18 Agustus 2025

Tanggap Bencana Babinsa Bantu Menangani Tanah Longsor Ini kata Dewan FPKB Dapil Sukun

IMG-20230205-WA0082

Minggu, 5 Februari 2023

Malangpariwara.com – Babinsa Koramil 0833/04 Sukun Kelurahan Gadang Peltu Sugiyanto dan Sertu Sofyan bersama Relawan PMI dan warga masyarakat melaksanakan karya bakti membantu menangani bencana tanah longsor di bibir sungai Brantas Jl. Raya Gadang Gg.VII RT 01/RW 11 Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (5/2/23).

Tanah longsor tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan tebing longsor menimpa rumah Yahya Sukiono yang beralamatkan Jl. Raya Gadang VII No.20 RT. 11/RW. 01 Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, sehingga mengakibatkan atap kamar depan rusak tertimpa material longsoran.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah longsor.

Dengan adanya tanah longsor tersebut, Babinsa bersama Relawan PMI dan masyarakat sekitar melakukan gotong royong membersihkan material longsor dan perbaikan rumah warga dengan alat seadanya.

Warga bahu membahu mengevakuasi barang barang Korban tanah longsor.(Ist)

Dalam keterangannya di lapangan, Babinsa Koramil 0833/04 Kelurahan Gadang Peltu Sugiyanto mengatakan bahwa, kegiatan gotong royong tersebut merupakan wujud kepedulian sosial, sebagai upaya membantu mengatasi kesulitan warga, terutama warga yang sedang mengalami musibah bencana alam.

“Kami selalu memantau dan monitoring wilayah binaan setiap saat, sehingga apabila terjadi bencana alam, kami cepat untuk melakukan penanganan”, ungkap Babinsa.

Mengingat wilayah rawan terjadi bencana alam, Babinsa Gadang juga menghimbau kepada warga agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sebagai langkah antisipasi bencana alam. Utamakan keselamatan perorangan dan keluarga saat terjadi bencana alam, salah satunya dengan memastikan jalur evakuasi aman, guna menghindari korban jiwa”, tutur Babinsa.

Dengan adanya bencana tanah longsor tersebut Danramil 0833/04 Sukun Kapten Arm Hadi Supratikno memerintahkan Babinsanya untuk datang dan membantu membersihkan material longsor dan memperbaikinya agar nanti rumah cepat bisa ditempati kembali. Tidak lupa saat kegiatan tersebut harus memperhatikan faktor keamanan mengingat saat ini hujan sewaktu – waktu bisa turun yang bisa menyebabkan longsor susulan.

“Saat ini hujan masih sering turun dengan intensitas yang cukup tinggi dan lama. Untuk itu perlu melakukan pemantauan terhadap lingkungan disekitar kita. Sekiranya ada tanda-tanda longsor seperti pohon atau tiang miring, ada retakan mendengar suara gemuruh maka segera laporkan kepada aparat terkait guna diambil langkah – langkah penyelamatan untuk mengurangi korban ” pungkas Peltu Sugiyanto.

Sebagai wakil rakyat Dapil Sukun Drs H Fathol Arifin MH, terkait kejadian longsor di Kel gadang GG 7, meski ada giat diluar kota begitu mendengan kabar ada bencana longsor dirinya langsung kordinasi dengan dinas terkait.

” Ya mas saya pas ada giat diluar kota, begitu mendengar saya langsung koordinasi menghubungi dinas terkait BPBD, DPUPR, dan Alhamdulillah langsung respon, foto 2 giat langsung dikirim ke saya,” ujarnya kepada Malangpariwara.

Kondisi rumah dan posisi di bantaran sungai sangat berbahaya.(ist)

Kalau dilihat dari keberadaan posisi rumah yang terkena longsor, secara regulasi status tanah dan rumah yang ada di bantaran/sepadan sungai Pemerintah kesulitan akan memberikan bantuan maksimal karena tidak ada dasar hukumnya yang mengizinkan.

” Namun dari sisi sosial kita dan Pemerintah memang tidak bisa berdiam diri. Harus memberikan bantuan dan advokasi sekaligus sosialisasi tentang bahaya hidup di wilayah bantaran sungai baik Karena longsor maupun banjir nantinya,” tegas Ketua komisi C DPRD kota Malang FPKB ini.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Drs H Fathol Arifin MH.(Djoko W)

Menurut Fathol Arifin,
Usulan solusi sementara:

  1. Utamakan keselamatan jiwa 2 keluarga pemilik rumah dengan diungsikan ke tempat yang aman
  2. Melakukan pembangunan berupa penguatan bangunan penahan tebing tentu dengan swadaya dan open donasi sebagaimana sekarang dilakukan oleh warga yang dimotori oleh Babinsa, PMI, warga sekitar, RT RW dan pihak pihak terkait lainnya.
  3. Saya akan coba koordinasi dengan pihak Pemprov agar ikut terlibat menangani masalah ini, syukur syukur kalau menyiapkan relokasi bagi warga korban
  4. Melihat masih banyak warga yang hidup di wilayah bantaran sungai dan membahayakan, secepatnya saya akan koordinasi juga dengan Pemkot agar bisa koordinasi dengan kemenPUPR, agar menyisipkan sebagian dana hibah pusat untuk merelokasi rumah warga yang sudah sangat kritis dan membahayakan.

” Kami sangat Apresiasi terhadap kesigapan Babinsa PMI dan warga langsung melakukan evakuasi dan gotong royong membantu Korban Longsor,” tandas legislator FPKB yang juga sebagai Mustasyar MWCNU Kedungkandang.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *