10 September 2025

Direktur Perumda Tirta Kanjuruhan Apresiasi Pembangunan WTP Kota Malang Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Baku

c1_20240626_09221696

Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jawa Timur yang juga Direktur Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi bersama.ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono .(Djoko W)

Rabu, 26 Juni 2024

Malangpariwara.com – Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jawa Timur yang juga Direktur Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang atas inisiasinya membangun water treatment plant (WTP) sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan air baku warga Kota Malang.

“Tentu kami apresiasi Pemkot Malang yang telah memberi perhatian betul kepada BUMD nya terkait pembangunan WTP ini. Karena itu biasanya sangat besar,” jelas Syamsul, dalam diskusi yang digelar di Sekretariat PWI Malang Raya, Selasa (25/6/2024).

Syamsul menilai bahwa harus ada kajian yang serius terkait rencana tersebut. Terutama berkaitan dengan analisa teknis mengenai kapasitas air baku yang diproyeksikan melalui WTP tersebut.

Dalam catatannya, dirinya berasumsi bahwa ada sekitar 830 ribu warga Kota Malang yang membutuhkan air baku, melalui layanan Perumda Tugu Tirta. Dengan jumlah itu, dirinya berasumsi ada sebanyak 220 ribu pelanggan yang membutuhkan sambungan saluran air.

“Kita asumsikan, satu sambungan rumah itu kan berisi 4 jiwa (warga). Jadi ada sekitar 200 sambungan rumah yang dibutuhkan,” jelas Syamsul.

Dari catatannya, dari asumsi kebutuhan sekitar 220 ribu sambungan rumah (SR), saat ini diperkirakan sudah ada sebanyak 170 ribu yang sudah terpenuhi. Sehingga, dari analisa singkatnya tersebut masih ada sekitar 50 ribu SR yang dibutuhkan.

Menurutnya, kebutuhan itu lah yang perlu dilakukan analisa. Artinya, harus menganalisa berapa besar kapasitas air yang bisa diproduksi melalui WTP untuk pemenuhan kebutuhan air baku. Tujuannya agar lebih efisien dan efektif.

Sebab menurutnya, selain membangun WTP, sebenarnya Kota Malang juga bisa mengoptimalkan sumber air yang selama ini telah digunakan. Yakni dari Sumber Wendhit Kecamatan Pakis dan Sumber Pitu di Kecamatan Tumpang

“Berdasarkan ijin, sumber wendhit itu 1.500 per detik. Itu bisa 150 ribu pelanggan. Apakah itu sudah dimaksimalkan. Kalau belum maksimal, kenapa? Misalnya kalau kurang dari 1.500, seharusnya program optimalisasi,” tutur Syamsul.

Sedangkan untuk Sumber Pitu, berdasarkan catatan administrasinya, kapasitas air yang digunakan adalah sebesar 240 liter per detik. Dengan perjanjian kerjasama yakni penggunaan sebesar 120 liter per detik bagi masing-masing Perumda Tirta Kanjuruhan dan Perumda Tugu Tirta.

“Kalau dilihat dari (catatan kami) penggunaan masih 60 liter per detik. Masih ada potensi 60 liter per detik. Belum lagi sumber yang mengambil di Kota Batu, ini harus dievaluasi lagi. Untuk optimalisasi bisa menambah tandon atau pompa, biaya nya tentu lebih murah,” pungkasnya.(Djoko W)

361 thoughts on “Direktur Perumda Tirta Kanjuruhan Apresiasi Pembangunan WTP Kota Malang Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Baku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *