Tanpa Voting Konferensi MWC Klojen Munculkan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah Baru

Senin, 5 Desember 2022
Malangpariwara.Com –
Kyai Nur Asmari terpilih sebagai Rois Syuriah MWC NU Klojen dan Ustadz Damad terpilih sebagai ketua Tanfidziah dalam Konferensi MWC Klojen di Hall DPRD Kota Malang, Ahad (4/12/22).
Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Klojen, Arif Wahyudi SH mengatakan bahwa pemilihannya dilakukan secara Musyawarah mufakat diantara para Musyawirin dan tanpa voting.
“Barusan selesai, terpilih sebagai Rois Syuriah MWC NU Klojen Kyai Nur Asmari, sedangkan ketua Tanfidziah Ustadz Damad. Pemilihan baik Rois Syuriah maupun Ketua Tanfidziah dilakukan secara Musyawarah mufakat diantara para Musyawirin dan tanpa voting,” terang Arief Wahyudi (AW).

Sebelumnya, dalam sambutannya, sebagai anggota DPRD Kota Malang yang berangkat sebagai Kader NU Arief berpesan menjelang tahun politik 2024, ke solidan Jamaah NU sangat dibutuhkan sebagai penangkal gerakan politik identitas yang dapat memecah belah umat. Karena selama ini sudah terbukti kalau NU sebagai penyangga utama ke solidan NKRI dan Pancasila dari rong rongan faham radikalisme yang berupaya merubah NKRI.
Hal ini disampaikan Arif Wahyudi di sela-sela acara Konferensi MWC NU Klojen di Hall DPRD Kota Malang, Ahad (4/12/22). Menurutnya, mendekati tahun politik, warga NU jangan sampai hanyut dalam politik identitas yang bersifat memecah belah umat.
“Maka melalui momen acara ini MWC NU Klojen berupaya merekatkan ukhuwah anggota baik antar Nahdliyin , antar umat Islam dan antar sesama umat pada umumnya, khususnya di wilayah kecamatan Klojen ungkapnya.
Lebih lanjut pria yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Malang menyampaikan pula jika ia berupaya memberikan kontribusi sumbang saran , dan disampaikan akan selalu setia berkiprah untuk kebesaran NU . Terutama menjelang usia satu abad Nahdlatul ‘Ulama, dan bayang-bayang resesi ekonomi yang menghantui negri ini
Ia pun dalam konferensi MWC ini memberikan gambaran umum tentang kondisi kota Malang. Khususnya dalam sisi ekonomi, ketahanan pangan, keamanan dan berbagai sisi lainnya.
Acara ini sendiri bertajuk “Mempererat Ukhuwah Annahdliyyah Mewujudkan Kemandirian Ummat”. Dimana yang hadir kurang lebih dua ratus orang, dari MWC NU Klojen yang terdiri dari 27 ranting sendiri, masing-masing ranting hadir lima orang ditambah dengan seluruh jajaran pengurus MWC NU Klojen maupun tamu undangan sebagai peninjau.
Konferensi ini selain untuk konsolidasi, juga diagendakan memilih pengurus baru, menyusun program baru untuk langkah MWC NU lima tahun kedepan.(Djoko W)