TPS R3 Lokabakti Genengan Pakisaji Jadi Role Model TPS Sehat Kabupaten Malang

Foto: Caption : Wahyudi Ketua TPS 3R Lokabakti Desa Genengan Pakisaji Kabupaten Malang(Yono)
Rabu, 16 Maret 2022
Malangpariwara.com –
Berangkat dari keprihatinan warga buang sampah sembarangan. Dua Warga Genengan Pakisaji korbankan lahan pribadi untuk kepentingan bersama.
Wahyudi, Ketua Tempat Pengolahan Sampah 3R Lokabakti Desa Genengan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang mengaku berawal dari tahun 2009 warga RW 02 yang terdiri tiga RT desa Genengan membuang sampah secara sembarangan.
” Wong nang sawah ora oleh suket nemune pampers, saya ini petani karena prihatin membuka TPA liar di lahannya sendiri sebagai wujud kepedulian di lingkungan sehat, ” tegasnya.

Tahun 2011 wujud peduli budaya bersih dengan membuat lapak TPA liar dengan lahan sendiri agar sampah warganya bisa dikelola dengan bagus dengan menggunakan grobak kayu agar lingkungannya menjadi sehat.
2014 mendapatkan bantuan grobak melalui program PNPM dengan swadaya masyarakat dengan harapan pelanggan yang membuang sampah lebih banyak dengan pembayaran jauh dari layak.
“Tetapi prinsip saya, nanti Allah Swt akan mengganti dengan yang lebih banyak,” ungkapnya.
Setelah pelanggan bertambah banyak kekhawatiran mulai timbul bagaimana mengatasi apabila sampah menumpuk nanti dan berdampak kurang baik di lingkungan sekelilingnya.
Pihaknya dengan Cak To Warga Binangun menjalin komunikasi dengan meminta bantuan Pemerintah Desa Genengan untuk mencari solusi persoalan sampah warga.
Melalui musyawarah rencana pembangunan desa diputuskan memanfaatkan tanah bengkok Desa untuk dijadikan lahan penampungan sampah desa.
Awalnya dibangun lahan tersebut di lahan desa dengan luas bangunan 7×5 M hingga berkembang bangunanya sampai dibangun hanggar sampah dengan memperkerjakan 13 warga Desa Genengan dengan gaji secara mandiri.
Di TPS 3R Lokabakti Desa Genengan Pakisaji Kabupaten Malang menggunakan sampah bersih artinya dalam pengelolaan sampahnya harus menggunakan Reduce, Reuse dan Recycle (R3) sehingga di lingkungan sampah tidak berbau dan ramah lingkungan.
“Bahkan bau disekitar areal TPS kondisinya tidak berbau sama sekali karena sampah bersih dan diangkut dalam sehari dengan truk, itu kita namakan sampah bersih, “pungkasnya.
Sulthon Efendi , sekertaris TPS Lokabakti Desa Genengan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang menambahkan, berawal dari inisiatif warga wujud peduli lingkungan hidup bersih di daerah Krajan tahun 2009 di Binangun 2011 oleh dua Warg Pak Wahyudi dan Cak To.
Kedua warga ini berkorban dua lahanya dijadikan tempat penampungan yang menyebabkan tanahnya tidak bisa dipergunakan untuk pertanian kembali.
Berkat kepedulian Pemerintah Desa Genengan pengolahan sampah bisa teratasi dengan memperkerjakan 13 warga Genengan dengan pengolahan sampah secara bersih.
“Disekitar lingkungan TPS bisa Sampean rasakan tifak ada bau dan sampah diolah dinual untuk gaji 13 petugas dan tiga pengurus, “pungkasnya.
Harapanya kedepan semakin bisa dijadikan edukasi dan percontohan TPS di Kabupaten Malang, dimana atas prestasinya beberapa daerah pernah study banding dari daerah Madura, Lumajang dan Sumberpucung dan Blitar.
Kedepan pemkab Malang memperhatikan kebutuhan TPS 3R Lokabakti Desa Genengan Kecamatan Pakisaji dengan bantuan Conveyor agar proses pengolahannya bisa lebih baik.
Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (3R) milik desa Genengan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang menerapkan program sampah bersih artinya dalam mengolah sampah secara baik sehingga tidak berbau .(Yon/Djok)