makmur Ikuti Vaksinasi Massal
Senin, 10 Januari 2022
Malangpariwara.com – Babinsa Sawojajar, Pelda Nugroho dan Serka Sudiyono mengawal nakes pelaksana vaksinator di SD Islam Baitul Makmur, Sawojajar, Kedungkandang.
Senin (10/1/22), hari ini, nakes dari Puskesmas Gribig memang melaksanakan vaksinasi anak para siswa SD Islam Baitul Makmur.
Pelda Nugroho menyebut, peserta vaksinasi yang menerima suntikan Sinovac dari nakes Puskesmas Gribig, berusia dari 6 sampai 11 tahun.
“Total siswa siswi yang mengikuti vaksinasi ini yaitu 320 anak,” kata Nugroho melalui Penerangan Kodim 0833.
Kemudian, dia menyebut, vaksinasi untuk anak, tetap memakai protokol kesehatan.
Para peserta wajib memakai masker, mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh sebelum vaksin.
Begitu juga, siswa siswi tetap melaksanakan tahapan vaksinasi layaknya orang dewasa.
Yaitu, registrasi, pemeriksaan kesehatan, pengecekan riwayat penyakit dan vaksinasi serta observasi.
Begitu siswa selesai observasi dan tanpa gejala KIPI yang berarti, mereka boleh meninggalkan lokasi vaksinasi.
Dalam vaksinasi, sejumlah pihak mengawal para siswa. Selain Babinsa Sawojajar, hadir pula Bhabinkamtibmas dan para orang tua wali siswa.
Hadir juga Kepala SD Islam Baitul Makmur, Joko SPd plus para guru serta dr Widya sebagai koordinator nakes Puskesmas Gribig sejumlah 10 orang.
Pelda Nugroho berharap vaksinasi anak ini bisa mendukung program herd immunity Indonesia.
“Kami juga mengharap anak-anak bisa semakin sehat dan bisa beraktivitas di sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tukasnya.
Selama menunggu giliran vaksinasi, Babinsa Babinkamtibmas memberikan edukasi 3M dan apa yang harus dilakukan siswa siswi SD Islam setelah mendapatkan Vaksin, yakni selalu menjaga kesehatan dan imunitas.
Terpisah, Isnaini salah satu walimurid mengaku sangat senang anaknya telah menjalani Vaksinasi.
” Terimakasih Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi untuk anak anak. Rasa was was ketika anak anak mulai aktif masuk sekolah lagi hilang. Anak anak bisa mendukung program herd immunity Indonesia,” pungkasnya. (Djoko Winahyu)