1 Juli 2025

Ribuan Aremania Turun Jalan Tuntut Pelaku Penembakan Gas Air Mata Dipidanakan

IMG-20221120-WA0080

Caption : Spanduk yang dibentangkan Aremania saat turun Jalan dari flyover Arjosari menuju pertigaan Jalan Ahmad Yani Kota Malang(Yon)

Minggu, 20 November 2022

Malangpariwara.com – Untuk kesekian kali ribuan Aremania kembali melakukan aksi turun ke jalan mendesak usut tuntas tragedi Kanjuruhan, Minggu (20/11/2022).

Aksi kali ini, Aremania tidak akan memusatkan di satu titik tempat, melainkan beberapa titik.
Sejumlah titik wilayah Malang Raya yang akan dipenuhi aremania dan berpotensi terjadi kemacetan.

Aksi di Bale Arjosari longmarch melalui flyover Arjosari menuju pertigaan Blimbing sebagai wujud protes kepada aparat hukum .

Beberapa titik yang melakukan aksi mulai Sawojajar (God Bless Coffee) , Lesanpuro (Exit Toll Malang City), Buk Gluduk (Malang Kota Baru Station), Klayatan, Sukun (Univeristas Kanjuruhan), Blimbing (Indomaret Crossroad)Arjosari (T-Juction in front of Taspen Office), Bumiayu (Selamat Datang Monument), Karanglo crossroad (Underpass and Exit Toll Singosari), Landung Sari (UMM Gas Station), Pujon (Rest area), Bululawang (Rest area) dan sepanjang di Kelurahan Polehan Blimbing Kota Malang.

Dalam aksinya Aremania meminta pihak pihak terkait yang mewakili keluarga korban untuk melaporkan adanya dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oknum aparat dan dimasukkan Pelanggaran HAM berat.

“Mulai kejanggalan pintu tertutup, sehingga memicu jatuh korban dari anak -anak dan wanita, masak rakyatnya sendiri dibunuh dimana hati nuraninya,” Ungkap Arka orator aksi.

Caption : Aremania Polehan turun Jalan menuntut tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang diusut tuntas.yon)

Tuntutan dalam aksi Aremania pasal yang sematkan untuk pelaku dirubah dari kelalaian menjadi perencanaan karena sudah sangat jelas korban yang meninggal dunia hingga 135 meninggal dunia belum yang luka ringan maupun luka parah yang mengalami trauma sampai saat ini.

Kondisi diperparah para korban kebanyakan anak -anak sekolah sehingga ini menunjukkan ketidak profesionalan aparat dalam mengendalikan massa.

” Kapolri harus tegas dalam kasus ini karena anak buahnya yang tidak profesional, ” tegasnya.

Aksi berjalan damai yang memicu kemacetan dari ribuan aremania yang berjalan kaki dari Bale arjosari dari utara menuju ke selatan pertigaan Jalan Ahmad Yani kota Malang.(Yon/Djok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *