17 Agustus 2025

Ikuti Jejak Gusdur, Josua Sebayang S.H.,MK.n Hormati Pluralisme

IMG-20231225-WA0084

Josua Sebayang S.H.,M.Kn ( ist)

Senin, 25 Desember 2023

Malangpariwara.com – Hari Natal 25 Desember 2023 telah tiba dan seluruh umat Kristiani sedunia sedang bersuka cita merayakannya.

Natal merupakan Kelahiran Suci sebuah proses kehidupan, yang kemudian menjadikan debu-debu duniawi melekat, mengotori dan menutupi kesucian diri. Namun demikian, setiap Kelahiran Suci bisa terjadi berulang-ulang. Sesuai dengan daya upaya setiap diri manusia untuk kembali mensucikan dirinya, karena Tuhan Yang Maha Kuasa adalah Maha Pengasih.

Sehingga dengan Hari Natal ini, salah satu Notaris PPAT/NPAK yang berkantor di Jalan Raya Tunjungtirto 1, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Josua Sebayang SH MKn, Senin (25/12/23), kepada wartawan menyampaikan, dirinya Mengucapkan Selamat Hari Natal bagi yang merayakan, dan Selamat Tahun Baru 2024. Momen yang terindah bagi Umat Kristiani dalam merayakan Natal.

“Untuk itu, kita semua harus berbagi kasih kepada sesama, agar menciptakan kedamaian dalam menjalani hidup ini,” kata dia, yang juga sebagai salah satu politisi senior Malang Raya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa Indonesia ini merupakan negara yang saling menghargai perbedaan dalam menjalani keyakinan beragama. Hal ini juga dilambangkan dalam Pancasila sebagai Lambang Negara Indonesia, dan disebutkan pada Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Sehingga dengan Sila Pertama tersebut, maka kita harus saling menghormati perbedaan keyakinan dalam memeluk agama masing-masing. Seperti yang pernah disampaikan KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur, yang juga Presiden Indonesia yang ke 4, semasa hidupnya tidak pernah lelah mendengungkan bahwa pondasi utama membangun Indonesia adalah menghargai perbedaan baik suku, ras, maupun agama.

Presiden keempat Republik Indonesia ini juga disebut-sebut sebagai Bapak Pluralisme. Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.

Josua menegaskan, jika dirinya sangat mencintai Gus Dur, yang mana telah memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia, yang memiliki ragam agama. Bahkan, Gus Dur juga pernah menyampaikan bahwa saya tidak menghalangi untuk merasa bersaudara dengan orang yang beragama lain di negeri ini atau dengan sesama umat manusia.

“Kemudian Gus Dur menyerukan dalam malam Natal, inilah kita teguhkan kembali kepercayaan kita, bahwa kita akan tetap terus sebagai bangsa yang sama walaupun berbeda-beda keyakinan,” tuturnya, yang juga alumni Notaris Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *