Walikota Malang Fasilitasi Insan Bakrie Amanah Serahkan Rp 1,455 Miliar Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan

Foto: Walikota Sutiaji saksikan Penyerahan dana bantuan secara simbolis dari Insan Bakrie Amanah Jakarta kepada Ketua PC PMII, Moh. Sa'i Yusuf dan perwakilan Aremania, Andik Candra di rumah dinas Walikota Malang jl Ijen 2 Malang.(Foto: Djoko W)
Kamis, 6 Oktober 2022
Malangpariwara.com – Peduli kepada korban Tragedi Kanjuruhan Insan Bakrie Amanah Sedekahkan Rp 1,455 Miliar Kepada Korban Tragedi Kanjuruhan
Penyerahan Bantuan secara simbolis ini diserahkan Perwakilan dari Insan Bakrie Amanah Jakarta kepada Ketua PC PMII, Moh. Sa’i Yusuf dan perwakilan Aremania, Andik Candra di rumah dinas Walikota Malang jl Ijen 2 disaksikan Walikota Malang dan beberapa OPD.

Insan Bakrie Amanah Jakarta, peduli kepada korban Tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut nyawa 131 suporter bola meninggal dunia dan 300 lebih orang mengalami luka-luka. Dan tragedi kemanusiaan ini menjadi perhatian serta pemberitaan nasional hingga internasional.
Perusahaan keluarga besar Bakrie Group, melalui General Managernya, Setiadi Ihsan didampingi Dewan Pengawas Syariah, Asep Syaifudin. Menyerahkan bantuan uang duka dan perawatan (sakit) total sebesar Rp 1,455 miliar kepada korban tragedi kemanusiaan saat nonton
pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.


Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengapresiasi sekaligus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perusahaan Bakrie Group melalui Insan Bakrie Amanah. Empati dan kepeduliannya, kepada korban Tragedi Kanjuruhan begitu tinggi.
“Hari ini kita terima dan disaksikan banyak orang sekaligus media massa, selanjutnya distribusikan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan atau yang berhak menerimanya. Teknisnya seperti apa masih akan dibicarakan lebih jauh lagi. Untuk sementara, nilainya belum terperinci, dan masih butuh koordinasi dengan Pemkab Malang,” terang dia.
Nilai yang akan didistribusikan, sambung dia, akan disampaikan secara merata semuanya dapat. Tapi perlu dihitung dengan cermat, yang meninggal dunia berapa, yang luka-luka berapa. Bakal dibicarakan pada semua pihak yang terlibat.
“Hadirnya bantuan dari Insan Bakrie Amanah, adalah peranan elemen masyarakat bersama Pemkot Malang. Bagian dari upaya membantu meringankan beban hidup para korban. Nantinya pun kita masih akan menggali lagi bantuan dari pihak lain. Dikarenakan keterbatasan APBD Kota Malang dalam memenuhi kebutuhannya,” sebut Sutiaji.
Namun begitu, pemerintah telah mengeluarkan anggarannya. Baik itu APBN hingga APBD, Kota Malang telah mengeluarkan bagi korban meninggal dunia senilai Rp 10 juta/orang. Dari Kemensos RI Rp 15 juta/orang, Presiden RI, Joko Widodo sebesar Rp 50 juta/orang.
“Belum lagi, bantuan dari PBNU Rp 5 juta/orang, ditambah dari pihak manajemen Arema FC Rp 10 juta/orang. Dan untuk yang sakit, kita pun ikut memikirkan sampai kesembuhannya. Terbaru adalah bantuan dari Insan Bakrie Amanah sebesar Rp 1,455 miliar. Dikelola sendiri oleh masyarakat, kami tidak ikut mengelolanya,” bebernya.


Dan malam ini, semua elemen masyarakat Kota Malang menggelar doa bersama di Alun-Alun Tugu. Mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan, semoga segala dosanya diampuni dan segala amal baiknya diterima Allah SWT.
“Kenang dan doakan terus saudara-saudara kita yang telah tiada, akibat Tragedi Kanjuruhan. Semoga mereka bahagia dan hidup tenang berada di Surganya Allah SWT,” pungkasnya.
Selanjutnya, General Manager Insan Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan menjelaskan, dana bantuan Insan Bakrie Amanah. Hasil donasi lembaga amil zakat, infaq dan sedekah dari perusahaan keluarga besar Bakrie Group.

“Kita persembahkan untuk membantu kepentingan sosial masyarakat, utamanya warga yang membutuhkan. Misalnya Tragedi Kanjuruhan di Malang saat ini. Selain mendoakan dan berbelasungkawa, kita juga peduli guna meringankan beban hidup keluarganya,” jelas Ihsan.
Guna memperlancar dan memudahkan pendistribusiannya, kata Ihsan, Insan Bakrie Amanah melibatkan teman-teman PMII Kota Malang dan Aremania. Sekaligus dilaporkan kepada bapak Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji.
“Teknisnya seperti apa, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak di Malang, dibantu teman PMII maupun Aremania. Terpenting, dana tersebut bisa sampai kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua PC PMII Kota Malang, Moh. Sa’i Yusuf menginformasikan, sebelum terlaksananya penyerahan bantuan uang duka dan perawatan. Pihaknya sudah ada komunikasi dengan pihak Insan Bakrie Amanah (Asep Syaifudin).
“Termasuk berkomunikasi dengan Pemkot Malang terkait hal ini. Pasalnya, dalam mendistribusikan tidak mau sendirian, baik saat menerima atau mendistribusikannya. Oleh karenanya, kami menghubungi teman Aremania. Bersama mendistribusikan sampai akar rumput (Grassroots) yang berhak menerimanya,” ucap Sa’i.
Disambung dengan perwakilan Aremania, Andik Candra menuturkan, kendati bukan satu lembaga, tapi gerakan bersifat independen kemanusiaan. Tetap akan memposisikan pengelolaan dan pendistribusian uang hasil bantuan ini secara profesional, proporsional serta prosedural (amanah).
“Sebelum melakukan pendistribusian, kita mesti duduk bersama terlebih dahulu. Semua pihak berkesempatan memantau dan mengkoreksi akan pendistribusian tersebut. Dan pendistribusian nanti berlangsung door to door, menemui keluarga korban,” tutupnya. (Djoko W)