3 Juli 2025

KB ALSHA Wagir Buat Batik Wujud Karakter Siswa Pancasila Sejak Dini

IMG-20220901-WA0030

Caption : Abdul Manap, Korwil Wagir saat foto bersama dengan Siswa siswi KB ALSHA dalam acara Batik sebagai wujud penerapan profile pelajar pancasila.(Yon)

Kamis, 1 September 2022

Malangpariwara.com – Kelompok Bermain ALSHA Wagir gelar kegiatan membuat batik sebagai wujud penerapan profile pelajar pancasila sejak Usia Dini.

Abdul Manap, Kordinator Wilayah Kecamatan Wagir Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mengatakan,
Kegiatan ini yang sangat amat luar biasa, jangan membandingkan batik anak anak dengan batik nasional.

“Anak anak kita yang mandiri, ibu – ibu tidak percaya, bahwa anak itu mandiri dengan keramahan , keindahan , “ungkapnya.

Diantara mereka kelak akan menjadi anak terhebat sekecamatan Wagir, kalau pendidikan bagi mereka diprioritaskan sesuai dengan kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerintah.

Pihaknya berharap kegiatan adik – adik ini sebagai sebuah lompatan yang bisa mengantar mereka melalui pendidikan menjadi insan yang berkarakter sejak usia dini.

Sepuluh tahun kedepan mereka ini akan menjadi generasi sesuai jamanya bisa menjadi youtuber, pembuat konten melalui ekonomi kreatif, TNI, Polri dan sebagainya sesuai minat dan bakatnya.

” Anak – anak sudah sangat baik dengan budaya bangsa melalui belajar batik dan budaya bangsa, saya kira ini sudah cukup sesuai dengan program profile pelajaran pancasila, ” pungkasnya.

Siti Kholimah, Penilik Kecamatan Wagir menambahkan, anak-anak harus kita support dalam pendidikan dalam mengembangkan karakter sejak usia dini sebagai persiapan menjadi anak dewasa.

Harapanya, semoga kegiatan positif ini bisa diikuti oleh lembaga yang lain dalam memajukan kognitif anak usia dini di Kecamatan Wagir.

Lilik Asmaning Tias,ST, Kepala sekolah Kelimpok Bermain (KB) ALSHA Wagir menambahkan, Projek penguatan pelajar Pancasila merupakan pembelajaran dengan pendekatan dinamis dialogis.

Kegiatan-kegiatan ini berbasis projek dengan memanfaatkan alam semesta dan berbagai sumber belajar agar anak dapat menghargai ciptaan Tuhan.

“Kegiatan projek merupakan suatu petualangan investigasi anak dengan pendampingan guru tentang suatu hal yang menarik minatnya dan anak akan mengalami proses mencari tahu, ” pungkasnya.( Yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *