11 Juli 2025

Kesbangpol Beri Pendidikan Wasbang Berkarakter Wujudkan Kota Malang Bermartabat

c1_20230601_11244108

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang, mengelar Pendidikan wawasan kebangsaan tahun 2023.(Djoko W)

Rabu, 31 Mei 2023

Malangpariwara.com
Beri penguatan Wawasan Kebangsaan dan memelihara Pancasila sebagai ideologi lantaran mulai terkikisnya nilai nilai Pancasila di masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang, mengelar Pendidikan wawasan kebangsaan tahun 2023 melalui penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat di wilayah kecamatan Klojen dalam rangka mewujudkan Malang Kota bermartabat.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, M.M.,membuka Wasbang Pendidikan karakter cinta tanah air(Foto: Djoko W)

Diketahui, kemajuan teknologi informasi, menjadikan masyarakat dengan mudah mendapat berbagi informasi. Baik informasi yang bisa memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

Atau bahkan informasi yang justru membuat orang menjadi intoleran, radikal bahkan mengarah pada terorisme. Lantaran terkikisnya nilai nilai Pancasila.

“Agar tetap memelihara Pancasila sebagai ideologi. Yang terus tertanam dalam diri. Serta memberikan penguatan karakter dan wawasan kebangsaan, kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk pelaksanaan kebijakan pemerintah, memelihara rasa cinta tanah air. Maka kegiatan ini digelar,” ujar Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, M.M., Rabu (31/5/2023) malam.

Kabid Iwasbang dan Ketahanan Eksosbud Agama, Sukristiyono, S.Sos., M.Ap Laporkan penyelenggaraan Wasbang ( Foto: Djoko W)

Dihadiri Asisten I, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH.,M.Si.; Sekretaris DPRD Kota Malang Komisi B, Arief Wahyudi, SH.; Kapolsek Klojen, Kompol Syahbain Rahmad Kusriyanto, SH., Kabid Iwasbang dan Ketahanan Eksosbud Agama, Sukristiyono, S.Sos., M.Ap.; Camat Klojen, Drs. Heri Sunarko, M.Si. Serta perwakilan dari unsur masyarakat di Kecamatan Klojen dan perwakilan mahasiswa/pelajar.

Pendidikan wawasan kebangsaan ini, kata Rinawati, juga untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan. Guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara, yang berlandasan pada nilai Pancasila, Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI.

“Giat malam ini (Rabu malam red)juga tidak pilih-pilih. Karena kita semua bangsa Indonesia. Walaupun pilihan kita berbeda, kita patut meninggikan persatuan dan kesatuan Indonesia. Sekaligus sebagai pencerahan, untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai masyarakat. Terlebih lagi sekarang tahun politik,” ujar mantan Lurah Sawojajar ini.

Narasumber dari DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH (Djoko W)

Sementara itu Arif Wahyudi dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pentingnya toleransi antar umat beragama. Untuk selalu menjaga kondusivitas Kota Malang. Utamanya dalam tahun politik seperti saat ini.

“Pendidikan karakter itu, banyak diajarkan di tempat pendidikan agama, baik yang yang ada di kampung-kampung terutama di pondok pesantren yang mengikuti faham ahlussunnah wal jamaah annahdliyah . Metode itu harus dimaksimalkan dan harus ditanamkan mulai dini,” seru Legislator Dapil Klojen dari FPKB Kota Malang.

Suasana Wasbang ( Djoko W)

Terakhir menyikapi perkembangan informasi yang belum pasti sistim pemilihan Umum ( Pemilu ) 2024 nanti apakah terbuka atau tertutup, kita mengalir saja mengikuti perkembangan dengan tetap menjaga persaudaraan diantara sesama warga Bangsa.

Wawasan kebangsaan ini harus terus-menerus diberikan kepada masyarakat apalagi hari-hari ini kita masih banyak mendengar dan mengetahui tindakan-tindakan yang sifatnya bisa mengganggu kondusifitas di Kota Malang.

Contoh terakhir beberapa kali kegiatan di lowokwaru bahkan yang terakhir adalah rencana-rencana bunuh diri itu sebetulnya bisa mengganggu kondusifitas masyarakat. Maka pendidikan karakter kebangsaan ini memang harus terus-menerus dilakukan.

“Saya salut kepada Kesbangpol yang mengadakan kegiatan semacam ini dan harapan kami kita akan mengawal anggarannya. Agar Kesbangpol bisa terus-menerus memberikan pendidikan wasbang kepada seluruh masyarakat yang ada di kota Malang,” ujar politisi FPKB akrab di sapa AW.

Peserta Wasbang mendengarkan pemateri dengan serius.(Djoko W)

Lebih Lanjut sekertaris Komisi B DPRD Kota Malang asli Arema ini mengatakan, menjelang tahun pemilu tahun demokrasi bulan-bulan penuh ketegangan ini masyarakat perlu dikuatkan artinya perbedaan pilihan itu jangan menjadikan perpecahan diantara sesama warga masyarakat. Dan ini kalau tidak di sampaikan secara langsung ya masyarakat akan kalah dengan medsos.

“Medsos kan begitu kuatnya ada yang memang provokatif dan lain-lain itu akan dikalahkan dengan pertemuan tatap muka semacam ini.

Pertanyaan yang muncul saat ini sistim pemilihan umum ( Pemilu ) nanti bakal menggunakan sistim terbuka atau tertutup ?

Foto bersama tim AW(Djoko W)

Arief Wahyudi berujar untuk menjaga kondusifitas lingkungan.
Masyarakat tidak perlu ikut bingung terkait dengan sistem pelaksanaan Pemilu 2024.

“Saya yakin masyarakat kita semuanya sudah paham harus bagaimana bersikap pada Pemilu 2024 mendatang . Namun demikian putusan MK nanti tetap kita tunggu dan kita taati bersama.( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *