2 Juli 2025

Mengintip Keseruan Lumba Agustusan di Lapas Kelas 1 Malang

IMG-20220806-WA0086

Foto: Foto bersama di Lapas kelas 1 Malang dalam acara Agustusan.(ist)

Sabtu, 6 Agustus 2022

Malangpariwara.com
Setiap bulan Agustus, ada momen spesial yang selalu dinantikan dan dirayakan orang Indonesia, yakni Hari Kemerdekaan. Tak hanya upacara bendera, beragam lomba 17 Agustusan pun banyak diadakan.

Kegiatan lomba 17 Agustusan bisa jadi merupakan acara favorit dan paling ditunggu oleh seluruh warga Indonesia karena sangat semarak dan menyatukan berbagai elemen dalam masyarakat.

Demian juga di Lapas Kelas 1 Malang. Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar berbagai lomba seperti Lomba Tari, Fashion Show dan Karaoke menyemarakkan HDKD ke -77 dan Hari Kemerdekaan RI ke – 77. Lomba ini diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang.

Suasana meriah, penuh canda tawa melihat aksi panggung peserta lomba yang semuanya adalah penghuni Lapas tak lain warga binaan.

Menurut penjelasan Sigit Sudarmono selaku Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Malang, para peserta lomba fashion show ala narapidana ini diharuskan
memakai kostum unik berbahan dari limbah koran bekas, termasuk tata riasnya.

Peserta terdiri dari beberapa tim dan diberi waktu dua hari untuk merancang kostum. Alhasil, pelbagai kostum unik mereka tampilkan, seperti kostum semar, gatot kaca, suku Dayak, dll. Dan lomba ini merupakan pembukaan, akan masih ada seleksi lagi pada hari berikutnya, agar dapat terpilih menjadi satu pemenang yang terbaik.

Salah satu peserta lomba menggunakan kostum adat sulawesi (ist)

Salah satu WBP peserta lomba, Syahrul , yang menggunakan kostum adat sulawesi senang sekali dapat mengekspresikan karyanya melalui event ini. Ia mengaku membuat kostum selama sehari bersama timnya.
Ia menambahkan semua bahan kostum disediakan pihak Lapas Kelas I Malang.

“Lomba fashion show, tari dan karaoke ini sebagai implementasi WBP Lapas Kelas I Malang yang terampil, kreatif dan berani untuk mengekspresikan karyanya dalam bentuk apapun,” ucap Sigit Sudarmono.

Saat memberi sambutan( ist)

Sementara Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari pun berharap keterampilan WBP Lapas Kelas I Malang ini bisa diasah lagi dan dapat dimanfaatkan sebagai modal ketika bebas kelak.

“Harapan kami keterampilan yang didapat di dalam Lapas Kelas I Malang bisa dikembangkan di luar,” harap Kalapas.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *