Pemkot Malang Siapkan Rekayasa Lalulintas Antisipasi Kemacetan Baru Jelang Lebaran

Dinas Perhubungan Kota Malang memetakan beberapa ruas jalan yang diprediksi akan mengalami kepadatan. (foto: Djoko W)
Kamis, 13 April 2023
Malangpariwara.com –
Urai Titik Kemacetan, Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan ( Dishub) Siapkan Rekayasa Lalin.
Dari hasil pantauan Malangpariwara di lapangan, Jalan depan Mal Ramayana sampai Jalan Merdeka Timur menjadi titik kemacetan baru jelang Lebaran yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra saat di temui Malangpariwara disela sela acara Pasar Murah. Senin lalu(10/4/23).

Secara umum di Kota Malang, Dinas Perhubungan Kota Malang memetakan beberapa ruas jalan yang diprediksi akan mengalami kepadatan.
“Sejauh ini kami telah
memperkirakan ada sebanyak enam titik di Kota Malang yang mengalami kepadatan lalu lintas saat libur lebaran nanti. Khususnya di ruas jalan keluar masuk kota,” bebernya.
“Dimulai dari sebelah utara, Exit Tol Malang (Singosari) sampai dengan Fly Over, kemudian Jalan Soekarno-Hatta sampai ke Jembatan. Ketiga di Persimpangan Lima Tunggulwulung, kemudian di Kacuk dan termasuk Gadang. Kelima ada di Exit Tol Madyopuro mulai dari Ki Ageng Gribig sampai dengan Mayjend Sungkono dan terakhir di Tunggulwulung Saxophone,” urai Kadishub yang akrab di sapa Jaya.
Tahun ini diperkirakan bakal meningkat di banding tahun lalu untuk arus mudik lebaran. Pasalnya tahun ini tidak ada pembatasan Covid-19 dan perekonomian sudah makin pulih.
Sesuai prediksi Kemenhub, sebanyak 123,8 juta pemudik bakal ke luar Jakarta menuju berbagai daerah termasuk Malang.
Maka di Malang Raya diperkirakan ada sekitar 2 juta orang yang bergerak selama mudik dan musim libur lebaran. Pihaknya akan mengerahkan segenap personelnya bersama pasukan gabungan lain, baik dari TNI/Polri maupun lintas sektor lainnya.
Wijaya mengatakan, untuk di pusat Kota Malang, ada titik tersendiri yang diwaspadai mengalami kemacetan karena menjadi tujuan.
“Tentu yang paling utama, selain pusat perbelanjaan di Kota Malang, ada destinasi Malang Heritage. Ini sangat dimungkinkan terjadi peningkatan kunjungan. Untuk itu sedang kita siapkan, baik dari parkirnya, penataan rekayasa dan skema lalinnya bagaimana,” ungkapnya.
Untuk sementara ini, pihaknya masih menggunakan skema manajemen lalu lintas yang ada dan sudah berjalan selama satu bulan kemarin.
“Tapi apabila membutuhkan rekayasa yang sangat mendadak, sangat mungkin akan kami lakukan. Karena ini mungkin akan terjadi kepadatan,” tandasnya mengakhiri.(Djoko W)