Balita Tiga Tahun Bermental Juara, Ikuti Malang Open Tournament Wushu 2023
Sabtu, 18 November 2023
Malangpariwara.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang menggelar Kejuaraan Wushu Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Malang Open Tournament Wushu di GOR Ken Arok Kota Malang sejak tanggal 15-19 November 2023.

Kejuaraan yang diikuti 1.024 atlet dari 21 kabupaten/ kota di Jawa Timur ini untuk menjaring atlet muda berprestasi yang nantinya akan mengikuti pemusatan latihan di KONI Jawa Timur.
Annasya (3thn) Atlet termuda Malang Open Tournament Wushu 2023 ini menjadi pusat perhatian karena telah menunjukkan talenta hebatnya.

Hal tersebut disampaikan oleh pelatih Wushu dari sasana Wushu Lima Benua, Rosalia. Menurutnya Annasya memiliki rasa keberanian yang kuat untuk tampil di depan umum. Serta ia menilai mentalnya sudah siap untuk unjuk talenta yang diikuti 90 atlet ini.
“Semangat dan rasa percaya diri yang kuat ada di diri Annasya yang patut diacungi jempol,” ungkap Rosalina, Sabtu (18/11/23).
Anasya sendiri baru tiga tahun lima bulan. Ia berlaga di kategori Wu Bu Quan D2 yang semestinya bisa diikuti anak usia 6-9 tahun.
Diakui oleh sang pelatih, secara teknik gerakan Anasya belum begitu menguasai. Namun keberanian untuk tampil yang mesti diapresiasi.
Sasana yang dipimpinnya ini memang getol mencetak atlet muda Wushu. Bahkan atlet termuda yang pernah ia hantarkan meraih juara, umur 4 tahun di kelas Nanjien.

Annasya Silmi Pratama sendiri merupakan putri pertama dari pasangan Erlan Anugrah Pratama dan Lirasati Sadikaningtya. Keduanya bukanlah atlet Wushu, dan bahkan tidak mengenal jenis bela diri ini. Namun sebagai orang tua mereka selalu mendukung bakat si anak.
“Awalnya Annasya menonton Youtube, kemudian tanpa sengaja melihat Lindswell Kwok dan terus ngikuti gerakannya,” urai Lirasati, Ibunya.
Lindswell Kwok sendiri merupakan atlet wushu taolu paling terkenal. Ia atlet andalan Indonesia di Asean Game yang kini memeluk agama Islam. Hingga dikenal sebagai ratu Wushu dari Indonesia.
Annasya menunjukan kegemarannya berlatih Wushu sejak umur dua tahun. Hingga kemudian orangtuanya berinisiatif memasukannya di sasana Wushu. Lirasati mengakui, diawal mengajari gerakan Wushu sedikit mengalami kesulitan, lantaran masih terlalu kecil. Namun berkat ketelatenan berbagai gerakan kini sudah dapat ditirunya.
“Di rumah kami setelkan lagi gerakan yang telah diajarkan pelatihnya,” ucap Lira.
Saat ini yang terpanting menurutnya membuat Annasya benar-benar menggemari Wushu dahulu. Ia juga ingin menyalurkan bakat si anak yang dikenal lincah lagi banyak gerak ini.
“Kami cuma berupaya mengarahkan saja, tanpa memasang target apapun pada Annasya,” pungkas Lira.
Annasya datang ke lokasi Tournament diantar kedua orang tuanya serta Kakek dan Neneknya.

Sementara itu, bagi Kota Malang, ajang ini adalah sebagai salah satu persiapan menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada tahun 2025 mendatang.
Kejuaraan wushu ini diikuti atlet dari rentang usia 6-23 tahun, sehingga sangat efektif sebagai persiapan menjelang Porprov maupun kejuaraan lain ke depannya.

Sebagaimana diketahui bahwa nantinya Malang Raya akan menjadi tuan rumah Proprov Jatim 2025 sehingga ditargetkan dari kejuaraan seperti ini akan menjadi sarana menguji kemampuan para atlet yang sekaligus untuk menjaring atlet bertalenta.
Selain itu, harapannya Kota Malang nantinya dapat mendulang medali dan prestasi membanggakan dalam pesta olahraga Provinsi Jawa Timur itu.
Beberapa hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi usai pembukaan kejuaraan, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, wushu merupakan salah satu olahraga andalan Kota Malang sehingga berbagai upaya harus dioptimalkan.
Baihaqi menyebutkan, dari sejumlah prestasi yang diraih Jawa Timur di ajang nasional dan internasional, mayoritas atletnya berasal dari Kota Malang. Seperti pada porprov beberapa bulan lalu di Kabupaten Sidoarjo. Kota Malang meraih enam medali emas, satu perak dan empat perunggu. Ini capaian yang sangat luar biasa dan harus diapresiasi.
“Jadi atlet wushu Kota Malang sejauh ini sangat baik dan membanggakan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil mengatakan bahwa selama ini atlet wushu dari Jawa Timur banyak mengukir prestasi membanggakan. Seperti pada Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2023 beberapa waktu lalu meraih 13 medali emas, PON tahun 2021 di Papua menjadi juara umum dengan mengemas enam medali emas. Pada Asian Games bulan Oktober lalu di Cina dapat perunggu dan Sea Games di Vietnam tahun 2021 lalu dapat medali emas.
“Ajang ini sekaligus untuk mempertahankan dan meningkatkan sejumlah prestasi itu. Dari event ini juga untuk membangun kepercayaan diri atlet serta adaptasi, karena dengan seringnya bertanding itu akan semakin menciptakan satu kesempurnaan. Ini sebuah forum yang menurut saya sangat luar biasa dan saya mengapresiasi sekali untuk embrio dan jenjang karir atlet-atlet wushu yang ada di Jatim,” pungkasnya. (Djoko W)