12 Juli 2025

Gandeng BPBD Kab Malang PPGPA GLAMOUR Gelar SPAB di SD Sunan Giri Ngebruk

c1_20230719_20561313

Asrul Huda, Ketua Yayasan Sahabat Alam Lestari di SD Sunan Giri Ngebruk(ist)

Malang, 18 Juli 2023

Malangpariwara.com – Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam (PPGPA) GLAMOUR (Glorious
Adventurer and MOUntaineeR) bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Alam Lestari (SAL), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Malang, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Kota Malang, menyelenggarakan pelatihan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Pelatihan ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh PPGPA GLAMOUR dan mitra-mitranya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya para siswa sekolah dasar, dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Situasi darurat antisipasi reruntuhan murid murid berlindung di bawah meja (ist)

Dalam acara ini, lebih dari 250 siswa (10 kelas) dan guru-guru dari
Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk hadir untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam situasi darurat.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mengedukasi siswa-siswi dan memberikan mereka keterampilan dasar dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang mungkin terjadi di daerah ini,” kata Asrul Huda, Ketua Yayasan Sahabat Alam Lestari.

Acara ini mencakup berbagai sesi pelatihan yang menitikberatkan pada pengetahuan tentang jenis-jenis
bencana alam, strategi evakuasi, pertolongan pertama, dan pengelolaan trauma pasca bencana.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Malang saat memberikan edukasi (Ist)

Materi tentang kebencanaan disampaikan oleh Ir. Rurid Rudianto selaku Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Malang.

Para siswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti latihan
evakuasi di lingkungan sekolah, yang akan membantu mereka memahami tindakan yang harus diambil dalam keadaan darurat.

Tidak hanya materi kebencanaan dan latihan evakuasi saja, para peserta pelatihan juga mendapatkan
materi tentang bahaya sampah, cara memilah dan mengolah sampah yang disampaikan Nur Kholifah M.Pd dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Kota Malang.

Selain itu, para peserta pelatihan juga mendapatkan informasi tentang pentingnya perlindungan
lingkungan dan upaya mitigasi risiko bencana. Mereka diajak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan
sekitar mereka dengan mempraktikkan langkah-langkah pengurangan risiko bencana dalam kehidupan
sehari-hari.

Pelatihan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai pihak yang peduli dengan penanggulangan bencana.

Yayasan Sahabat Alam Lestari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Malang, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Kota Malang memberikan tenaga ahli dan dukungan teknis untuk melaksanakan pelatihan ini dengan sukses.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelatihan ini. Ini adalah langkah penting untuk membangun keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para peserta dan masyarakat sekitar,” ujar Sugiarto, S.Pd, Kepala Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk.

Pelatihan satuan pendidikan aman bencana ini menjadi bukti nyata komitmen PPGPA GLAMOUR dan
mitra-mitranya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Mereka berharap bahwa melalui pendidikan dan pemahaman tentang bencana alam, kita semua dapat meminimalkan risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana.

Pada saat evaluasi dan penutupan Pelatihan PPGPA GLAMOUR menyerahkan souvenir untuk kenang kenangan berupa tanda bertuliskan “Jalur evakuasi”, sedangkan Ketua Yayasan SAL memberikan souvenir untuk kenang-kenangan berupa tempat sampah kepada Bapak Kepala Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk.

Artikel ini akan disebarkan melalui media cetak dan media pemberitaan online untuk memberikan informasi yang luas kepada masyarakat.

Semoga kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana dapat terus ditingkatkan, sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang lebih aman dan berkelanjutan.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *