Kepala BNPT Resmikan Warung NKRI Simbul Ketahanan Bangsa dan Rawat Kebhinekaan
Minggu, 18 Desember 2022
Malangpariwara.com
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar MH meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI.
Warung NKRI ini berada di perumahan Wisata Bukit Sentul – Lawang Kabupaten Pasuruan.
Menurut di Bukit Sentul ini warung yang ke 19. Sebelumnya di Sabang, dengan targetnya sementara 30 warung yang akan dibuka. Warung ini dibuka secara kesadaran tanpa ada paksaan, yang didalamnya banyak dialog mengenai kebangsaan.
“Warung NKRI ini sebagai ikhtiar untuk membangun ketahanan bangsa yang besar, merawat kebhinekaan agar memiliki ketahanan yang baik,” ungkap Boy Rafli usai menandatangani prasasti peresmian Warung NKRI, Ahad (18/12/22).
Komjen ini menyampaikan pula, lantaran ada negara yang wilayahnya hanya sepertiga Indonesia, namun konflik tiada berkesudahan.
Perlu diketahui, Warung NKRI tidak seperti warung biasa. Namun, merupakan wadah berkumpulnya masyarakat ngobrol kebangsaan bersama, sambil ngopi atau makan mie.
“Dengan begitu, ideologi yang tak sejalan dengan Pancasila dapat dipinggirkan,” ucapnya.
Lewat Warung NKRI diharapkan didalamnya ada diskusi dengan berbagai anak bangsa di berbagai daerah, hingga termasuk nantinya sampai ke dunia. Dengan hal tersebut ada pesan tersirat, bahwa bangsa Indonesia punya jati diri melanjutkan perjuangan para pahlawan mendirikan bangsa ini.
Adanya Warung NKRI ini juga sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan kecintaan terhadap NKRI. Lantaran ada golongan yang membenci bangsa sendiri, lewat narasi negatif menggerogoti negara besar ini.
“Upaya-upaya dialog dan terus menyosialisasikan toleransi untuk melawan musuh yang asimetrik, tak terlihat tapi mematikan,” urai Boy Rafli.
Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Graha Agung Perkasa, Nurhadi SE, menambahkan. Bahwa rencana pembangunan kawasan rohani, di desa Sentul ini akan didirikan Warung NKRI. Harapannya mewujudkan di tengah bukit wisata kebhinekaan untuk warga anak bangsa dan meningkatkan perekonomian kota Lawang.
Pasalnya semenjak dibangunnya tol, wilayah Lawang kurang dilewati, maka kawasan ini akan dioptimalkan dan semoga menjadi magnet baru
Nurhadi meyakini, simbol keberagaman agama, dan keberagaman budaya ini yang tidak ada di tempat wisata lain.
Dalam acara ini digelar pula dialog kebangsaan “Merawat Kebhinekaan Bersinergi Membangun Negeri”.(Djoko W)
