17 Juli 2025

Kerjakan 5 Proyek Pengabdian Masyarakat di Jedong Wagir, 360 Mahasiswa KKM FT UB Dikabarkan Keracunan

IMG_20230208_100449_resize_7

Prosesi Pembukaan dan Pemberangkatan peserta Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43, Senin 6 Februari 2023/Dok. FT UB.

Rabu, 8 Februari 2023

Malangpariwara.com
Ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) dilaporkan keracunan massal pada Senin, (7/2/23).

Beredar kabar ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya yang melaksanakan Kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 hari kedua bagi mahasiswa baru FT yang diselenggarakan
tanggal 6-9 Februari 2023
di Desa Jedong, Kec Wagir, Kab Malang, mendadak mengeluh sakit perut (diare), sehari setelah dibuka tepatnya tanggal (7/1/23).

Harus dilarikan ke RSUB (ist)

Seperti yang dilansir media online medcom.id, berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Malang, ada 510 mahasiswa yang mengalami keracunan dengan gejala mual, muntah, pusing dan diare. Dari jumlah itu, delapan mahasiswa dilarikan ke Puskesmas Wagir keesokan harinya Selasa, 7 Februari 2023, pukul 11.30 WIB.

Sadangkan dari TRIBUNMATARAMAN.COM. bahwa Kasi Humas Polres Malang, IPTU Ahmad Taufik mengatakan, kejadian ini berlangsung pada Selasa (7/2/2023).

Diketahui sebanyak 1.279 mahasiswa UB melaksanakan kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di wilayah Desa Jedong, Kecamatan Wagir pada Senin (6/2/2023).

“Mereka mendirikan tenda di area lahan kosong rencananya dilakukan selama empat hari,” ungkap Taufik.

Taufik mengatakan, di hari pertama para mahasiswa menyantap nasi bungkus pada waktu makan siang pukul 13.00 WIB dengan menu telur bali, tumis buncis, dan tempe.

Kemudian sekira pukul 19.30 WIB mereka mendapatkan jatah makan malam dengan menu tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel.

Namun, tiba-tiba 360 mahasiswa mengalami beberapa gejala mulai dari perut mual hingga diare.

Ketua PSIK (Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan) – FT UB Adharul Muttaqin, S.T., M.T(ist)

Saat dikonfirmasi Malangpariwara melalui ponselnya, Ketua PSIK (Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan) – FT UB Adharul Muttaqin, S.T., M.T membenarkan ada kejadian itu tetapi Adharul tidak bisa memastikan penyebabnya.

Menurut Adharul terkait kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) bagi mahasiswa baru FT yang diselenggarakan
tanggal 6-9 Februari 2023 di Desa Jedong, Kec Wagir, Kab Malang, dimaksudkan untuk mengetahui persoalan masyarakat, melakukan identifikasi dan analisis dalam memberikan alternatif solusi, serta aksi implementatif untuk membantu masyarakat di daerah tersebut.

Mahasiswa KKM FTUB Pembangunan infrastruktur(ist)

“Kegiatan KKM ke-43 di Desa Jedong yang diikuti oleh 1279 mahasiswa baru 2022 ini, meliputi 5 proyek pengabdian masyarakat, yaitu; Pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya; Perabatan jalan; Normalisasi saluran irigasi; Sosialisasi sistem pengolahan sampah; dan Pengajaran ilmu pengetahuan & teknologi di sekolah dasar,” papar Adharul.

Pengajaran ilmu pengetahuan & teknologi di sekolah dasar(ist)

Namun, hari kedua setelah dibuka, tepatnya hari Selasa (7/2/23), ada beberapa mahasiswa yang mengalami diare dan jumlahnya semakin bertambah. Mulai pukul 10:00, 11 mahasiswa yang sakit dibawa ke Puskemas Wagir dan RSUB, setelah dilakukan penanganan awal oleh Tim Medis Korps Suka Relawan (KSR) UB dan Poli UB.

Melihat kondisi ini Panitia KKM langsung berkordinasi menyelesaikan program tanpa seremonial penutupan tanggal ( 9/1/23), semua mahasiswa dijemput dikumpulkan di Kampus untuk dilakukan cek ulang kesehatan di dampingi dr RSUB.

“Dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan memperhatikan kondisi yang ada, melalui evaluasi panitia dan pimpinan fakultas, maka diputuskan untuk menyelesaikan kegiatan KKM ke-43 lebih cepat dari jadwal semula,” ujarnya. Rabu (8/2/23).

Semangat mahasiswa FTUB saat KKM di Jedong Wagir.(ist)

Untuk memastikan kondisi kesehatan peserta KKM ke-43, Tim Kesehatan dari RSUB telah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mahasiswa diijinkan pulang.

“Yang jelas kami tidak bisa memastikan apa penyebab mahasiswa mengalami diare apakah dari faktor makanan yang di konsumsi ataukah penyebab lain. Bisa jadi makanannya kurang bersih atau cuci tangan mahasiswa yang kurang bersih. Yang jelas kemarin juga ada pihak yang berwajib yang meminta keterangan terkait kejadian ini,” pungkasnya mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *