Gandeng Kemendag RI Gus Ali Ahmad SH Gelar Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik

Foto bareng diacara sosialisasi Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik.(Djoko W)
Minggu, 19 Februari 2023
Malangpariwara.com –
Kementerian Perdagangan, Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik di bawah Direktorat Jenderal Perdagangan bersama komisi VI DPR-RI Ali Hamad SH pagi tadi, Minggu (19/2/23) gelar sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik bertempat di Aula MWC NU, Wajak, Kabupaten Malang.
Pada gelaran sosialisasi ini mengundang seluruh pengurus ranting Muslimat, Fatayat dan pengurus MWC NU Se- Kecamatan Wajak Kab Malang.

Nampak hadir diantaranya:
H. Ali Ahmad, SH (anggota DPR-RI);
Muhamad anwar achmad (Ketua tim pemantauan sarana perdagangan direktorat sarana perdagangan dan logistik Kemendag); Abah FadIi (ketua MWC NU Wajak) dan Hj. Suswati (ketua muslimat wajak).
Narasumber DR. Atika Candra Larasati memberikan materi mengenai UMKM Digitalisasi.

Atika mengajak masyarakat utamanya pelaku UMKM untuk melek digital. Sehingga pemasarannyapun mulai dengan sistim online.
Dalam sambutannya Gus Ali Ahmad Anggota DPR RI F-PKB Dapil Malang Raya ini mengatakan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok terus melonjak naik, jelang memasuki bulan Ramadhan. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Anggota DPR RI F-PKB Dapil Malang Raya H. Ali Ahmad, SH, mendorong pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk segera menstabilkan harga sembako.

Disampaikan Gus Ali, menjelang bulan Ramadhan, masyarakat mulai menjerit dengan harga sembako yang terus meroket. Harga beras misalnya, naik sekitar 3 ribu rupiah
“Padahal pemerintah melalui Bulog sudah mematok harga beras di angka 9.900. Tapi kenyataan di lapangan, harga beras justru mencapai angka 13 ribu rupiah,” ujarnya
Belum lagi harga “Minyak Kita” yang juga ikut naik. Padahal Minyak Kita merupakan minyak yang disubsidi pemerintah. Dimana harga aslinya dari pemerintah hanya 14 ribu rupiah. Tapi di lapangan, harganya mencapai sekitar 17 ribu rupiah per liter.
“Ini bagian dari aspirasi yang nanti akan kami sampaikan kepada Pak Menteri Perdagangan,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut Gus Ali, Pemerintah harus sigap dan harus segera turun ke pasar-pasar untuk menggelar operasi pasar. Supaya masyarakat, khususnya umat Islam bisa menunaikan ibadah puasa dengan perasaan tenang, karena harga sembako lebih murah
“Tentu ini menjadi tugas Pemerintah melalui Kemendag. Untuk bisa segera mungkin menstabilkan harga Sembako,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua tim pemantauan sarana perdagangan direktorat sarana perdagangan dan logistik Kemendag, Muhamad Anwar Achmad, menyampaikan sejumlah kebijakan terkait dengan sarana perdagangan dan logistik Kementerian Perdagangan.
Menurutnya, ada banyak kebijakan perdagangan, salah satunya yakni program pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat. Dimana sampai dengan tahun 2019, di kabupaten Malang ada sekitar 16 pasar yang sudah direvitalisasi.
“Begitu juga beberapa pasar di kota Malang dan di Kota Batu,” sebutnya.
Menurutnya, dalam program tersebut, bukan hanya fisik pasar yang dibenahi, tetapi juga Non fisiknya. Melalui program pelatihan para pengelola Pasar.
“Jadi kepala pasarnya kita latih untuk mengelola pasarnya dengan baik,” tuturnya.
Kemudian ada juga program yang namanya program sekolah pasar rakyat. Dengan sasarannya para pedagang.
“Mereka kita bina bagaimana cara menata barang dagangan. Bagaimana cara pembukuan. Termasuk bagaimana cara menarik konsumen,”ujarnya.
” Ada juga program aktivasi pasar yang bertujuan agar pasarnya lebih ramai. Dan program perdagangan antar pulau,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua Muslimat Wajak, Hj Suswati menilai, kehadiran Gus Ali di tengah-tengah masyarakat mampu menambah semangat kita semua. Khususnya Muslimat anak cabang Wajak.
“Terimakasih Gus Ali yang sudah hadir di tengah-tengah Muslimat. Mudah-mudahan Gus Ali di 2024 bisa terpilih lagi,” tandasnya mengakhiri.( Djoko W )