Hasil Polling, Kandidat Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmiko Ungguli Suara Incumben
Foto polling di ambil di https://strawpoll.com/polls/XOgOJpGLan3.(ist)
Jum’at, 23 Desember 2022
Malangpariwara.com – Owner NK Cafe, Djoni Sudjatmiko melejit namanya dalam polling di https://strawpoll.com/polls/XOgOJpGLan3.
Polling yang mengambil tema ‘Siapakah Figur yang Cocok Sebagai Ketua Koni Kota Malang 2022-2026’, tersebut menunjukkan elektabilitas Djoni Sudjatmiko sebagai calon Ketua KONI Kota Malang lebih unggul daripada calon incumbent Edy Wahyono.
Dalam survei tersebut, ada simulasi tujuh nama kandidat, yakni Djoni Sudjatmiko, Edy Wahyono, Ahmad Anang Fatoni, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, Dany Agung Prasetyo, Yiesta Ndaru Abadi, dan Mahmud Yunus.
Polling yang mengambil votes sebanyak 53 Cabor yang ada di KONI Kota Malang tersebut, elektabilitas Djoni Sudjatmiko memperoleh 39,62 persen atau 21 votes.
Disusul Dany Agung Prasetyo yang berhasil mendapatkan votes sebanyak 28,3 persen, atau 15 votes, dan incumbent Edy Wahyono mendapatkan 15,09 persen atau 8 votes.
Selanjutnya, nama Laily Fitriyah Liza Min Nelly berhasil mendapatkan 7,55 persen atau 4 votes, yang ditempel oleh nama Yiesta Ndaru Abadi yang berhasil mendapatkan 5,66 persen atau 3 votes.
Sedangkan, Sekretaris KONI Kota Malang, Ahmad Anang Fatoni harus berbagi dengan Mahmud Yunus dengan raihan votes sama-sama mendapat 1, atau 1,89 persen.
Siapakah sosok Djoni Sudjatmiko kandidat yang maju dalam bursa pencalonan ketua KONI Kota Malang 2022-2026?
Djoni adalah wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdhiyin (HPN) Jatim yang memiliki gagasan pembangunan Kawasan 100 Persen Indonesia di atas area seluas 12 ha di wilayah desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dan juga Owner NK Cafe Malang.
Owner NK Cafe, Djoni Sudjatmiko melejit namanya dalam polling di https://strawpoll.com/polls/XOgOJpGLan3
Menanggapi hal tersebut, Djoni Sudjatmiko semakin respect terhadap para Cabor-cabor yang ada di KONI Kota Malang, karena telah memberikan kepercayaan terhadap dirinya walau masih melalui poling tersebut.
“Tak kenal maka tak sayang, kan gitu ya, ya saya harus memperkenalkan diri, berjalan untuk memperkenalkan diri,” ucapnya, saat dihubungi awak media, Kamis (22/12/22).
Menurut Djoni, seharusnya dalam proses pemilihan ketua KONI tersebut ada proses penjaringan sebelum digelarnya Musorkot, dan para calon tersebut diperkenalkan ke semua Cabor apa visi misinya, dan apa Curriculum vitaenya.
“Padahal kalau melihat proses pemilihan yang ada di AD/ART KONI, seharusnya sebelum proses Musorkot itu ada proses penjaringan, ini tidak memilih kucing dalam karung atau membeli kucing dalam karung, para calon harus harus memperkenalkan diri apa yang mau dilakukan di KONI,” tegasnya.
Banyak yang berpendapat bahwa musorkot yang digelar beberapa hari lalu yang akhirnya di tunda adalah hal gegabah dan pemborosan tidak terkonsep dengan benar dan sarat kepentingan pribadi yang tidak fair(adil). (Djoko W)
