Amnesty Internasional Indonesia Soroti Data CCTV Kanjuruhan Terhapus

Sabtu, 22 Oktober 2022

Malangpariwara.com – Amnesty Internasional Indonesia menyoroti CCTV stadion Kanjuruhan Malang yang datanya terhapus, pihaknya meminta TGIPF menelusuri apa dan siapa dibalik hilangnya data tersebut serta motifnya.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid mengatakan, “kami sangat sedih dengan bertambahnya jumlah Korban. Kami mendesak agar pemerintah lebih serius dalam mengusut kematian ratusan manusia dalam Tragedi Kanjuruhan,” katanya.

” Kami juga mendesak Pemerintah, PSSI, FIFA dan semua pihak agar serius mengusut tuntas Tragedi mengerikan sekaligus memilukan. Tidak etis jika ada pencitraan politik dalam suasana masyarakat yang masih berduka,”tegasnya.

Jika benar terjadi, kami juga sangat mengecam adanya peristiwa perusakan CCTV yang dibutuhkan dalam pengusutan kematian ratusan jiwa warga di Kanjuruhan.

Perusakan CCTV tersebut merupakan tindak kejahatan menghalangi penyidikan atau merintangi keadilan. Akibat kejahatan ini cukup fatal yaitu rusaknya barang bukti dan alat bukti.

Perusakan CCTV itu juga menyebabkan penyidikan tidak bisa berjalan maksimal terutama dalam mengumpulkan alat bukti untuk pembuktian tindak kejahatan yang terjadi, termasuk pembuktian siapa yang harus bertanggung jawab sebagai pelaku dan pembuktian perbuatannya yang berakibat kematian ratusan orang.

“Aneh sekali jika ada yang rusak, apalagi dirusak. Alasan karena jaringan internet rusak dan menyebabkan CCTV rusak di saat itu adalah alasan yang aneh. Sebab CCTV tidak selalu terhubung dengan internet, ” ungkapnya.

Selain itu, sebagian CCTV telah disebutkan berfungsi dalam laporan TGIPF. Jangan sampai alasan kerusakan internet itu sekadar alasan untuk menutupi adanya CCTV yang bisa memperlihatkan fakta penting, termasuk fakta tentang adanya penggunaan kekuatan yang eksesif seperti gas air mata maupun kekerasan yang tidak perlu.(Yon/Djok)