Klaim Dapat Restu dari Kaesang Maju Pilwali Malang, Ali Muthohirin Terus Banjir Dukungan
Minggu, 30 Juni 2024
Malangpariwara.com – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ali Muthohirin mengaku telah mendapat restu untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Bahkan dalam hal ini, restu yang dimaksud juga datang dari Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Menurut Koordinator Relawan Sobat Ali Muthohirin (SAM), Ahmad Rizki Mubarak, perihal pencalonan Ali Muthohirin dalam Pilkada Kota Malang juga telah berada di meja DPP PSI. Bahkan juga telah ditugaskan secara resmi sejak 3 pekan lalu.
“Untuk rekom PSI, dari Ketua Umum PSI, Mas Kaesang sudah oke. Itu sudah dikomunikasikan secara elit. Surat tugasnya sudah ada. Sudah dukomunikasikan sejak 3 minggu yang lalu,” jelasnya.
Namun dalam hal ini, Rizki mengatakan bahwa hal itu sepenuhnya berada dalam jangkauan Ali Muthohirin. Termasuk komunikasi dengan sejumlah parpol lain untuk kemungkinan membangun koalisi.
Sampai saat ini, setidaknya sudah ada beberapa parpol yang disebut telah berkomunikasi serius dengan PSI dalam rangka Pilkada Kota Malang. Seperti Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Terkait dengan rekom, dan komunikasi dengan elit parpol, kami menyerahkan sepenuhnya ke Mas Ali Muthohirin. Setau saya komunikasi dengan smua parpil juga dilakukan. Gerindra, Demokrat dan PAN. Sisanya ada dari gokkar PDI Perjuangan dan parpil lain seperti Nasdem,” terangnya.
Di sisi lain, Ali Muthohirin juga terus menerima aliran dukungan. Terbaru, Relawan SAM kembali mendeklarasikan dukungannya kepada Ali Muthohirin untuk wilayah Kecamatan Blimbing. Rizki mengatakan, dukungan ini akan terus digerakkan untuk 11 kelurahan se Kecamatan Blimbing.
“Tugas pertama relawan, yakni menjaring aspirasi, karena tersebar di 11 kelurahan nanti bisa disampaikan berupa aspirasi atau usulan. Dari kami, tentu ingin para relawan ikut serta meningkatkan popularitas dan elektabikitas sampai waktu pendaftaran bulan Agustus. Itu dua tugas pokok,” jelasnya.
Usulan dan aspirasi yang terkumpul, nantinya akan dihimpun dan dirancang menjadi sebuah program. Yang nantinya akan digunakan untuk menyusun strategi pemenangan hingga metodologi kampanye yang akan digunakan.
“Lebih fokus pada, isu apa yang diharapkan masyarakat. Masalahnya apa dan solusinya apa. Itu akan disusun satu strategi, program, metodologi kampanye agar tak salah langkah dalam kontestasi pilkada,” pungkasnya.(Djoko W)
