17 Agustus 2025

Pertama di Indonesia Mahasiswa ABC FTP UB Kembangkan Teknologi ABC Metaverse

IMG_20221116_215745_resize_54_compress92

Rabu, 16 November 2022

Malangpariwara.com
Perkembangan Teknologi Metaverse Semakin Pesat !. Tak dapat di pungkiri metaverse menjadi teknologi masa depan yang akan menunjang aspek kehidupan manusia.

Direktur ABC Metaverse, Ivan Hidayat Eko Saputro (Djoko W)

Hal ini disampaikan Direktur ABC Metaverse, Ivan Hidayat Eko Saputro, saat jumpa pers diacara Grand launching Aplikasi ABC Metaverse, yang di gelar di Sula FTP UN lantai 2, Rabu (16/11/22).

Menurutnya, Metaverse merupakan ruang virtual yang berisi tentang toko Agritechno Business Center yang dapat di akses secara 3D menggunakan perangkat virtual reality.

Hadirnya platform ABC Metaverse memberikan pengalaman pergi ke ruang virtual dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan hadirnya pengembangan ABC Metaverse yaitu untuk memberikan kemudahan manusia dalam melakukan interaksi dan kegiatan bisnis yang dapat di akses melalui internet secara 3D visual.

Foto bareng Tim Aplikasi ABC FTP UB(Djoko W)

Tim Aplikasi ABC FTP UB beranggotakan

  1. Ega Hadi Styawan / Dept. Teknologi Industri Pertanian
    / Angkatan 2020
  2. Aprillia Ni’ma Fajaryanti / Dept. Teknologi Industri Pertanian / Angkatan 2021
  3. Abraham Andreason / Dept. Ilmu Pangan dan Bioteknologi
    / Angkatan 2020
  4. Diea Dwi Pratiwi / Dept. Teknologi Industri Pertanian / Angkatan 2020
  5. Theresa Grace Indriani / Teknologi Industri Pertanian
    / Angkatan 2020
  6. Naila Afifah Inayati Husna /Dept. Ilmu Pangan dan Bioteknologi / Angkatan 2020
  7. Rizal Fajar Susanto / Dept. Teknologi Industri Pertanian
    / Angkatan 2021
  8. Rizqi Febriansyah / Dept. Teknologi Industri Pertanian
    / Angkatan 2021
  9. Seivi Kamiliya Fatna / Dept. Ilmu Pangan dan Bioteknologi / Angkatan 2021
  10. Ulya Layla Ashifa Putri / Dept. Ilmu Pangan dan Bioteknologi / Angkatan 2020
  11. Shafira Adellia Putri / Dept. Teknologi Industri Pertanian
    / Angkatan 2021
  12. Anindya Revanestika Putri S. / Dept. Teknologi Industri Pertanian / Angkatan 2020

Adanya inovasi ABC Mart Metaverse di Fakultas Tekhnik Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) memberikan sensasi berbisnis dan belanja secara virtual. Tidak harus berpindah menuju ke penyedia, namun bisa berinteraksi langsung serta memilih barang.

Asiknya lagi, melalui sarana Agritechno Bisnis Center (ABC) Metaverse ini, konsumen memasuki ruang virtual dengan 3D. Sebuah respon mahasiswa FTP UB, untuk terus adaptif dalam pengembangan teknologi, di sektor bisnis.

Keunggulan Inovasi ini, lanjut Ivan, adalah sebagai platform dengan konsep metaverse dalam kegiatan bisnis pertama di Indonesia. Konsumen ditawarkan pengalaman berbelanja secara virtual 3D tanpa harus berpindah tempat.

“Kemudahan yang diperoleh konsumen, mendorong pertumbuhan ekonomi. Diharapkan, ke depan platform metaverse dapat digunakan masyarakat. Menjadi pioner pengembangan ekosistem dalam berbisnis,” lanjutnya.

foto dari kiri: Qurrota A’yuniyah Alfarois; Ega Hadi Styawan;
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan: Prof. Dr. Yusuf Hendrawan S.TP. M.App.Life.Sc.PhD: Ivan Hidayat Eko Saputro dan Theresa Grace (foto:Djoko W)

Sementara itu, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M. App. Life. Sc. Ph. D. Wakil Dekan III FTP Bidang Kemahasiswaan menjelaskan bahwa aplikasi ABC Metaverse mahasiswa FTP ini, bisa menjadi yang pertama dalam menunjang bisnis.

“Jual beli secara virtual reality. Meski sampai saat ini, masih terus dikembangkan. Namun keberadaannya sudah dilounching dan dalam proses hak paten,” terangnya.

Dalam penyempurnaan ABC Metaverse, tambah Wakil Dekan III FTP UB akan mensuport baik dalam pendanaan maupun kebutuhan lainya.

“Harapan kami ini bisa semakin berkembang khususnya tidak hanya di Fakultas Teknik Pertanian saja tapi bisa berkembang baik di level UB sebagaimana visinya UB yaitu World Class entrepreneur University. Jadi bukan dosennya yang menjadi enterpreneur tetapi mahasiswanya yang entrepreneur sehingga aplikasi-aplikasi seperti ini itu wajib untuk kita kembangkan baik itu di level UB maupun di level nasional di mana kita tahu perkembangan sekarang itu kan revolusi industri 4.0 termasuk di dalamnya adalah metaverse,” imbuhnya.

Memang saat ini masih banyak yang mungkin berpikir kita belum perlu metaverse. Tapi ke depan mau tidak mau kita akan dipaksa untuk masuk ke dalam teknologi virtual reality. Karena sekarang sudah semakin banyak dikembangkan terus seperti kemarin pada saat kita merasakan pandemi covid 19 itu orang-orang tidak bisa kemana-mana mereka hanya bisa melakukan online shopping dan ini sebetulnya menjadi salah satu solusi untuk keamanan kesehatan dan sebagainya orang-orang bisa lebih merasa senang untuk melakukan online shopping daripada hanya sekedar melihat HP tetapi bisa melihat marketplace.

“Mereka bisa merasakan seolah-olah mereka berada di Mall atau di toko yang sebenarnya. Tapi secara virtual bisa berinteraksi langsung dengan penjual bisa langsung membeli check out tanpa harus membawa barang belanjaan yang berat,” pungkasnya mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *