1 Juli 2025

Sepanjang Februari 2022 102 jenazah di Kota Malang Dimakamkan Secara Protokol Covid-19

IMG_20220302_064322_resize_89_compress58

Foto ilustrasi petugas memakamkan jenazah secara protokol Covid-19.( Ist)

Rabu, 2 Maret 2022

Malangpariwara.com
Tercatat ada 102 jenazah di Kota Malang yang dimakamkan secara Protokol Covid 19. Namun sejauh ini UPT Pemakaman belum ada penambahan petugas.

Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Subaedi mengatakan sejauh ini masih mampu mengatasi untuk satu tim.

“Tujuh sampai sepuluh personel pemakaman yang telah dipastikan kesehatannya dalam setiap giat pemakaman protokol covid-19 masih mampu,” ujarnya.

Subaedi menuturkan, pihaknya berkoordinasi di setiap kegiatan dan selesai kegiatan, walaupun sampai malam hari. Mereka masih menyatakan siap untuk satu tim, meski saat ini belum ada kendala untuk mengarah pada dua tim.

“Saya selalu berkoordinasi tentang kesehatan tim. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan, berarti saya harus merekrut lagi untuk tim baru. Tapi selama ini mereka siap-siap saja,” tukasnya.

Untuk di ketahui, sepanjang Februari 2022 tercatat 102 jenazah di Kota Malang dimakamkan secara protokol covid-19, namun pihak DLH masih belum menemui kendala apapun dalam proses pemakaman protokol covid-19 di Kota Malang ini.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang drastis dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Januari 2022 total hanya ada tujuh pemakaman secara protokol covid-19.

“Pemakaman secara protokol sepanjang Februari 2022 ada 102 jenazah. Kalau Januari hanya ada 7 pemakaman,” sebut Subaedi, Rabu (2/3/22).

Dari total 102 jenazah yang di makamkan secara Protokol Covid 19 Keta Zubaedi berasal dari Rumah Sakit rujukan covid-19 di Kota Malang. Dan jumlah tersebut didominasi dari rumah sakit rujukan semua.

Bulan kemarin sekitar tanggal 3-4 Februari, DLH memakamkan satu bayi berusia sekitar 3 bulan secara protokol covid-19.

Zubaedi menjelaskan naiknya jumlah pemakaman protokol dibandingkan bulan lalu ini sejalan dengan peningkatan kasus covid-19 yang ada di Kota Malang. Namun demikian, dirinya mengaku belum bisa memastikan jenazah yang dimakamkan positif covid-19 atau tidak.

“Saya tidak sampai melihat sedetail itu. Tapi yang pasti kalau dimakamkan secara prokes, itu berarti positif,” tandasnya.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *