2 Juli 2025

Lewat Reses Arief Wahyudi Jaring Aspirasi Dapilnya

IMG20220819195733_resize_44_compress18

Minggu, 21 Agustus 2022

Malangpariwara.com – Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKB Arief Wahyudi SH, kembali melakukan reses, serap aspirasi dengan mendengarkan berbagai keluhan masalah dari masyarakat utamanya Kecamatan Klojen.

Reses DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH dihelat tiga hari berturut turut, 19-20-21 Agustus 2022.

Hari pertama dilaksanakan Jum’at (19/8/22) untuk warga kelurahan Penanggungan diikuti lebih dari 100 orang diantaranya dari unsur tokoh RT, RW, PKK, Dasawisma, Karang Taruna, LPMK, tokoh NU dan pemuda Ansor, bertempat di kantor MWC NU Klojen.

Salah satu warga yg mengusulkan adanya Selter untuk mengurangi kemacetan di jl Bandung Veteran(foto:Djoko W)

Arief Wahyudi sangat mengapresiasi aspirasi masyarakat. Warga mengeluhkan daerahnya sering banjir, macet dan berharap difasilitasi sarana prasarana lewat Pokir Dewan(Arief Wahyudi) untuk memenuhi kebutuhan akan tenda Kerucut Kursi dan Sound System Portable.

“Saya akan membawa usulan warga Penanggungan ini menjadi pembahasan di dewan sehingga bisa di realisasikan. Ada usulan warga untuk mengatasi kemacetan di jalan Bandung veteran dampak dari mobil parkir untuk antar jemput anak sekolah di kawasan MIN MAN. Usulannya sangat bagus harus ada Selter untuk antar jemput anak sekolah memanfaatkan jalan yang luas seperti di kawasan Bakorwil,” urainya.

Warga minta ada bus sekolah stand by di Bakorwil untuk menunggu siswa yang akan di antar ke sekolah dan sebaliknya orang tua penjemput harus di Bakorwil jadi tidak ada yang parkir menunggu putra putrinya di sepanjang jalan Bandung.

Foto bersama warga Penanggungan(Foto: Djoko W)

Terkait Banjir, Arief Wahyudi akan mencoba menjalankan konsep Prof Bisri dengan sumur injeksinya. Mengingat kondisi Malang saat ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih utamanya wilayah Kedungkandang yang mengambil sumber dari Wendit.

Sementara itu tadi malam, Sabtu(20/8/22) reses kembali dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kidul Dalem, kegiatan ini dihadiri puluhan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Berdiri di depan Sekretaris Lurah Kidul Dalem, Mirza Ronal Adi Saputra sebagai Nara sumber juga penghubung warga Kiduldalem dengan Dewan Arief Wahyudi SH.(Foto: Djoko W)

Sekretaris Lurah Kidul Dalem, Mirza Ronal Adi Saputra mengatakan, saat ini permasalahan yang paling utama untuk segera ditangani salah satunya adalah masalah plengsengan DAS Brantas.

Pasalnya sebagaimana diketahui bersama, di wilayah DAS Brantas ini beberapa kali terjadi bencana seperti longsor yang kapan hari sempat terjadi.

“Sehingga saya pikir itu yang menjadi prioritas untuk segera diperbaiki,” ungkapnya, Sabtu malam (20/8/2022).

Menurutnya, meskipun itu kewenangan provinsi Jawa Timur, tapi tidak ada salahnya apabila anggota DPRD, pemerintah kota dan masyarakat bersama untuk menangani secara bersama-sama secara simultan penanganan longsor.

“Yang kalau ini dibiarkan, akan menjadi ancaman besar bagi masyarakat,” terangnya.

Berikutnya adalah masalah banjir. Menurut Mirza, tidak semua wilayah yang terdampak banjir, tapi ada beberapa titik di wilayah Kidul Dalem yang perlu diwaspadai berpotensi terjadinya banjir.

“Saya pikir, masalah ini juga menjadi prioritas bagi pak Arif khususnya dan anggota DPRD secara keseluruhan untuk memberikan perhatian. Khususnya untuk penanganan banjir di Kidul Dalem,” ucapnya.

Masalah selanjutnya, sebagaimana amanat dari Walikota Malang, Warga Kidul Dalem saat ini sedang menjalankan UMKM, salah satunya dalam bentuk bazar. Ini yang diharapkan mendapat dukungan penuh dari anggota DPRD Kota Malang.

Disebutkan, kendala selama ini dalam pelaksanaan bazar adalah terbatasnya sarana prasarana (sapras) seperti meja, kursi dan tenda. Dimana selama ini dalam pelaksanaan bazar masih harus menyewa, sehingga ini menjadi beban anggaran bagi kami.

“Kebetulan dari kelurahan memang tidak ada anggaran untuk itu. Sehingga gimana caranya kita membantu masyarakat agar tetap terlaksana bazar. Meskipun menggunakan dana pribadi dari kami, terutama dana dari Ibu Lurah,” akunya.

“Harapannya, keperluan sapras dapat dibantu melalui Pokir DPRD. Khususnya terkait dengan pengadaan tenda, meja dan kursi. Syukur-syukur kedepan tidak hanya tiga poin itu tetapi juga yang lain,” ucapnya.

“Bentuk suport tidak hanya sekedar sarana prasarana. Tetapi juga kehadiran beliau akan menjadi penyemangat bagi para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kidul Dalem,” imbuhnya.

Warga Kiduldalem foto bersama Arief Wahyudi SH Anggota FPKB DPRD Kota Malang.(Foto: Djoko W)

Menanggapi permasalahan tersebut, Arief Wahyudi mengaku siap untuk menggunakan dana Pokir untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Menurutnya, sebagian besar wilayah di Kidul Dalem berada di wilayah rawan bencana karena berada di aliran sungai.

“Itu yang coba kami angkat, supaya manfaat di sepanjang DAS itu ada. Maka saya akan komunikasi langsung dengan teman-teman provinsi untuk pemberdayaan masyarakat. khususnya mengoptimalkan dan memfungsikan DAS Brantas,” tuturnya.

Sesi tanya jawab warga Kiduldalem(Foto: Djoko W)

Pria akrap dipanggil AW menambahkan untuk masalah UMKM, masyarakat Kidul Dalem sudah mulai jalan. Dan rupanya Kelurahan Kidul Dalem sudah melakukan itu melalui penyelenggaraan bazar. Supaya ekonomi masyarakat di wilayah terangkat.

“Saya akan suport melalui Pokir untuk kebutuhan-kebutuhan sarana prasarana yang mungkin dibutuhkan. Kami punya Pokir dan InsyaAllah di tahun ini juga bisa, karena saya juga masih mempunyai sisa yang akan dimanfaatkan bagi kelurahan yang membutuhkan,” pungkasnya mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *