21 Agustus 2025

Kapolres Malang Gelar Lomba Koreo dan Yel – Yel Bagi Aremania

IMG-20220625-WA0032

Caption : Flyer Lomba Yel- Yel dan Koreo Aremania yang digagas Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.(Yono)

Sabtu, 25 Juni 2022

Malangpariwara.com
Kapolres Malang AKBP Ferly Hidayat membuat gebrakan kreatif bagi pendukung Arema FC dengan menggelar lomba yel – yel khas supporter dengan tujuan mengajak semua supporter Aremania lebih inovatif dalam memberikan dukungan sesuai aturan PSSI dan FIFA.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menginisiasi lomba di kalangan supporter Arema FC, yakni koreografi dan yel-yel khas supporter sepakbola.

Lomba koreografi dan yel-yel khas Aremania tersebut digelar tanggal 26 Juni 2022 di tribun luar Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang mulai pukul 08.00 sampai selesai.

Panitia lomba melibatkan organisasi Aremania sebagai dewan juri. Mereka antaar lain vokalis Arema Voice Wahyu GV, dirijen tribun timur Yuli Sumpil, dirijen Curva Nord Sodik, dan dirijen Curva Sud Yones.

Atas inisiatif tersebut, Manajemen Arema FC mengapresiasi kepedulian Kapolres Malang, yang disampaikan Media Officer Arema FC, Sudarmaji. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi kreativitas Aremania dalam mendukung tim Arema FC yang berjuang di pertandingan.

“Manajemen Arema FC tentu menyambut baik inisiatif Kapolres Malang Sam Ferly Hidayat beserta jajarannya karena memberikan wadah kreativitas kepada Aremania berupa lomba yel dan koreo,” ujar Sudarmaji.

Dengan inisitif Kapolres, kata dia, itu artinya Polres Malang tidak hanya memberikan kepercayaan dalam menggelar pertandingan di homebase Stadion Kanjuruhan, untuk mendorong Aremania untuk lebih kreatif dan positif dengan memberikan wadah berupa lomba yel-yel dan koreo.

“Ini tentu saja merupakan sebuah terobosan. Sinergi positif antara manajemen Arema FC, Aremania dan Polres Malang diwujudkan dalam bentuk kreativitas suporter dalam mendukung tim kesayangannya,” lanjut Sudarmaji.

Iptu Bambang Sulistiyo, Ketua panitia lomba yel-yel dan koreo menambahkan, bahwa tujuan event ini mengajak semua supporter Aremania lebih inovatif dan kreatif dalam mendukung tim kebanggaanya Aremania.

Suporter sepak bola dalam mendukung timnya untuk menghindari chant berbau rasis, politik Karena ini adalah sepakbola yang niatan mulianya membangun kebersamaan dan persaudaraan dan menghindari kekerasan .

Menurutnya,nyanyian rasis suporter bisa berdampak kepada Tim yang didukung kurang baik,karena kewenangan terhadap wasit untuk menghentikan laga jika kondisi tersebut. Tim yang didukung juga akan membayar mahal karena mereka bisa dinyatakan kalah WO.

“Jika bicara orang yang datang ke stadion, ada tiga elemen: suporter, penonton, dan fans. Pengamanan memang ranah Kepolisian, tapi klub dan stadion diwajibkan memiliki security officer. Persoalannya, bagaimana semuanya bisa bersinergi.

Diharapkan tidak hanya sibuk mengatur pertandingan. Suporter dan penonton umum yang datang ke stadion juga perlu diurus. Sehingga, semua pihak dapat memiliki tanggung jawab bersama dalam membina suporter.

“Kalau kami tidak segera mengantisipasi ini, bisa kacau. Ketika klub hanya mengandalkan Kepolisian, mereka akan berbenturan dengan jumlah suporter. Polisinya hanya sekian ribu, suporternya bisa puluhan ribu,” tuturnya.

Sepak bola ini berkaitan erat dengan karakter bangsa, baik untuk pemain maupun suporter. Ketika dari kecil sudah diajarkan nilai-nilai sportivitas, saya percaya akan berguna saat mereka dewasa.

Sementara peserta yang sudah masuk ikut lomba yel-yel dan koreo sekitar 30 peserta, semoga dengan event ini dalam menciptakan kenyamanan dalam mendukung timnya Aremania bisa menjadi percontohan yang lebih baik.(Yono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *