1 Juli 2025

Tingkatkan Kesehatan, Walikota Malang Dorong Masyarakat Rutin Konsumsi Susu

IMG-20220602-WA0090

Foto: Walikota Malang Drs.H.Sutiaji usai seminar Nasional Hari Susu Nusantara di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (2/6/2022).( Ist)

Kamis, 2 Juni 2022

Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, terus mendorong masyarakat untuk rutin konsumsi susu demi peningkatan kesehatan dan kecerdasan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menghadiri kegiatan Seminar Nasional Hari Susu Nusantara di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (2/6/2022).

Pasalnya menurut Sutiaji, dengan mengonsumsi susu, kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik.

“Ketika anak sehat karena meminum susu, maka kecerdasannya juga akan sehat. Ketika ada kecerdasan, maka itu simbol dari kuatnya Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Ketika SDM bagus, Indonesia unggul,” tuturnya.

Seminar Nasional Hari Susu Nusantara di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (2/6/2022).( Ist)

Disebutkan Sutiaji, kebiasaan masyarakat Kota Malang untuk mengonsumsi susu sudah cukup baik. Terlebih Kota Malang memiliki banyak olahan produk susu segar dan susu olahan.

“Sekolah-sekolah juga banyak melakukan kegiatan mengonsumsi susu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pujo Setio menjelaskan, kegiatan seminar nasional hari susu nusantara ini sebagai upaya meningkatkan konsumsi susu segar dalam negeri. Karena hanya sekitar 23 persen produksi susu yang dihasilkan dalam negeri, sisanya masih import.

“Kalau konsumsinya tidak dinaikkan tentunya nanti
supply and demand tidak seimbang. Sehingga ketika konsumsi tinggi, kita akan merangsang peternakan-peternakan rakyat yang baru untuk dikembangkan,” ungkapnya.

“Tidak hanya di pulau Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia. Nanti sistem distribusi produk susu segar di dalam negeri akan kita atur sedemikian rupa,” tandasnya.

Sementara itu terkait Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Pujo menekankan bahwa PMK hanya menyerang hewan ternak, jadi sifatnya tidak Zoonosis dan tidak berkaitan dengan kesehatan masyarakat atau kesehatan pangan.

“Artinya seluruh produk hewan atau ternak itu aman dikonsumsi manusia. Termasuk juga produk olahannya, semua aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebarkan penyakit. Sehingga faktor penularannya diabaikan,” tutupnya.( Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *