20 Agustus 2025

PWI Malang Raya Gelar Diskusi dengan Wabup Didik Subroto: Saya Gak Mau Bersaing Dengan Pak Sanusi

IMG-20240621-WA0025

Jum’at, 21 Juni 2024

Malangpariwara.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar diskusi dengan Wakil Bupati (Wabup) Malang, Drs H Didik Gatot Subroto SH MH. Hal ini sebagai upaya membangun sinergi penguatan potensi yang ada di Malang Raya. 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono, bahwa sebagai organisasi profesi wartawan yang merupakan komponen bangsa, pihaknya berupaya untuk ikut berkontribusi membangun wilayah. Salah satunya dengan menggelar diskusi dengan pemangku kebijakan, yakni Pemerintah Kabupaten Malang.

“Kami ingin memberikan berbagai masukan untuk kelangsungan pembangunan Kabupaten Malang, dan Malang Raya umumnya,” ungkap Cahyono, Kamis (20/06).

Acara diskusi sendiri digelar di kantor Sekertariat PWI Malang Raya di kawasan Dinoyo Kota Malang. Perbincangan hangat dan saling memberi masukan terjadi dalam diSkusi kali ini. Bahkan Wabup Malang, Didik Gatot dan Ketua PWI Malang Raya menyelipi perbincangan ini dengan guyonan.   

Dalam kesempatan ini Didik menyampaikan apresiasi kepada PWI Malang Raya yang berupaya menjaga kondusifitas Kabupaten Malang dengan berbagai berita yang menyejukkan. Ia menyadari di wilayahnya masih adem ayem dalam hal konstelasi politik. Pasalnya kestabilan masyarakat benar-benar diperhatikan Forkopimda Kabupaten Malang. 

“Kami berupaya menjaga kerukunan dan kebersamaan, hingga nanti dalam Pilkada muncul tokoh yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Malang,” ucapnya.

Didik menuturkan, dinamika politik di Kabupaten Malang sudah sangat hangat dan dinamis. Tapi karena luasan mencapai 37 Kecamatan, jadi nampak masih dingin. Di sisi lain, dalam berpolitik ia memang mengedepankan hati dan strategi. 

Dimana di wilayah ini sudah muncul figur HM Sanusi sebagai petahana yang ingin maju lagi, ia pun tak ingin bersaing memperebutkan jabatan Bupati.

Namun karena desakan dan permintaan berbagai kelompok warga Kota Batu yang memintanya untuk menerapkan berbagai pemikiran inovatif. Serta keberhasilan dalam membangun Kabupaten Malang diterapkan di Batu.

“Saya punya rumah di Batu, dan pernah ikut Pilkada di sana. Maka saya harus masuk di Kota Batu karena saya paham betul karakteristik masyarakatnya,” tandas Didik mengakhiri.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *