Viral Ada SD Di Kota Malang Tolak Murid Berkebutuhan Khusus(ABK)

Foto ambil di IG malangautismcenter(Djoko W)
Sabtu, 29 Jumi 2024
Malangpariwara.com – Pendidikan sangat diperlukan dalam upaya mencapai
kesejahteraan sosial. Hak atas pendidikan merupakan bagian ·
esensial dalam hak asasi manusia seseorang. Bahkan dapat dikatakan, pendidikan merupakan prasyarat bagi terlaksananya hak-hak dasar yang lain dari seseorang.
Selain itu juga hak seseorang untuk
mendapatkan pekerjaan, untuk memperoleh pembayaran yang setara dengan pekerjaan yang dilakukan, untuk membentuk serikat buruh, atau untuk mengambil bagian dalam kehidupan kebudayaan, untuk menikmati manfaat kemajuan ilmu pengetahuan dan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih
tinggi berdasarkan kemampuannya, hanya dapat dilaksanakan secara berarti setelah seseorang memperoleh tingkat
pendidikan minimum.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023 tentang kewajiban sekolah formal mengakomodasi dan memfasilitasi kebutuhan peserta didik penyandang disabilitas.
Hal ini dipertegas dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 2 Tahun 2019 Pasal 31 ayat 2 dimana Sekolah wajib menyediakan akses bagi peserta didik baru penyandang disabilitas.
Sayangnya, salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang diduga lalai dalam penerapan aturan-aturan tesebut. Sehingga sekolah ini enggan menerima siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Hal ini sangat disayangkan penggiat sekaligus pemerhati anak-anak autis, M.Cahyadi dalam akun instagram malangautismcenter berjudul ‘Suka Duka Mencari Sekolah untuk ABK’.

Dalam akun instagram tersebut, Cahyadi menceritakan pengalamannya mendapat penolakan saat mendaftarkan anak didiknya di salah satu sekolah formal di Kota Malang. Alasannya karena sekolah ini sudah lama tidak pernah menerima siswa ABK.
Padahal Cahyadi mengaku setiap tahun ajaran baru dirinya kerap mendaftarkan anak didiknya untuk sekolah formal, tidak pernah ada masalah dan penolakan. Tapi baru kali ini anak didiknya ditolak salah satu SD ternama di Kota Malang.
Ada 3 video yang diunggah di akun instagram malangautismcenter. Dengan ribuan komentar yang sebagian besar juga pernah mengalami penolakan dari pihak sekolah karena anaknya berkebutuhan khusus.
Sementara itu, saat dihubungi Malangpariwara untuk konfirmasi via cellular, M. Cahyadi membenarkan kejadian dalam video tersebut. Namun ia enggan menyebutkan nama sekolah dasar yang dimaksud.
“Saya tidak pernah menyebutkan nama sekolah maupun nama orang untuk menjaga etika berkomunikasi kepada publik,” tuturnya.
“Tapi yang jelas saya sudah mengirimkan surat komplain formal ke pihak yang menaungi sekolah tersebut. Termasuk ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dan Wali Kota Malang,” pungkasnya.
Saat ini Malangpariwara berupaya mencari sekolah yang di maksud untuk melakukan investigasi. Rencananya Senin depan akan menemui ketua Yayasan sekolah di maksud karena suasana live Cahyadi menunjukkan ada hedung menjulang tinggi di belakangnya.(Djoko W)
mau lihat IG klik disini