Dekan FTI ITN Malang Lepas Tim Mobil Hemat Energi UART Nagapasa ke Mandalika

Mobil Hemat Energi UART Nagapasa siap mengaspal mewakili Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang diajang Shell Eco-Marathon 2023.(ft: Djoko W)
Jum’at, 30 Juni 2023
Malangpariwara.com –
Mobil Hemat Energi UART Nagapasa siap mengaspal mewakili Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang diajang Shell Eco-Marathon 2023.
Keberangkatan tim yangbterdiri dari 20 orang ini dilepas secara langsung oleh Dekan fakultas teknologi industri (FTI) ITN Malang Dr. Ellysa Nursanti, ST, MT. di halaman depan Rektorat kampus 1 ITN Malang, Jum’at (30/6/23) sore.
Diperoleh keterangan, kejuaraan Asia – Pasific and The Middle East di Pertamina Mandalika International Circuit akan berlangsung pada tanggal 4-9 Juli 2023.
Tim mobil hemat energi berlabel UART Nagapasa, yang tergabung dalam Tim UART Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang optimis bisa bersaing.

Dekan fakultas teknologi industri (FTI) ITN Malang Dr. Ellysa Nursanti, ST, MT. Saat melepas keberangkatan tim yang rencananya akan berlaga di kelas katagori urban listrik pada ajang Shell Eco-Marathon 2023 pekan depan tersebut menjelaskan bahwa, insyallah tim ini siap lahir batin untuk bersaing di sana.
Anak anak Teknik Mesin ITN ini sebenarnya untuk di beberapa tahun terakhir sudah sangat aktif mengikuti ajang perlombaan – perlombaan di berbagai ajang sebelumnya terutama di bidang hemat energi.
“Bahkan di tahun 2017 mereka juga berlaga di singapura untuk mengikuti perlombaan, mereka terus Berevolusi pengkondisian untuk mobilnya demi meraih kinerja terbaik”. Ujarnya.

Dekan Wanita berhijab ini juga menjabarkan bahwa apa yang dikerjakan anak didiknya ini tentunya sejalan dengan program pengembangan riset dan pengabdian masyarakat di fakultas teknologi industri (FTI) ITN Malang.
“Kami di FTI juga berkonsentrasi untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk kegiatan green teknologi di bidang efisiensi energi yang intinya ramah lingkungan dan mendukung lingkungan hijau,” tandas Dr. Ellysa.
Sementara Wakil Dekan III FTI Dr. Sumanto, M. Si, juga mewakili institusi menyampaikan dukungan penuh pada partisipasi ITN Malang di ajang Shell Eco-Marathon 2023.
“Menurutnya, meski ITN Malang adalah perguruan tinggi swasta dengan keterbatasan dana tetapi dengan dukungan kuat dari alumni dan kerja keras tim, ia yakin akan berjalan sukses dan hasilnya maksimal.

Dengan mengikuti event internasional, ia berharap tim dari ITN Malang dapat memberikan reputasi baik bagi ITN Malang.
Dr. Sumanto juga berharap seluruh kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan lomba berjalan lancar.
Terakhir ditanya kesiapan tim untuk gelaran mandalika ini, Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Komang Astana Widi, ST., MT juga menjelaskan bahwa untuk kesiapan tim insyallah 90 persen siap berlaga.
Sebelum berangkat, berbagai upaya dilakukan Tim ITN Malang ini, meskipun memang waktu itu selalu kurang untuk pengkondisian demi meraih yang terbaik, akan tetapi karena waktulah yang mengharuskan kita untuk berangkat.
“Kendaraan buatan ini punya keunggulan utama pada efisiensi bahan bakar. Dengan konsumsi bahan bakar rendah, kendaraan ini mampu menempuh jarak yang jauh tanpa menghasilkan emisi yang tinggi dengan perbandingan 1 liter bahan bakar per 24 kilo meter, sementara untuk segi desain juga sudah memenuhi sarat,” Tandasnya.
Sebagai informasi, kompetisi balapan mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2023 berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, pada 4 hingga 9 Juli 2023 mendatang. Perlombaan ini akan diikuti oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara. Seperti Indonesia, Singapura, Vietnam, Nepal, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan dan sejumlah Asia lain. Total ajang ini diikuti 126 tim, 62 tim diantaranya berasal dari Indonesia.
Terpisah Manager tim UART Mesin ITN Malang, M. Naufal Ramadhani mengaku optimis Tim UART Nagapasa dapat meraih juara di ajang tersebut. Apalagi tim ini nantinya akan melibatkan 20 orang tim teknis dan non teknis.
“Kami yakin UART Nagapasa akan mampu bersaing dengan tim lainnya. Dari dalam maupun dari luar negeri,” ujarnya saat launching mobil hemat energi UART Nagapasa di Kampus 2 ITN Malang, Rabu (7/6/2023).
Diceritakan Naufal, pembuatan mobil Nagapasa ini sebenarnya sudah dilakukan di 2021. Namun karena harus memenuhi regulasi untuk mengikuti gelaran Shell Eco-Marathon, maka di tahun 2023 ini timnya melakukan reparasi besar-besaran.
“Kemudian kami mengadakan riset. Sampai akhirnya ditemukan hasil yang benar-benar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Naufal, mobil UART Nagapasa menggunakan mesin Yanmar tipe L48, yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. Dengan body mobil memakai serat karbon.
Kemudian untuk bahan bakar, mobil ini menggunakan solar dari Shell. Dimana dengan 1 liter solar, dapat menempuh 35 km.
“Kelebihan dari kendaraan ini yaitu hemat bahan bakar. Sehingga emisinya tidak terlalu tinggi,” pungkasnya. (Djoko W)