UB Tambah Empat Profesor Baru lagi Bidang Hukum dan Penginderaan Jauh

Foto bareng empat Profesor Baru UB yang akan di kukuhkan lusa. ( Djoko W)

Jum’at, 18 Agustus 2023

Malangpariwara.com
UB Kukuhkan Profesor Bidang Hukum dan Penginderaan Jauh
Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua profesor dari Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik, Minggu (20/8/2023).

Prof. Dr. Imam Kuswahyono, S.H., M.Hum dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 9 di Fakultas Hukum (FH) dan Profesor aktif ke 176 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 330 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.

Prof. Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 10 di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Profesor aktif ke 177 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 331 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.

Prof. Dr. Eng. Denny Widhiyanuriyawan. S.T., M.T dikukuhkan sebagai Profesor aktif ke 19 di Fakultas Teknik (FT) dan Profesor aktif ke 178 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 332 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.

Terakhir Prof. Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, S.T., M.Eng. sebagai Profesor aktif ke 20 di Fakultas Teknik (FT) dan Profesor aktif ke 179 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 333 seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.

Sebelum di kukuhkan keempat Profesor ini menggelar Preskon bersama beberapa awak media Jum’at (18/8/23) bertempat di lantai 8 Gedung Rektorat UB.

Dalam preskon Prof. Dr. Imam Kuswahyono mengatakan jika dirinya akan membawakan orasi ilmiah berjudul “Model Pengaturan Berbasis Pancasila Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berkelanjutan dan Berkeadilan”.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Imam menjelaskan bahwa Model Pengaturan Berbasis Pancasila yaitu model the highest and best use state asset management based on Pancasila sebagai suatu konsep baru untuk mengisi kekosongan norma (vacuum norm) terkait pengelolaan barang milik negara, termasuk ketiadaan mekanisme tentang pengelolaan dan penyelesaian sengketanya.

Prof. Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App., Sc
Prof Sudarminto dalam orasi ilmiahnya akan memaparkan tentang Model Pengelolaan Variabel Proses (Mpv-Pro) Sebagai Upaya Meningkatkan Rendemen Pada Industri Tahu.

Dalam paparannya, Darminto menyoroti permasalahan peningkatan harga kedelai sebagai bahan baku produksi tahu. Industri tahu dituntut untuk dapat melakukan proses produksi yang efisien namun dapat menghasilkan rendemen proses yang tinggi. Industri tahu sendiri memainkan peran yang sangat penting dalam ekonomi Indonesia, karena jumlahnya yang relatif besar.

Sementara Prof. Dr. Eng. Denny Widhiyanuriyawan
Prof. Dr. Eng. Denny Widhiyanuriyawan, S.T., M.T. memberikan orasi ilmiah berjudul “Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Harvesting Energi Baru Terbarukan”.

Dalam penelitiannya, Prof. Deny mencoba mengeksplorasi data satelit untuk memetakan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia seperti angin dan memberikan alternatif mesin konversi energi yang sesuai dengan potensi yang ada.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Prof. Deny penginderaan jauh dari satelit QuikScat, potensi energi angin di perairan Indonesia maupun WindSat dibeberapa wilayah selatan Sumatera, selatan Jawa, selatan Papua mempunyai potensi kecepatan 6-12 m/s. dan Power Density menunjukkan kategori excellent.
Namun pada perairan lainnya menunjukkan kecepatan angin yang rendah 3-6 m/s dengan katagori Power Density pada kategori marginal dan good.

Data satelit QuikScat dan WindSat selama 11 tahun digunakan untuk memetakan potensi energi angin.

Sementara itu, Kincir Savonius memiliki keunggulan mampu bekerja pada kecepatan angin rendah namun effisiensinya 15%.

Sedangkan Prof. Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST, M.Eng, sebagai profesor bidang Energi Terbarukan Biofuels mengenalkan Penggunaan Fame Catalytic Cracking dan E-CNT Additive untuk Peningkatan Kualitas Biodiesel.

Dikatakannya, sejak lama, sumber energi dunia di dominasi oleh bahan bakar fosil. Namun begitu, sumber energi ini berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan dan menipisnya ketersediaan persediaan. Inovasi riset keilmuan dalam bidang energi terbarukan berbasis biofuel telah dilaksanakan.

Keterbaruan dari inovasi ini berupa penerapan teknologi FAME catalytic cracking dan E-CNT additive untuk memperbaiki sifat fisik dan karakteristik pembakaran dari bahan bakar biodiesel Fatty Acid Methyl Ester (FAME).

Indonesia sendiri telah berhasil meningkatkan pemanfaatan biodiesel dalam bentuk Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sejak dilaksanakannya program mandatori B20 pada tahun 2016 menjadi B30 pada tahun 2020.

Indonesia juga merupakan negara tropis dengan lahan luas dan beraneka varietas tumbuhan yang berpotensi menghasilkan minyak nabati untuk diolah menjadi biodiesel dalam jumlah yang sangat besar.

Sifat fisik minyak biodiesel, terutama viskositas dan sifat penguapannya, dapat diperbaiki melalui proses pemecahan rantai senyawanya.

Dari semua yang di sampaikan saat jumpa pers oleh ke empat Profesor tersebut pada hari Minggu nanti sebelum pengukuhan semuanya akan memaparkan orasi ilmiahnya. (Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *