Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan Di RS dan Doa Bersama Ketum PKB Pesankan ini

Foto: Hujan tak menyurutkan Rombongan Ketum PKB bersama seluruh ketua DPC PKB Malang Raya dan jajaran pengurus lainnya untuk melakukan Doa Bersama di stadion Kanjuruhan .(Djoko W).(Foto: Djoko)
Sabtu, 8 Oktober 2022
Malangpariwara.com – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, bersama jajaran Pengurus FPKB Malang Raya dan Provinsi didampingi Sekjennya Hasanudin Wahid. Menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) lalu yang mengalami luka-luka, dan dirawat di dua Rumah Sakit yakni RSSA Dan RSUD Kanjuruhan.
Tidak hanya menjenguk, Cak Imin juga memberikan bantuan uang santunan yang diserahkan langsung kepada korban dan keluarganya di dua RS itu. Sabtu (8/10/2022).

Pertama, rombongan Cak Imin disambut langsung Wadir Pelayanan Medik dan Perawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani untuk didampingi menemui korban yang masih di rawat di RS Saiful Anwar Kota Malang, lalu dilanjutkan ke RS Kanjuruhan Kabupaten Malang..korban luka cukup berat akibat Tragedi Kanjuruhan. Sementara dia RSUD Kanjuruhan ada 6 orang yang masih dirawat dua diantaranya harus mendapatkan perawatan khusus karena masih kritis dan satu bahkan hilang ingatan meski sudah sadar. Dan lainnya, alhamdulilah sudah ada perkembangan membaik.
“Alhamdulillah, hari ini kami didampingi Wadir Pelayanan Medik dan Perawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani. Bisa menjenguk dan mendoakan sekaligus memberikan dukungan moral serta oleh-oleh kepada para korban,” jelas Cak Imin.
Mengenai wacana pembentukan panitia khusus di DPR RI, kata Cak Imin, hal itu butuh waktu dan butuh proses. Ditunggu saja seperti apa nantinya, karena pansus harus didukung oleh semua fraksi di DPR RI.

“Di luar itu, PKB sendiri berharap dan mendorong adanya evaluasi sekaligus pembenahan pada manajemen olahraga. Selanjutnya, hasil TGIPF mesti disampaikan, karena ditunggu banyak pihak. Dengan tujuan tragedi semacam ini tidak boleh terulang,” ujar dia.
Menurutnya, berolahraga dan menikmati olahraga adalah untuk kenyamanan dan keberlangsungan kesehatan tubuh. Dan bukanlah tujuan untuk mencari bencana atau kesedihan bagi masyarakat.
“Oleh karenanya, kami mengusulkan perlu adanya revolusi manajemen total pada pengelolaan stadion maupun pengelolaan manajemen supporter. Kami melihat supporter belum mendapatkan perhatian serius, pada UU olahraga yang akan direvisi,” beber Cak Imin.
Dan seharusnya, lanjut dia, dimasukkan dalam satu sistem pengelolaan yang lebih akuntabel dan terbuka. Termasuk sistem pengamanannya, manajemennya dari hilir ke hulu manajemennya adalah kesenangan, bukan sebaliknya yakni membahayakan.
“Selain itu, terkait adanya wacana usulan otopsi. Kita kembalikan kepada pihak terkait. Utamanya keluarga korban, lantas otoritas rumah sakit serta aparat kepolisian sejauh mana,” jawab mantan seorang aktifis ini.
Kemudian, terkait hasil penetapan enam tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan ini. PKB menyebutkan, tekad dan itikad baik Kapolri, masyarakat harus bisa menghormati. Karena Kapolri ingin menunjukkan dalam mengambil langkah niscaya seobyektif mungkin. Tidak ada yang ditutup-tutupi.


“Sementara, concern PKB sendiri sehubungan Tragedi Kanjuruhan ini. Kami menghendaki adanya bantuan kepada korban secara totalitas. Dari semua pihak, baik masyarakat, lembaga, pemerintah serta pihak lainnya. Berikutnya adalah perubahan tata kelola Stadion harus dilakukan. Semisal pintu keluar masuk atau tangganya dan bentuk lainnya,” papar cak Imin.
Terakhir, manakala masyarakat membutuhkan bantuan, sudah barang tentu PKB siap hadir sekaligus mengulurkan tangannya. Dan pihaknya siap mendukung langkah tegas Kapolri, serta siap membantu para korban.( Djoko W)