UIN Malang Cetak Generasi Perubahan Pemegang Estafet Kepemimpinan di Masa Depan

Foto: Bareng sebelum ikuti kuliah tamu bersama anggota Legislatif (Foto: Djoko W)
Selasa, 6 September 2022
Malangpariwara.com –
200 Mahasiswa UIN Malang ikuti kuliah tamu di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa ( 6/9/22).
Mengacu pada Surat Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004, UIN Malang mengemban misi lebih luas, tidak hanya mengembangkan ilmu-ilmu yang selama ini dikembangkan di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), baik negeri maupun swasta yang meliputi ilmu ushuluddin, ilmu tarbiyah, ilmu syariah, ilmu dakwah dan ilmu adab, tetapi juga mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan sains lainnya sebagaimana telah dikembangkan oleh Perguruan Tinggi umum.
Untuk di ketahui sejak Tahun 2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi nama UIN Malang menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan sains.
Mengingat dan mempertimbangkan urgensi dan eksistensi ilmu Hukum Tata Negara (Siyasah), potensi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai institusi pendidikan yang konsisten dengan konsep integrasi ilmu agama dan umum, kekuatan dan kejelasan konsep pendidikan yang dikembangkan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta melihat kebutuhan negara dan masyarakat luas terhadap sarjana dan pakar Hukum Tata Negara (Siyasah), maka UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengajukan usulan Program Studi Hukum Tata Negara di bawah naungan Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang selanjutnya secara yuridis formal terbitlah Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : 1278 Tahun 2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) pada Program Sarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2015 tertanggal 2 Maret 2015.
Berdasarkan Surat Keputusan BAN PT Nomor: 2136/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2019, Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) telah mendapatkan akreditasi pertamanya dengan pringkat B.
Untuk mencetak lulusan mahasiswa Jurusan Hukum Tatanegara yang nantinya siap terjun di masyarakat dan dunia kerja, berbagai cara diupayakan kampus untuk memberi ilmu dan kuliah lapangan. Seperti halnya pagi hari ini, Selasa(6/9/22) kuliah tamu ke DPRD Kota Malang.

Ratusan mahasiswa UIN disambut Salah satu anggota Dewan dari FPKB yang kebetulan sudah ada di gedung dewan bertemu dengan Mahasiswa UIN Malang.
Ketika ditemui Malangpariwara, Aji Sasono Pamungkas, Ketua panitia Mahasiswa Baru (MABA) UIN Malang mengatakan jika pagi ini membawa 100 mahasiswa baru yang mengikuti masa Orientasi hari ke dua untuk menimba ilmu di Legislatif.
“Hari ini kita menemui anggota Dewan untuk menimba ilmu. Ada 100 Maba dan 100 paniti anak anak semester 3-5. Ini ada kuliah tamu dengan pengenalan mahasiswa terhadap potensi mahasiswa hukum tata negara di lembaga legislatif,” ungkap Aji Sasono Pamungkas yang saat ini duduk di semester 3 Jurusan Hukum Tatanegara.

Lanjut Aji, tujuan kuliah tamu ini, yang pertama terkait dengan kompetensi mahasiswa hukum tata negara dengan lembaga legislatif. Selain itu juga ada upaya untuk meningkatkan intelektualitas mahasiswa baru untuk menjaga kehidupan sosial di era reformasi ini.
“Goalnya diharapkan mahasiswa baru ini memiliki jiwa sosial karena mahasiswa ini kan salah satu aktor sosial yang bertugas memiliki kewajiban menjaga kehidupan sosial di era reformasi. Dan juga mahasiswa ini dituntut untuk menjadi generasi perubahan yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa depan,” tukasnya.
Menurutnya anggota dewan itu menjadi ujung tombak terhadap kebijakan yang ada di pemerintahan sekaligus sebagai kontrol.
“Kalau para dewan ini bisa mewakili atau paham terhadap masyarakatnya, otomatis dewan akan bisa mengembangkan dan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini,”tandasnya.

Terpisah, sebagai anggota Dewan senior, Arief Wahyudi SH Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini sangat mengapresiasi kepada mahasiswa UIN Malang untuk mau belajar langsung kepada lembaga legislatif.

Politisi FPKB 4 periode sejak 2004 dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD ini mengatakan study lapang seperti ini sangat baik dan InsyaAllah mahasiswa akan lebih memahami praktek praktek di lapangan bagaiman DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan di daerah ketika menjalankan fungsi nya baik fungsi anggaran, fungsi legislasi maupun fungsi kontrolnya.
“Saya berharap kampus di Kota Malang sebagai gudangnya intelektual untuk lebih pro aktif didalam ikut membangun Kota Malang,” pungkasnya.(Djoko W)