3 Juli 2025

Pemkot Malang Intensifkan Pengerukan Sedimen Saluran Air Gunakan Excavator

IMG-20220823-WA0114

Rabu, 24 Agustus 2022

Malangpariwara.com
Belasan anggota satgas drainase berikut satu unit excavator sedari pagi hilir mudik mengangkut timbunan sedimen penghambat kinerja saluran sekunder yang terletak kawasan Jalan Letjen S Parman, sekitar 100 meter utara Hotel Atria, Purwantoro, Selasa (23/8/2022).

Saluran tersebut adalah lokasi ketigabelas yang tersentuh pengerukan saluran sebagai bagian mitigasi bencana hidrometeorologi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP).

Plt. Kepala DPUPRPKP, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT menargetkan pengangkutan sedimen dari saluran di Purwantoro ini rampung dalam tiga atau empat hari kedepan.

“Kita harapkan secepat mungkin. tiga empat hari perkiraan kami dengan estimasi panjang yang kita keruk 50 – 100 meter. Harapan kami ini bisa mengurangi risiko genangan atau banjir di sekitar jalan S Parman yang cukup sering terjadi pada waktu-waktu terdahulu,” urai Diah.

Perempuan berhijab yang secara definitif menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini menambahkan bahwa rata-rata lokasi yang digarap satgas sudah cukup lama tidak tersentuh penanganan.

“di Purwantoro ini belum pernah dikeruk. Makanya banyak juga ini perkiraan sedimen yang harus dinaikkan”, tambah Diah

Sebelumnya satgas Pemkot Malang telah merampungkan penanganan di saluran sekitar Jalan Tenaga dan berhasil mengangkat lebih kurang 50 cm dalamnya atau sekitar 90 meter kubik sedimen.

Tanaman liar yang tumbuh di sekitar saluran air juga di bersihkan ( Kominfo)

Adapun total sedimen dan sampah yang sudah dikeruk dari ketigabelas lokasi lebih kurang mencapai 1.000 meter kubik dengan rata-rata kedalaman saluran yang berhasil dinormalisasi antara 80 s.d 130 centimeter.

Sementara itu, terpisah, Wali Kota Sutiaji menggarisbawahi bahwa upaya meningkatkan kinerja dalam mengurangi risiko bencana seperti banjir dan genangan tentu memerlukan kesadaran bersama.

“Kami rencanakan tambah alat berat 2 unit di P-APBD 2022 untuk mempercepat proses yang sekarang dilakukan DPUPRPKP. Tapi tentu butuh partisipasi masyarakat untuk tidak membuang sampah dan sedimen ke sungai yang menjadi sumber kehidupan kita”, tegas Sutiaji( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *