PKM Polinema Inisiasi Pelatihan Pengolahan Produk Ikan Air Tawar Di Tulungagung

Rabu, 11 Oktober 2023
Malangpariwara.com –
Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang (Polinema) menginisiasikan untuk memberikan pelatihan pengolahan produk ikan air tawar di Desa Pulotondo, kecamatan Ngunut, kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Budidaya perikanan khususnya ikan air tawar sangat berpotensi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat, dimana mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.
Pengolahan produk budidaya ikan air tawar adalah salah satu komoditi usaha yang memiliki prospek cerah di Indonesia.
Ikan air tawar dikenal sebagai bahan pangan yang mengandung kandungan gizi tinggi dan sangat bermanfaat.
Pada umumnya hasil panen dari budidaya ikan air tawar dipasarkan secara langsung ke konsumen, pasar, KUD, tengkulak, dan pengecer dengan harga dasar ikan segar.
Padahal, apabila ikan air tawar diolah lebih lanjut dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada bila dijual dalam bentuk ikan segar ke pasar.
Hal inilah yang memantik
Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang (Polinema) menginisiasi untuk melakukan pendampingan pelatihan pengolahan produk ikan air tawar di Desa Pulotondo, kecamatan Ngunut, kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Tim PM ini beranggotakan Dr. Eng. Haris Puspito Buwono, S.T., M.T.; Dr. Ir. Ariani, M.T.; Ir. Abdul Chalim, M.T.; Rucita Ramadhana, S.T., M.T.; dan Diana Rachmawati, S.T., M.T.
Selain itu tim juga dibantu oleh beberapa mahasiswa yaitu Nur Azizah dan Nabila Putri.
Pelatihan pengolahan ikan air tawar yang diberikan bertujuan agar produk ikan air tawar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat bertahan lama. Sehingga perlu adanya pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan-pengetahuan dasar serta metode serta teknik pengolahan dalam menunjang pengolahan produk ikan air tawar di Desa Pulotondo.
Pelatihan yang diberikan berupa pengolahan ikan air tawar menjadi produk yang siap dimasak seperti produk frozen food. Tahapan pengolahan ikan air tawar ini dimulai dengan membersihkan dan menyiapkan ikan air tawar yang akan dimarinasi, mempersiapkan bumbu untuk marinasi, memarinasi ikan dengan bumbu yang telah disiapkan, mengemas ikan ke dalam plastik dan kemudian di vacuum serta seal dan ikan air tawar yang sudah dimarinasi dan dikemas kemudian disimpan ke dalam freezer.
Pada saat pelatihan, warga desa turut aktif dalam menggali informasi dengan memberikan pertanyaan maupun mengikuti praktik pengemasan produk olahan ikan air tawar dimana dibantu juga oleh mahasiswa Polinema.
Menurut masyarakat desa pulotondo, untuk 1 kg ikan air tawar bila diijual di pasar secara langsung harga berkisar Rp 24.000 – Rp 36.000 bergantung dengan jenis ikan tawarnya. Sedangkan apabila telah diolah menjadi produk frozen food, harga jual bisa menjadi 1,5 – 2 kali lipat dari harga ikan segar biasanya. Sehingga nilai jual dari produk olahan ikan ini meningkat.
Selain kemudahan konsumen dalam mengkonsumsi produk olahan ikan tawar, dengan pengemasan vacuum dan seal ketahanan dari olahan ikan air tawar menjadi lebih lama bila disimpan dalam freezer.
Pada akhir pelatihan terdapat serah terima peralatan pengemasan vacuum dan seal untuk skala home industry kepada perwakilan dari warga desa sebagai bentuk simbolis kerjasama dan upaya program berkelanjutan.

Lurah Desa Pulotondo, Bapak Mawardi, menyatakan warganya sangat antusias terhadap pelatihan yang diberikan oleh tim dari Polinema.
“Saya berharap agar masyarakat desa dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan melalui pelatihan ini sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk ikan air tawar, selain itu saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini namun berkelanjutan dalam meningkatkan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di Desa Pulotondo ini,” tukasnya.
Pelatihan ini adalah wujud dari salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat berupa pelatihan pengolahan produk ikan air tawar hingga teknik pengemasan sebagai upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (Djoko W)