2 Juli 2025

Komisi B DPRD Kota Malang Dorong UMKM Kota Malang Naik Kelas

IMG20220927115635_resize_54_compress77

Foto: Anggota Dewan Komisi B kunjungi pelaku usaha kuliner di Bazar UB unjuk jaring aspirasi(Foto: Djoko W)

Selasa, 27 September 2022

Mangpariwara.com – Ketua Komisi B bersama dua anggotanya pagi tadi, Selasa (27/09/22) mengunjungi Pasar Bazar UMKM Vaganza yang digelar UB menggandeng Diskopindag Kota Malang.

Sesuai dengan bidangnya yakni Bidang Perekonomian meliputi perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan, kehutanan, pariwisata, ketahanan pangan dan logistik, dunia usaha dan badan penanaman modal, dan koperasi UKM dan dunia usaha anggota Dewan Komisi B menjaring aspirasi pelaku UMKM.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono STP, saat di wawancarai sejumlah wartawan(Foto: Djoko W)

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono STP, di dampingi Lookh Makhfudz SS, dan Dr Jose Rizal Joesoep. Mereka bertiga mengunjungi Pasar Bazar UMKM Vaganza untuk menyerap aspirasi sekaligus menyuntikan semangat bagi pelaku UMKM.

Seperti disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, bahwa perlu gelaran Bazar seperti ini diselenggarakan rutin. Sedangkan salah satu tugas legislatif di Komisi B ialah mendorong Dinas Perdagangan untuk membantu UMKM. Ia mengaku sengaja hadir di acara ini sebagai anggota DPRD guna menyerap aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM.

“Kami berusaha membantu kebangkitan UMKM pasca Pandemi. Berbagai upaya sudah kami lakukan, seperti membantu mencarikan solusi permodalan, juga melalui Dinas terkait menyelenggarakan klinik bisnis,” ungkap Trio.

Dalam acara Pasar Bazar UMKM ini diikuti 80 pelaku UMKM. Diselenggarakan berkat kerjasama antara Pemkot Malang, Koprasi Payung Bisnis Brawijaya dan alumni UB, yang digelar di gedung Samantha Krida, Selasa (27/09/22) dimana animo pengunjung terutama mahasiswa baru UB memadati tempat acara.

Stand UMKM produk sarang maduku (Foto Djoko W)
Stand Fashion di Bazar(Foto: Djoko W)

Anggota DPRD Kota Malang Lookh Mahfuz yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi pada Koprasi Payung Bisnis Brawijaya yang telah menggerakkan UMKM setelah nihil kegiatan dua tahun lantaran pandemi.

“Geliat UMKM ini perlu didorong oleh semua pihak, karena sektor ini tidak boleh mati,” ucapnya.

Lebih lanjut Lookh Makhfudz mengatakan,
Komisi B memandang acara Bazar ini merupakan langkah yang positif dan harus didorong penuh. Apalagi di even ini ada UMKM kuliner, Fashion, Handycraft yang dilengkapi pula stand layanan dari Diskopindag.

“Tadi kami lihat, Dinas Koprasi dan Perdagangan Kota Malang membuka layanan pengurusan NIB, BPPOM, dan sertifikasi halal. Juga beberapa layanan lainnya,” tuturnya.

Ditengah Dr Jose Rizal Joesoep anggota komisi B DPRD Kota Malang.(Djoko W)

Senada Jose Rizal menimpali, bahwa menurutnya masalah dari para pelaku UMKM salah satunya ialah kendala sarana. Maka Bazar Vaganza ini merupakan terobosan sarana untuk bertransaksi, dan menjual produknya.

Kendala kedua yang dibutuhkan UMKM adalah permodalan. Jose menuturkan, saat Komisi B kunjungan kerja ke beberapa kota, Pemda setempat melakukan sinergisitas antar Organisasi Perangkat Daerah OPD. Dimana BKAD, Diskopindag, Perbankan membentuk sebuah sinergi berupa subsidi bunga pinjaman.

“Dimana yang menyalurkan kreditnya pihak BPR, yang menyaring pengajuan Diskopindag, uang subsidinya dari BKAD. Kolaborasi ini dampaknya luar biasa,” ungkap Jose.

Pihak Komisi B ingin seperti itu, jadi tidak perlu merangkul pihak yang jauh. Ketiga lembaga tersebut dalam naungan komisi ini dan diharapkan tidak berjalan sendiri-sendiri.

Sebelum mengakhiri perbincangan, Jose mengakui dalam penanganan UMKM di Kota Malang, ia merasa sudah berjalan baik. Namun menurutnya, perlu langkah optimalisasi, serta perlu pula kolaborasi antar instansi dan institusi.

Apa yang telah disampaikan anggota Dewan dari Komisi B perlu langkah optimalisasi, serta perlu pula kolaborasi antar instansi dan institusi menjadi langkah prioritas Diskopindag Kota Malang.

Dra. Yuke Siswanti, M.Si
Kabid Perindustrian Diskopindag Malang
saat mendampingi Wawalikota mengunjungi stand UMKM(Djoko W)

Dra. Yuke Siswanti, M.Si
Kabid Perindustrian Diskopindag Malang mensosialisasikan Hamur ( Rumah ) Kurasi.

“Akan ada kurasi melalui Hamur (Rumah) Kurasi. Hamur Kurasi ini merupakan upaya Pemkot Malang agar keberadaan UMKM terus bisa meningkatkan kualitas penjualannya hingga pasar internasional,” ungkap Yuke saat mendampingi Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, saat membuka acara pameran Bazar UMKM Vaganza di Universitas Brawijaya.

Lanjutnya, di Hamur Kurasi terdapat pendamping atau kurator yang telah ahli dan mengantongi sertifikasi. Sehingga, kurator tersebut akan bertugas memberikan pembinaan, pendampingan, dan tugas lainnya kepada pelaku UMKM di Kota Malang.

“Ada lima pendamping yang melakukan kurasi. Mereka juga telah bersertifikat,” paparnya.

Kurasi produk UMKM ini tentunya untuk benar-benar menjaga nilai serta mengelola produk UMKM untuk dapat dikembangakan sehingga memiliki value yang bagus.

“Tetapi, bukan hanya kualitas produk saja, nantinya juga didorong untuk produk UMKM ini memiliki legalitas perizinan yang lengkap, baik itu Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan yang lainnya,” tutup Yuke mengakhiri.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *