Bawaslu Kota Malang Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Deklarasi Pemilu Berintegritas
Kamis, 30 November 2023
Malangpariwara.com –
Mewujudkan asas penyelenggaraan Pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu)Kota Malang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Deklarasi Pemilu Berintegritas.
Sosialisasi dan Deklarasi yang digelar Rabu (29/11/23) di Ball Room 1 Hotel Ijen Suites Jl. Ijen Nirwana Raya Blok A No. 6 Kel. Klojen Kec Klojen Kota Malang ini diikuti kurang-lebih 200 peserta dimulai pukul 19.00 hingga 21.30 Wib.
Hadir dalam kegiatan, ini diantaranya:
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat / Asisten Ida Ayu Wahyuni ,SH, M.Si ( mewakili PJ. Walikota ).
Ketua DPRD Kota Malang (I Made Riandiana Kartika, S.E.MM).
Ketua Bawaslu Kota Malang (Mochammad Arifudin, M.Hum).
Ketua FKUB Kota Malang (KH. Taufik Kusuma ).
Kapolresta Malang diwakili Kasat Reskrim Polres Malang ( Kompol Danang Yudanto ,. SH., S.I.K).
Kapten CHB Arif Sutedja ( Pasiops Kodim 0833 Malang ).
Ketua KPU kota Malang diwakili oleh Divisi teknis penyelenggaraaan pemilu
( Deny Rachmat Bachtiar ,SH ).
Kasat Pol PP Kota Malang diwakili Kasiops KKU Pol PP (Tomy Sukarno).
Ka. Bakesbangpol diwakili, Kepala Bidang Kewaspadaan nasional dan Penanganan Konflik, (Ir Ade Herawanto MT).
Perwakilan Ketua Parpol Peserta Pemilu tahun 2024.
Perwakilan Nahdlatul Ulama, Muslimat NU, PC GP Ansor, PC Fatayat NU Kota Malang.
Perwakilan KNPI Kota Malang
Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang.
Perwakilan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah , Karangtaruna , FKDM Kota Malang.
Perwakilan PC PMII, PC HMI Kota Malang.
Perwakilan PC GMNI, PC PMKRI, PC GMKI Kota Malang.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Malang.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Malang Raya.
Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang.

Dalam sambutan PJ. walikota Malang yang disampaikan
Ida Ayu Wahyuni ,SH, M.Si Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat / Asisten 1, menyampaikan pesan damai
untuk selalu bersyukur dan selalu membangun hal yang penting dalam konteks demokrasi, sosialisasi, deklarasi pemilu yang berintegritas.
Kegiatan ini dinilai positif untuk dilakukan karena sudah memasuki masa kampanye menjelang pileg dan Pilpres 14 Februari 2024 mendatang sehingga perlu mematangkan tugas dalam melaksanakan tahapan Pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Untuk itu saya mengajak komponen masyarakat Kota Malang menciptakan saling menghormati dan menghargai. Pilihan dan pandangan satu dengan yang lainnya untuk menguatkan semangat kebersamaan dan persaudaraan sehingga dapat menjadi modal untuk memastikan pemilu di kota Malang berjalan dengan lancar,” pesannya.

Senada Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika sangat mengapresiasi upaya Bawaslu untuk mendeklarasikan Pemilu Damai .
“Kegiatan ini perlu kita lakukan di mana Pemilu damai harus selalu digaungkan karena masyarakat kita mempunyai kelemahan. Dengan kegiatan ini pemilu damai terus dilakukan, maka pasti akan tertanam kesadaran bahwa Pemilu harus dilaksanakan dengan tanpa mengganggu aktivitas yang lain,” katanya
Ditegaskan I Made, Pesta demokrasi adalah agenda 5 tahunan dan bukan merupakan hal yang pertama. Sejarah panjang sudah bisa dijadikan bahan monitoring dan evaluasi terutama di pemilu 2019 harus kita pertahankan.
“Tahapan kampanye secara resmi sudah dibuka dan suasana masih kondusif dan itu yang kita harapkan. Kota Malang merupakan miniatur Indonesia jadi jangan sekali-kali dirusak keamanan dan kenyamanan di kota Malang. Kita harus bersatu walau berbeda warna,” tandasnya.

Ketua Bawaslu Mochammad Arifudin, M.Hum juga mengajak semua lapisan masyarakat kota Malang untuk bersama sama berkomitmen untuk menciptakan pemilu yang berintegritas. Seluruh elemen masyarakat harus menyatukan tekad untuk memastikan bahwa proses demokrasi di kota Malang berlangsung dengan integritas dan keadilan.
“Tujuan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Deklarasi Pemilu Berintegritas diharapkan ada kerjasama antara penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu, dan Masyarakat untuk sama-sama memiliki komitmen dan tidak melakukan pelanggaran pemilu serta melaksanakan pemilu secara jujur dan adil,” serunya.
“Pemilu jangan jadi ajang perpecahan, tetapi jadikanlah Pemilu konsolidasi persahabatan. Persaudaraan adalah panggilan untuk kita semua. Mari jadikan pemilu untuk momentum mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa,” tandasnya mengakhiri.(Djoko W)