29 Agustus 2025

Dwi Hari Cahyono PKS Maju Bacakada Kota Malang 2024 Bawa Misi Sukseskan Pendidikan Hingga Atasi Banjir

IMG-20240615-WA0063

Dwi Hari Cahyono PKS Maju Bacakada Kota Malang 2024 Beberkan Misi visi kepada Pengurus PWI Malang Raya (Djoko W)

Sabtu, 15 Juni 2024

Malangpariwara.com – Dwi Hari Cahyono Politisi PKS kini wajahnya tak asing lagi bagi masyarakat Kota Malang karena banyak terpampang di jalan jalan strategis ( Branding ) akan maju N1 Kota Malang.

Sorotan pada sejumlah hal tengah dikantongi oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dwi Hari Cahyono. Sorotan tersebut ia gunakan sebagai bekal untuk memburu rekom dalam rencana pencalonannya di Pilkada Kota Malang.

Dwi mengatakan, ada sejumlah permasalahan di Kota Malang yang dia nilai perlu mendapat perhatian serius. Mulai dari pendidikan, peningkatan taraf ekonomi masyarakat, pengangguran hingga permasalahan banjir yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat selama beberapa tahun terakhir.

Salah satu hal yang menurutnya bisa menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran adalah dengan mengoptimasi peran Malang Creative Center (MCC). Yang saat ini diyakini terus aktif sebagai inkubator bagi berkembangnya 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang.

“Sejak awal berdirinya, MCC memang tidak berorientasi pada profit, namun sebesar-besarnya digunakan untuk optimalisasi terutama pada ekonomi kreatif. Pemkot Malang harus hadir untuk menjawab problem masyarakat. Siapa yang mengelola, dinas apa yang mengelola, itu yang kita awasi,” tegas Dwi, Sabtu (15/6/2024).

Sedangkan menurutnya, keberadaan MCC seharusnya turut bisa berperan dalam menekan angka pengangguran. Termasuk berdasarkan catatannya, angka pengangguran di Kota Malang yang didominasi oleh generasi z atau Gen Z. Dirinya pun berharap optimasi MCC dapat menstimulasi kalangan pemuda untuk bisa lepas dari jerat pengangguran.

Selanjutnya soal penanganan banjir. Menurutnya, untuk menuntaskan persoalan banjir di Kota Malang tak hanya cukup melakukan pengetatan regulasi yang berkaitan dengan pendirian bangunan. Terlebih pendirian bangunan yang dinilai berdampak pada menyempitnya saluran drainase hingga tak berfungsi optimal.

Dalam hal ini dirinya merasa harus ada koordinasi bersama antara tiga kepala daerah di Malang Raya. “Komunikasi dengan pemda di tiga daerah Malang Raya harus dilakukan. Saya yakin dengan duduk bersama, semua masalah akan teratasi. Reboisasi harus dilakukan untuk mengembalikan hutan di Kota Batu,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga berencana untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan memastikan seluruh aliran air dikembalikan ke Sungai Brantas. Dalam
penanganan banjir ini, Ia juga mengaku akan menerapkan program pembuatan sumur resapan untuk setiap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baru.

“Makanya salah satu program saya adalah menganggarkan Rp 1 miliar untuk satu kelurahan. Untuk menangani masalah banjir ini,” imbuh Dwi.

Tidak hanya fokus pada ekonomi dan penanganan banjir, untuk sektor pendidikan dirinya mengaku akan fokus pada pengembangan pendidikan dasar dengan program memperbanyak sekolah gratis. Bahkan tak menutup kemungkinan hingga jenjang sarjana.

“Jadi memang manajemennya yang harus kita konsentrasi untuk pembenahannya. Bagaimana agar kualitas kesehatan masyarakat Kota Malang ini terjamin,” tandas Dwi.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *