Satu Jiwa Arema, Ratusan Club Motor Malang Doa Bersama di Area Stadion Kanjuruhan

Foto: Anggota HDCI Malang dan Anggota FOM saat melakukan doa bersama untuk mendoakan para korban tewas akibat Tragedi Stadion kanjuruhan di Pintu 13 dan di Patung Singa, di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kab Malang.(ist)
Minggu, 16 Oktober 2022
Malangpariwara.com –
Duka Arema Duka Dunia. Pun demikian yang di rasakan Anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Malang dan Federasi Otomatif Malang (FOM) terhadap korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Hari ini, Minggu (16/10/22) puluhan Anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Malang dan Federasi Otomotif Malang (FOM) menunjukkan kepedulian empatinya kepada keluarga korban Tragedi kemanusiaan Kanjuruhan dengan memberikan bantuan berupa uang kepada keluarga korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan, di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Edy Wahyono pengurus bidang sosial HDCI Pusat mengatakan, setelah menyerahkan santunan kepada salah satu keluarga korban tewas, Anggota HDCI dan FOM itu juga menyempatkan berkunjung ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen, untuk melakukan doa bersama, mendoakan para korban suporter Aremania, baik yang meninggal dunia maupun korban luka-luka.
“Kegiatan sosial Anggota HDCI Malang dan FOM ini, tujuan salah satunya yakni sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap saudara-saudara kita, suporter Aremania yang telah meninggal dunia saat insiden Stadion Kanjuruhan,” ungkap Edy Wahyono, Minggu (16/10/22), usai menggelar doa bersama di Pintu 13 dan Patung Singa di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen.


Dalam kegiatan sosial yang digelar ini, diikuti 75 orang Anggota HDCI Malang dan 25 orang Anggota FOM.
Sebelum, rombongan berdoa bersama di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan dan Patung Singa di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, rombongan anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Malang dan Federasi Otomatif Malang (FOM) ini, terlebih dahulu mendatangi rumah orang tua korban tewas Ahmad Dhani Safarudin (15) akibat insiden tersebut, di Desa Ngadilankung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kedatangan club motor ke keluarga korban ini adalah bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, yang terjadi pada Sabtu (1/10/22) lalu.
“Semoga kejadian tersebut merupakan kejadian yang terkahir dalam gelaran Liga Sepak Bola Indonesia. Dan harapan kami, semoga kejadian tersebut tidak akan pernah terjadi lagi di Malang dan di tanah air,”tegas Edy.

Bantuan untuk para korban tewas Tragedi Kanjuruhan, kata dia, bisa next times atau lain waktu kita agendakan lagi. Karena dari 132 orang suporter Aremania yang menjadi korban tewas rata-rata warga Malang Raya. Sehingga hal itu, menjadi perhatian HDCI Malang dan FOM untuk bisa kembali memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Sedangkan Tragedi Kanjuruhan ini menjadi bahan introspeksi pada diri kita bersama, termasuk TNI/Polri agar dalam setiap melakukan pengamanan sepak bola tidak terulang kembali.
“Doa bersama yang kita lakukan sebagai introspeksi diri agar berbagai kegiatan khususnya keolahragaan, dan kegiatan ini merupakan ungkapan bela sungkawa dan duka yang mendalam terhadap tragedi yang memakan banyak korban jiwa,” pungkas Edy, yang juga sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang.(Djoko W)