Expo Hasil Riset dan Inovasi Mahasiswa Prodi D IV Akuntansi Manajemen Polinema Produksi Kopi dari Biji Alpukat

Jum’at, 24 Mei 2024
Malangpariwara.com – Delapan Mahasiswa Prodi D IV Akuntansi Manajemen, Politeknik Negeri Malang (Polinema) membuat inovasi kopi dari biji Alpukat dengan nama ‘Kopikado’. Ide ini muncul mengingat banyaknya biji Alpukat yang terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan.
Delapan mahasiswa ini yakni Angie Nur Shiddiq, Alyalyssa Luthfiyya Putri, Albet Tri Khoirunnisak, Deby Lathifatul Ummah, Muhammad Rafi Adz Zaky, Rike Wina Anisya, Alvina dan Kharisma.

Ditemui di stand Expo Hasil Riset dan Inovasi di Gedung Graha Polinema, kepada Malangpariwara, Alyalyssa Luthfiyya Putri menjelaskan, inovasi kopi biji Alpukat ini muncul saat timnya mengikuti program Kemendikbud Ristek Wirausaha Merdeka.
“Alhamdulillah kami keterima Wirausaha Merdeka di Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS). Di sana kita bikin inovasi kopi dari biji Alpukat,” jelasnya.
Putri biasa dipanggil untuk mahasiswi Prodi D IV Akuntansi Manajemen, Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengaku ide untuk membuat kopi dari biji alpukat karena manfaat dari biji alpukat untuk kesehatan audah teruji.
“Kami coba uji nutrisi pilih biji alpukat karena dari pemanfaatannya sendiri alpukat ini masih jarang dimanfaatkan. orang taunya cuma buahnya saja yang bisa dimakan dan dimanfaatkan. Tapi ternyata biji alpukat ini juga bisa dimanfaatkan untuk hal yang lain yakni dibikin kopi melalui proses pengopenan dan dicampur kopi asli dengan perbandingan 1:2.
“Manfaat kopi ini antioksidannya tinggi. Fokus kami sebetulnya adalah untuk orang-orang yang tidak bisa minum kopi karena kafeinnya terlalu tinggi takut asam lambung. Sementara aromanya masih ada biji kopi karena aroma kopinya kuat. jadi after testnya itu ada biji alpukat,” paparnya.
Ditanya bahan baku, Putri dan teman temannya tidak terlalu kesulitan. Bahan baku masih murah karena masih sedikit yang memanfaatkan biji alpukat ini. Biji alpukat didapat anak anaK Polinema ini dari penjual es di kawasan Dempo.jalan Gede.

Kopi yang di beri nama ” KOPIKADO” ini dikemas sasetan beberapa ukuran .
“Harga per saset 3 ribu. untuk yang box isi 6 itu 15 ribu, box isi 10 itu 20 ribu. Kita jual secara online dan pameran,” tandasnya.(Djoko W)