2 Juli 2025

Tekan Resiko Banjir, Pemkot Malang Manfaatkan Boezem Blimbing

IMG-20220413-WA0033_resize_53_compress65

Foto: Boezem Blimbing berfungsi ganda, sebagai pengendali banjir, menampung air limbah perkotaan.(Kominfo)

Rabu, 13 April 2022

Malangpariwara.com – Pemerintah (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) membangun danau buatan (boezem) sebagai usaha menekan genangan dan banjir di wilayah RW IX Kelurahan Blimbing.

Hal ini dinilai sebagai salah satu solusi terhadap genangan air yang acap terjadi pada saat turun hujan deras di kawasan Jalan Borobudur dan sekitar persimpangan Blimbing, Kota Malang.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT mengunjungi Boezem Blimbing.(Kominfo)

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT mengungkapkan bahwa komunikasi antara pihaknya dengan kelurahan dan masyarakat setempat telah dilakukan. Sehingga dia berharap proses konstruksi infrastruktur sebagai bagian pengurangan risiko bencana hidrometeorologi tersebut dapat segera dimulai dan berjalan lancar.

“Kami sudah komunikasikan dengan masyarakat. Desain pengembangan boezem ini juga mengakomodir sejumlah aspirasi. Jadi nantinya tidak hanya untuk menampung air saja, tapi juga bisa untuk refreshing warga dan pemberdayaan ekonomi. Tumpang sari lah istilahnya,” tutur Diah, Rabu (13/4/2022).

Diah menambahkan, kolam eksisting yang saat ini terlihat akan ditambah kedalamannya sehingga kapasitas daya tampung bisa dua kali lipat. Boezem Blimbing direncanakan memiliki dimensi lebar lebih kurang 30,5 meter dengan panjang 39 meter dan kedalaman kolam sekitar 3 meter.

Perempuan berhijab tersebut menuturkan, upaya membangun boezem Blimbing dan di sejumlah lokasi kota lainnya juga bagian dari meningkatkan cadangan air tanah. Hal ini belajar dari pola yang juga sempat dilakukan pada zaman tata ruang Kota Malang era kolonial dahulu.

Sementara itu, Ketua RW IX Kelurahan Blimbing Budi yang turut ditemui saat peninjauan lokasi mengapresiasi langkah Pemkot Malang.

“Insha Allah warga mendukung karena memang ini sesuai dengan keinginan warga di sini,” ungkap Budi.

Selain fungsi utama sebagai tampungan air, boezem Belimbing juga akan ada fitur seperti jogging track dan taman yang akan ditata kembali sesuai harapan warga, serta kolam yang nantinya dapat pula dikembangkan sebagai area budidaya perikanan kota.

Ir. H Bambang Irianto Pembina lingkungan Tingkat Nasional(Djoko W)

Pembina lingkungan Nasional Bambang Irianto sangat mendung langkah Pemkot Malang memanfaatkan Boezem Blimbing sebagai upaya mengurangi resiko banjir.

“Th 2019 saya pernah di undang Lurah Blimbing dan semua RW se kelurahan Blimbing telah mendeklarasikan bahwa kelurahan Blimbing adalah ” KELURAHAN KONSERVASI AIR “. Dimana setiap warga akan membuat biopori disekitar rumahnya masing masing,” terang Bambang Irianto yang pernah terkenal namanya di tingkat internasional sebagai inisiator kampung konservasi air di RW.23 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing.

Menurut pria penerima penghargaan tertinggi piala Kalpataru kategori pembina lingkungan Nasional ini bahwa kawasan Borobudur sudah masuk kategori rawan banjir untuk itu semua pihak, warga, dunia pendidikan, dunia usaha harus bergotong royong membuat biopori dan sumur resapan.

“Di area masjid Sabilillah sudah banyak dipasang sumur resapan. Namun karena belum ada gerakan warga yang massif, maka tetap saja Borobudur rawan banjir,” imbuhnya.

Dengan mengoptimalkan fungsi boozem kata Bambang Irianto, akan mengurangi sedikit dampak banjir, kalau tidak didukung Gerakan Menabung Air dari wilayah sekitar pasti kurang maksimal.

“Jangan lupa dikawasan Kel. Mojolangu juga harus melakukan hal yang sama banjir Borobudur airnya juga dari kawasan Mojolangu. Semua harus sinergi,” pesannya mengingatkan.

Kawasan Jl Borobudur saat hujan (ist)

“Dampak banjir di kawasan Borobudur akan dirasakan pula di depan kantor kel. Blimbing dan memperparah banjir di bawah Carefour,” pungkas Bambang Irianto.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *