Hadirkan Mahfud MD Universitas Brawijaya Malang Gelar Diskusi Publik Tentang Pemilu 2024

Kamis, 7 Desember 2023
Malangpariwara.com –
Universitas Brawijaya Malang Gelar Diskusi Publik Tentang Pemilu 2024 Menghadirkan Mahfud MD, “Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput”. digelar di gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya (UB), Kamis (7/12/2023).

Menko Polhukam Prof Dr Mahfud MD menjadi keynote speaker hadir secara daring dari Jakarta. Ia berpesan agar mahasiswa memberikan hak suaranya dalam pemilu 2024.
“Jangan sampai golput dengan alasan calonnya tidak ada yang bagus. Sebab pemimpin harus lahir dari pemilu,” kata Mahfud.
Suara yang diberikan pemilih bisa menentukan warna negara pada periode 2024-2029. Apalagi jumlah DPT yang ditetapkan KPU sebanyak 200,4 juta pemilih. Dan hampir separuh lebih adalah pemilih muda berusia 17-40 tahun.
Artinya porsi milenial dan gen Z menjadi mayoritas.
“Jika tak memilih, maka akan terikat pada hasilnya. Makanya harus memilih di pemilu dan tidak golput,” tukas Mahfud.
Dikatakannya, jika golput akan rugi bagi pemilih karena suara anak muda cukup besar. Dengan tidak golput maka anak muda memiliki kematangan dalam bersikap dan melatih kedewasaan.
“Anak muda yang tidak golput akan menyelamatkan generasinya dan generasi mendatang. Di acara itu juga ada pertanyaan dari mahasiswa untuk menekan golput apa perlu dirubah regulasinya. Dari sebagai hak menjadi kewajiban. Namun menurut akademisi Bivitri Susanti SH LLM, dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Jakarta, narasumber di acara itu mengatakan” tidak perlu sampai merubah regulasinya”.
Para calon pemilih bisa meluangkan waktunya untuk riset pada calon-calon dalam pemilu 2024.
“Kan sekarang ada gadget. Bisa riset atau croschek tentang calon itu dulu sebelum ke TPS pada 14 Februari 2024,” katanya.
Caranya bisa googling nama sehingga mengetahui rekam jejaknya. Ia menyarankan jangan hanya percaya pada visi misi yang bisa saja dibuat oleh tim ahli/konsultan.
“Juga janji-janjinya apa realistis dengan anggaran negara? Apa calon itu juga pernah melakukan KDRT, melanggar HAM? Gen Z juga harus aktif mencari dan jangan terpesona pada wajah,” kata dia.
Menurut dia, di negara lain juga ada pemberlakuan denda saat pemilu ketika tidak datang. Tapi bisa juga calon pemilih tetap datang tapi tidak memberikan suaranya. Karena itu ia meminta calon pemilih tidak pesimis duluan di pemilu kelak.
Sebab masih ada waktu untuk mengenali para calon di pemilu nanti. Sedang pertanyaan mahasiswa pada Mahfud MD soal banyaknya gimmic politik oleh para calon, ia menyebut hal itu menjadi tantangan calon pemilih. Caranya dengan memilih calon yang baik dengan memberikan penilaian, yaitu memilih pemimpin yang rasional. Bagaimana tentang calon itu juga bisa dicari informasinya. ( Djoko W)