DPD HIPAKAD Dorong UMKM Go Internasional

Foto: Singkong bahan baku Tapioka yang di Dorong pemasarannya Go Internasional.(Djoko W)
Selasa, 13 September 2022
Malangpariwara.com –
Angin segar bagi UMKM Indonesia, tak lama lagi Zulkifli Hasan yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perdagangan akan membuat agreement antara Indonesia dengan Arab.
Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia dan Uni Emirat Arab berhasil menandatangani perjanjian kerjasama IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) pada Jumat, 1 Juli 2022.
IUAE-CEPA merupakan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang mencakup bab khusus terkait isu ekonomi Islam.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Jawa Timur H.Mujiono S.IP.d
saat bincang santai bersama beberapa awak media Malang Raya, Senin (12/09/22) di Sebuah Hotel di Malang.
” Kita putar otak bagaimana kita menciptakan anak-anak tentara ini bisa berkiprah dan keluarganya. Kalau dulu orang tua kita berjuang kan tanpa memikirkan gaji tanpa mikir apa apa kecuali bagaimana caranya Negara dan Bangsa kita lepas dari penjajahan. Sekarang, anak-anaknya sebagai penerus harus bersatu padu satu irama membangun wilayah kita paling kecil tetangga kita sampai yang luas hingga wilayah nasional,” urainya.

Makanya informasi penting ini memantik Mujiono memanfaatkan peluang untuk memberdayakan HIPAKAD Indonesia Khususnya Jawa Timur untuk segera bergerak mendorong UMKM bisa Go Internasional.
la menyebut bahwa program ini nantinya didukung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga memiliki visi yang sama.
“Pak Mendag ini dalam waktu dekat juga akan membuat agreement antara Indonesia dengan Arab Saudi. Kalau kita sudah ada tanda tangan, maka kita memanfaatkan pengusaha-pengusaha yang kelas internasional. Nah pengusaha ini otomatis kan warga kita. Sekarang kita ekspor cabai, ekspor tomat dan Iain sebagainya, itu kan (hasil) warga kita,” tegas Pria asli AREMA Jl. Terusan Mergan Lori No. 12 kec Sukun Kota Malang.
Untuk saat ini, lanjut dia, sudah ada pengusaha singkong Tuban yang akan dibantu.
”Inilah salah satu contoh yang sudah kita manfaatkan dari warga HIPAKAD yang ada di Tuban. Mereka membuat pabrik tapioka dan minta supaya HIPAKAD menyiapkan singkongnya bahan bakunya. Itu satu bulan mintanya beberapa ratus ton, berapa itu hasilnya yang kita dapatkan ?,” paparnya.

Menurutnya, masyarakat merasa terangkat akan rencana ini. Selain kehadiran HIPAKAD sendiri yang dianggap berguna bagi pemberdayaan UMKM. “Itu masih satu sisi saja. Banyak Iah yang nanti kita kemas,” tukasnya.
la menjelaskan, nantinya banyak produk unggulan yang akan dibantu pemasarannya.
“Masih banyak nanti, yang akan kita Dorong seperti produk UKM di bidang tekstil, ada sayur mayur hasil pertanian, yang dulunya Indonesia tidak pernah mengirim ke sana ke (Arab). Kita setiap tahun itu ada orang haji, itu dana putaran dari Indonesia saja hampir Rp 130 triliun. Lah kalau PPN ini 11% berapa triliun hak kita yang hilang. Ini perlu dikemas,” tandasnya.
Selain haji, lanjut pengusaha batubara ini mengatakan, juga ada umrah yang setiap tahunnya kurang Iebih ada perputaran uang sekitar Rp 150 triliun. “lnilah yang menjadi perhatian Mendag secara Iangsung, karena beliau ini adalah salah satu menteri yang juga pengusaha. Contohnya kemarin saja minyak (goreng) berapa lama (Iangka)?. Hanya 70 hari beliau jadi, Iangsung bisa teratasi, karena beliau punya sistem. Nah sistem ini harus kita ikuti, sehingga kita bisa memberdayakan bukan hanya omong kosong,” tuturnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu Ialu juga ada gebrakan dengan membuat kaos bertuliskan ’Cinta Produk Dalam Negeri’.
“Ya memang kami beserta pak menteri juga jajaran, teman-teman yang di Jakarta juga sudah sepakat. Pakaian kita, sepatu kita gunakanlah produk-produk dalam negeri. Sehingga kita mengangkat salah satunya juga UMKM kita iya kan? Memang tidak gampang merubah mindset masyarakat cinta brand luar negeri. Harus kita rumah mulai dari yang kecil,” ungkapnya.
Pria yang kini konsen menjaring aspirasi kebutuhan masyarakat utamanya UKM beberapa hari lalu jalan jalan ke Donomulyo. Di Donomulyo Politisi Dari Partai Amanat Nasional yang juga Caleg DPR-RI Dapil Malang Raya itu menemui pengusaha kripik tempe yang sangat berpotensi untuk Go Internasional.
Selain singkong ada pula pengusaha tahu yang akan dibantu permodalannya oleh Mujiono. Dulunya besar kini mati karena kehabisan modal tekena dampak masa Pandemi itu.
” Ini potensi yang gak boleh mati maka dari itu kami ingin usaha itu jangan sampai mandek sayang kan?,” katanya.

“Saya menemukan kendala UKM ini saat berkunjung ke DPC HIPAKAD Kabupaten Malang,” tukasnya.
Mujiono tak hanya diam selain memberi solusi juga membantu memodali Pelaku UKM agar usahanya bisa jalan kembali.
Untuk melaksanakan itu semua tak hanya cukup dengan menggelontorkan bantuan saja tetapi harus punya power sebagai penentu kebijakan.
“Semoga Allah menjawab keinginan saya untuk menjadi wakil Rakyat di pusat sehingga saya bisa membawa aspirasi dari daerah,” pungkasnya mengakhiri.( Djoko Winahyu)