Mahasiswa UB Buat Aplikasi Belajar Online Bernama Stasiun Edukasi

Kamis, 17 Agustus 2023

Malangpariwara.com – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam kelompok MMD 700 di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menciptakan sebuah sumber belajar berbasis online dalam bentuk aplikasi bernama “Stasiun Edukasi”.

Dengan slogan “Semua Bisa Belajar”, aplikasi Stasiun Edukasi dapat menjadi jembatan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menemukan sumber belajar interaktif, serta membuka akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan berkualitas.

Ferdiansah Dwika Permana Mahasiswa UB yang tergabung dalam kelompok MMD 700 di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan (ist)

Pembuat Aplikasi, Ferdiansah Dwika Permana, mengatakan peluncuran aplikasi ini dilatarbelakangi keterbatasan akses sumber belajar di SD Negeri 1 Karangjati. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa akses terhadap sumber belajar sebelumnya sangat terbatas, bahkan akses terhadap buku paket hanya dimiliki oleh guru dan sebagian kecil siswa dikarenakan terbatasnya stok buku di sekolah.

“Kami sangat terbatas dalam akses belajar kami. Satu-satunya sumber informasi yang kami miliki di sekolah adalah melalui guru di kelas. Bahkan, beberapa dari kami belum pernah memiliki buku paket sehingga guru menyampaikannya secara langsung kepada kami,” ungkap Reyhan, salah satu siswa kelas 6 di SD Negeri 1 Karangjati.

Ferdi menambahkan aplikasi “Stasiun Edukasi” menyediakan berbagai bentuk sumber belajar interaktif, antara lain modul materi pembelajaran, kuis, dan video pembelajaran.

Seluruh konten yang tersedia dalam aplikasi ini telah dikurasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta penyedia lain seperti Zenius dan Quizziz. Keberadaan materi-materi berkualitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa SD di Desa Karangjati dan sekitarnya.

“Stasiun Edukasi tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga untuk para tenaga pendidik atau guru. Aplikasi ini menyediakan modul ajar yang dapat membantu guru SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif,” kata Ferdi.

Dalam penerapannya, Ferdiansah mengatakan para siswa di Desa Karangjati turut antusias ketika aplikasi “Stasiun Edukasi” diperkenalkan kepada mereka.

“Dengan hadirnya aplikasi ini, para siswa dan guru merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memahami materi pembelajaran lebih baik,” katanya.

Cerita di Balik “Stasiun Edukasi”Ferdiansah yang berasal dari jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer ini memiliki minat dan komitmen untuk menciptakan produk aplikasi inovatif yang dapat memecahkan permasalahan nyata di masyarakat.

Pengembangan “Stasiun Edukasi” dilakukan dalam waktu tiga minggu selama program Mahasiswa Membangun Desa berlangsung. Setelah berhasil dikembangkan, aplikasi ini disosialisasikan kepada siswa-siswi di SD Negeri 1 Karangjati, Kabupaten Pasuruan. Aplikasi ini tidak hanya terbatas bagi siswa SD Negeri 1, melainkan dapat diakses oleh siapa pun yang memiliki akses internet melalui link “stasiunedukasi.my.id”.

Ferdiansah berharap aplikasi “Stasiun Edukasi” bisa menjadi contoh inspiratif bagaimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah pedesaan.

Harapannya, inisiasi pendidikan seperti Stasiun Edukasi dapat terus berkembang dan terjangkau ke lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia.

“Dengan semangat #SemuaBisaBelajar, akses pendidikan berkualitas diharapkan dapat merata dan memberikan dampak positif bagi perkembangan generasi penerus bangsa.Semua siswa berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, dan aplikasi “Stasiun Edukasi” menjadi salah satu langkah maju untuk mencapai visi ini,” tutup Ferdi.( Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *