Arief Wahyudi SH Apresiasi Warga Bareng Budayakan Sobo Kali, Awali Kerjabakti Bersihkan Kali Coban

Foto dari atas jembatan kali coban suasana warga sedang bersih bersih kali Coban.(Djoko W)
Minggu, 20 Maret 2022
Malangpariwara.com –
Pasang 1000 banner himbauan dan ajakan Sobo Kali serta zero buang sampah di Kali menjadi Program kedepan Warga Kelurahan Bareng yang di prakarsai LPMK dan komponen masyarakat Bareng Kota Malang diapresiasi Anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi Dapil Klojen.

Anggota DPRD Kota Malang Dapil Klojen, Arif Wahyudi SH mengapresiasi serta mendukung penuh giat warga Bareng melaksanakan bersih bersih kali coban Minggu(20/3/22).
Nilai kebersamaan dan kepeduliannya, dalam membersihkan lingkungan menurut AW biasa dipanggil untuk Anggota Dewan dari FPKB ini begitu luar biasa.
“Ini luar biasa, sebetulnya kalau saya nilai ini merupakan kegiatan pertama bagi seksi lingkungan LPMK Kelurahan Bareng untuk melakukan Sobo Kali. Mereka punya program namanya Sobo Kali, artinya secara rutin sungai-sungai yang ada di kelurahan Bareng akan terus dibersihkan,” terang AW.
“Keterlibatan warga bareng luar biasa bagus. Hari ini yang kerja bakti murni keluarga Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen, bahkan orang dari luar bareng ingin memantau, apakah mampu Bareng melakukannya sendiri. Ternyata dengan komunikasi yang baik, ketua LPMK, Pak Lurah dan kami juga ikut membantu, para relawan, hasilnya luar biasa,” imbuhnya.

Dewan dari Komisi B ini berharap Virus positif ini nantinya bisa menular ke tempat lain. AW juga minta kepada LPMK untuk terus berkomunikasi, pak lurah juga berkomunikasi dengan masyarakat agar kali ini harus bisa dijaga bersama, dinikmati bersama dan dirawat bersama.
“Terkait program 1000
banner ini adalah inisiatif warga. Apakah dengan banner ini efektif atau tidak namun itu adalah upaya yang utama adalah merubah mindset masyarakat agar tidak membuang sampah di Sungai,” pungkasnya.
Penggagas “Sobo Kali” Sidik Putu Budiarto, dari komunitas Bareng Kompak mengatakan, berangkat dari keprihatinan melihat kondisi sungai coban yang terlihat jorok akibat oknum warga Bareng yang seenaknya membuang sampah ke coban dan tanaman liar yang tumbuh subur disepanjang bantaran sungai memantik dirinya untuk segera bergerak dengan slogan “Gerakan Sobo Kali Coban”, dengan cara bersih-bersih di sungai dan di sekitarnya.

Sidik Putu Budiarto melihat masih banyak warga membuang sampah ke sungai. Bareng sendiri dilintasi sungai dan saluran air sehingga sampah nampak berserakan di atasnya.
“Utamanya kebersihan di sepanjang sungai Coban, atau saluran air lainnya. Membuat dirinya memutuskan, untuk mengawali turun ke sungai. Sekaligus mengajak sebagian warga,” jelas Putu, Minggu (20/03/2022).
Bermaksud memberikan tauladan bagi masyarakat, lanjutnya, dengan cara bersih-bersih sampah berserakan di sungai dan sekitarnya. Diangkat ke permukaan, selanjutnya dibuang ke tempat sampah.
“Alhamdulillah, gayung bersambut dari komponen masyarakat Bareng. Sobo Kali Coban (bersih-bersih), berhasil dilaksanakan secara kompak,” ungkap Putu.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Bareng, Kadang Pancoro menambahkan, program Sobo Kali Coban. Diharapkannya, terus berkelanjutan sekitar dua atau tiga bulan sekali (kerja bhakti).
“Kita libatkan semua komponen masyarakat Bareng, meliputi LPMK, masyarakat, Lurah, para komunitas, PKK, Karang Taruna dan lainnya. Semuanya guyub dan kompak ikuti kerja bhakti,” tambahnya.
Mantan Ketua PPS Bareng ini juga berpendapat, warga yang kerap membuang sampah ke sungai. Diajak komunikasi dan rembukan (diskusi), alasannya karena apa hingga seperti itu.
“Kita ajak memikirkan bareng-bareng sambil memberikan solusinya. Jangan sampai dituduh menghakimi tapi tanpa solusi. Selanjutnya, akan dipasang 1000 banner imbauan menjaga kebersihan,” ujar Kadang Pancoro.

Lurah Bareng, Sulistyo menuturkan, “Kami sangat berterima kasih kepada semua warga. Begitu guyub dan rukun serta kompak, membaur membersihkan kawasannya.
Pelaksanaan kerja bhakti berlangsung di tiga titik. Pertama di RW 1 dan 2, kedua di RW 7, ketiga di RW 8,” tutur Sulistyo ikut turun kerja bhakti.

Ami salah satu pemuda warga RT.02 RW 02 mengaku dia bersama remaja lainnya rutin membersihkan gorong gorong satu bulan sekali.
” Aku lek kerja bakti gak ngenteni event.
Iki seng spiteng gawenan. Opo jenenge gak wero. Tak bongkar dewe wong 2 an
Sebulan pindo,” tukas Ami.(Djoko Winahyu)