2 Juli 2025

Jaga Kondusifitas, Gandeng DPRD, Kodim 0833 Kesbangpol Kota Malang Gelar Wasbang Untuk Warga

c1_20230620_11561143

Gandeng DPRD, Kodim 0833 Kesbangpol Kota Malang Gelar Wasbang Untuk Warga (Foto:Djoko W)

Selasa, 20 Juni 2023

Malangpariwara.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang kembali menggelar ‘Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tahun 2023’. Melalui penguatan karakter dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Klojen.

Bertempat di Hotel Trio Indah 2, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai unsur. Mulai dari institusi pemerintah, DPRD hingga TNI, Senin (20/6/2023).

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati MM (Foto: Djoko W)

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati MM mengatakan, pendidikan wawasan kebangsaan harus terus diberikan untuk menjaga kondusifitas Kota Malang. Terlebih di tahun-tahun politik seperti sekarang.

“Karena proses Pemilu akan berjalan dengan damai dan sejuk, kalau semua masyarakat memahami pentingnya menjaga kondusifitas wilayah,” ujarnya.

Narasumber dalam Wasbang (Djoko W)

Menurut Rina, pendidikan wawasan kebangsaan ini menyasar ke semua masyarakat. Khususnya masyarakat-masyarakat seperti konstituen, atau yang ikut anggota kepartaian. Mereka harus dikuatkan juga wawasan kebangsaannya.

“Karena kita mengkhawatirkan mereka punya fanatisme yang berlebihan terhadap partainya atau terhadap pilihannya. Itu kan juga bisa menimbulkan potensi gesekan horisontal antar masyarakat,” jelasnya.

Arief Wahyudi SH Anggota DPRD Kota Malang saat menjadi narasumber Wasbang (foto: Djoko W)

Sementara itu Anggota DPRD Kota Malang F-PKB Dapil Klojen, Arief Wahyudi SH, menyambut baik diadakannya pendidikan wawasan kebangsaan bagi masyarakat. Untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Malang yang selama ini sudah terbangun, utamanya di tahun-tahun politik seperti saat ini.

“Bahkan ada usulan tadi mulai tingkatan dasar, wawasan kebangsaan sudah bisa diberikan. Saya kira nanti bisa kita tindaklanjuti melalui Dandim misalnya, untuk melakukan kerjasama-kerjasama dengan sekolah SD,” ucapnya.

Selain itu lanjut Arief, pendidikan wawasan kebangsaan juga bisa menjadi sarana dalam mencegah terjadinya money politic (politik uang).

Menurutnya, untuk mencapai zero money politic merupakan pekerjaan yang sangat berat. Tetapi pertemuan-pertemuan semacam ini, dari siapapun dan dilakukan oleh instansi manapun bisa meminimalisir praktek politik uang.

“Karena itu, pemahaman terkait dengan bahanya money politic yang merupakan satu titik awal memilih pemimpin dengan cara yang salah, harus terus disosialisasikan,” tuturnya.

Pemateri Wasbang W.S Pasiter Kodim 0833, Letnan Dua Inf Arif Setyo Budi(foto: Djoko W)

Senada, W.S Pasiter Kodim 0833, Letnan Dua Inf Arif Setyo Budi, Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk generasi penerus bangsa. Kegiatan ini merupakan suatu upaya dari Bakesbangpol untuk menjaga kedaulatan, memberikan makna atau memberikan warna bahwa Indonesia itu tetap bisa utuh menjaga kedaulatannya.

“Mengisi kemerdekaan itu tidak hanya dengan menikmati begitu saja. Tapi harus diisi dengan hal-hal yang positif hal-hal yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan ini,” ujarnya.

“Di TNI AD sendiri, termasuk di Kodim 0833 ada program Babinsa Masuk Sekolah. Dimana para Babinsa menyampaikan terkait wawasan kebangsaan kepada para siswa,” tukasnya mengakhiri.

Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M. Si, saat memberi materi Wasbang (Foto: Djoko W)

Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M. Si, Pemateri pertama mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah ( Jas Merah).

Sebelum memberikan materi Wasbang Camat yang juga Ketua Kwartir Cabang Kota Malang ini membacakan salah satu Puisi Chairil Anwar.

Selanjutnya bercerita tentan asal usul budaya bahasa walikan Malang siapa yang mempopulerkan dan dikaitkan dengan Tokoh Pejuang Hamid Rusdi asli Arema.

Heri juga menyampaikan Permasalahan yang di hadapi Bangsa Indonesia saat ini ialah :

  1. Menurunnya kebanggaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan Idiologi Nasional.
  2. Merosotnya rasa. paham, dan semangat kebangsaan dikalangan masyarakat.
  3. Menurunnya rasa cinta tanah air dan bela negara.
  4. Pergeseran nilai nilai kehidupan dalam masyarakat dikarenakan melupakan sejarah perjalanan perjuangan bangsa.
  5. Isu yang bernuansa SARA dan tindakan diskriminasi terhadap warganegara yang bertentangan UUD 1945.

“Oleh karena itu kita harus mempunyai Karakter berjiwa Nasional, Religius, Nasionalis, Integritas, Mandiri, Gotong Royo.
Pada kesempatan ini pula saya perlu sampaikan bahwa Visi RPJPD Kota Malang 2005-2025: “Terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Pendidikan yang Berkualitas, Berbudaya, Berwawasan Lingkungan Menuju Masyarakat yang Sejahtera,” pungkasnya (Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *