2 Juli 2025

Kolaborasi F-PKB Anggota DPR RI dan DPRD Kota Malang Ajak Pelaku UMKM Tingkatkan Daya Saing Produk Lewat SNI

c1_20230317_09483288

Kolaborasi F-PKB Anggota DPR RI dan DPRD Kota Malang Ajak Pelaku UMKM Tingkatkan Daya Saing Produk Lewat SNI di Hotel Aria Gajayana Malang.(Djoko W)

Jum’at, 17 Maret 2023

Malangpariwara.com – Hari ke dua pelaksanaan Sosialisasi SNI Bina UMK, Kamis (16/3/23) yang tergelar di Hotel Aria Gajayana Malang, selain menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN), Anggota DPR RI F-PKB H. Ali Ahmad juga berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi SH.

Sebelumnya Hari Rabu, ratusan perwakilan dari Kecamatan Sukun dan pada hari ke dua ini, perwakilan pelaku UMKM dari Kelurahan Klojen hadir mengikuti Sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Foto Nara sumber (Djoko W)

Sosialisasi SNI Bina UMK menghadirkan dua narasumber dari pusat dan Jawa Timur, diantaranya: Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati dan Sigit Wijatmiko Sub Koordinator kelompok Substansi Hubungan antar lembaga.

Mewakili Gus Ali Ahmad, Staf Ahli DPR RI, Muhammad Anas Muttaqin menyampaikan, selama ini program-program dari Gus Ali kepada warga Klojen sudah cukup banyak dengan menggandeng Arief Wahyudi. Mulai dari program fisik, sosial, CSR dan program lainnya sudah berjalan cukup baik. Ditambah lagi dengan Pokirnya Pak Arief.

“Luar biasa di Klojen ini, suara PKB cukup bagus di 2019 kemarin, dan semoga akan terus meningkat di 2024. Kita ingin menunjukkan bahwa hubungan relasi diantara wakil rakyat dengan masyarakat ini bukan hubungan yang hanya lima tahun sekali. Tetapi relasi yang memang saling memberi manfaat,” tuturnya.

Mewakili Gus Ali Ahmad, Staf Ahli DPR RI, Muhammad Anas Muttaqin menyampaikan pesan Gus Ali Ahnad.(Djoko W)

Lebih lanjut menurut Anas, pada hari ini peserta dan BSN akan berdiskusi tentang Standar Nasional Indonesia di tingkat UMKM. Agar produk-produk Bapak Ibu bisa semakin dipercaya oleh masyarakat atau konsumen.

“Jadi bagaimana caranya agar bisa mendapatkan logo SNI. Silahkan tanyakan kepada teman-teman BSN,” pungkasnya.

Pakai Kopiah Arief Wahyudi SH F-PKB Kota Malang.(Djoko W)

Sementara itu dalam paparannya, Arief Wahyudi mengaku senang dapat hadir dalam Sosialisasi SNI Bina UMK. Pasalnya kegiatan ini sesuai dengan tupoksinya sebagai anggota dewan yang duduk di komisi B. Komisi yang membidangi masalah ekonomi dan keuangan.

“Komisi B tugas dan fungsinya sama persis dengan komis 6. Sehingga ketika saya diminta hadir oleh Gus Ali Ahmad, sangat tepat. Karena konsen saya di akhir-akhir ini memang bagaimana UMKM di Kota Malang ini bisa bersaing dengan usaha-usaha lain yang sudah mapan,” ujarnya.

Apalagi Presiden sudah meminta bahwa produk-produk UMKM ini harus menjadi perhatian utama dari pemerintah. Sehingga pelatihan maupun pembinaan-pembinaan terhadap produk UMKM ini memang harus selalu dilakukan oleh siapapun juga yang peduli terhadap pengembangan UMKM.

“Alhamdulillah Gus Ali Ahmad bisa menggandeng BSN untuk melakukan kegiatan yang fokus di dalam meningkatkan produk-produk UMKM,” ujar pria yang akrab disapa AW.

peserta foto Barang bersama Anggota F-PKB Dapil Klojen Arief Wahyudi SH.(Djoko W)

Karena banyak yang harus dilakukan dari sisi administrasi. Paling mendasar itu adalah Nomer Induk Berusaha (NIB). Sehingga diharapkan produk-produk UMKM kedepan bisa semuanya mendapatkan NIB. Karena dari NIB inilah cikal bakal mengurus segala hal, termasuk SNI ini.

“Sebab mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus berhadapan dengan aturan-aturan untuk kebaikan ini. Untuk itu saya sampaikan terimakasih kepada Gus Ali Ahmad dan BSN yang telah berkenan memberikan materi-materi terkait dengan SNI Bina UMK,” tandas AW mengakhiri.

Peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti kegiatan (Djoko W)

Ratusan peserta Sosialisasi Pelaku UMKM warga Kecamatan Klojen sangat antusias berinteraksi dengan narasumber terkait dengan SNI Bina UMK yang di sampaikan Sigit Wijatmiko Sub Koordinator kelompok Substansi Hubungan antar lembaga.

Menurutnya UMKM naik kelas merupakan upaya yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan UMKM dan mendorong instrumen fiskal supaya pemilik usaha kecil bisa bangkit dari ekonomi sulit.

Untuk membuat UMKM naik kelas pemerintah memiliki program dukungan menjadi salah satu strategi yang dilakukan guna memberikan kemudahan akses terhadap pemilihan UMKM,” tutupnya.
(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *