Pertaruhkan Kursi Dewan Dihadapan Ratusan Sahabat ER, Ganis Nyatakan Siap untuk Maju di Pilkada Kota Malang
Jum’at, 16 Agustus 2024
Malangpariwara.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang, Ganisa Pratiwi Rumpoko menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pesta demokrasi yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Keinginan Calon Legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Batu, rela mundur dari statusnya sebagai caleg terpilih, dan ingin menjadikan Kota Malang menjadi Kota barometer ekonomi kreatif berkat dukungan lapisan masyarakat dan arek-arek Malang.
Dengan begitu, Ganis secara langsung mendeklarasikan keinginannya dihadapan ratusan simpatisan Sahabat ER (Eddy Rumpoko, mantan Wali Kota Batu).
Deklarasi itu dilakukan lantaran rekomendasi (Rekom) untuk wilayah Malang Raya (Kota Malang, Batu, dan Kabupaten Malang), dan daerah Jatim lainnya, belum ada rekom untuk bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.
Padahal, pada Selasa (14/8/2024) lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P telah mengumumkan para bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024 gelombang pertama.
Dari rekom tersebut, untuk daerah Jawa Timur hanya ada empat daerah yang telah mendapatkan rekom, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sumenep dan Trenggalek.
Untuk itu, Ganisa Pratiwi Rumpoko, atau yang biasa dipanggil Ganis Rumpoko mendeklarasikan dirinya untuk maju dalam Pilkada Kota Malang dengan mengambil tagline ‘Lupakan Mantan,sambut Masa Depan’, yang digelar di sebuah cafe Loteng yang ada di Jalan Bandung, Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (15/8/2024).
Dikesempatan itu, putri Almarhum Eddy Rumpoko ini spontan mendapat dukungan dari berbagai elemen kader partai PDI Perjuangan Kota Malang, yang membuat dirinya cukup yakin untuk maju di Pilkada Kota Malang.
“Saya menyatakan diri siap maju dalam pilkada Kota Malang, alasan saya kenapa ikut dan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Wali Kota Malang karena saya sebagai kader partai PDI Perjuangan dan sebagai anak muda ingin membuat Kota Malang tidak dipimpin oleh orang lama,” ucapnya.
Ganis menegaskan, bahwa jika dirinya nanti mendapatkan rekom dari DPP PDI Perjuangan maka tentunya akan selalu siap untuk mundur dari kursi anggota DPRD Kota Batu masa Bhakti 2024-2029.
“Kalau saya mendapatkan rekom maju menjadi calon Wali Kota Malang, maka saya sebagai kader partai tentu secara aturan saya wajib mundur, saya kader partai PDI Perjuangan saya siap ditugaskan dimanapun, walaupun harus mundur dan saya bersedia tidak dilantik,” jelasnya.
Akan tetapi, ketika ditanya kenapa secara tiba-tiba menyatakan menjadi Bacalon Wali Kota Malang?, Ganis menjawab bahwa apa yang telah dilakukan ini karena banyaknya dukungan untuk maju, dan akhirnya terlaksananya deklarasi ini.
“Saya melihat Kota Malang merupakan kota pendidikan, sebagai anak muda lahir di Kota Malang, saya sangat prihatin yang mana Bacalon Wali Kota Malang orangnya itu-itu dan orang lama semua, maka dari itu saya muncul dan ingin menunjukan jika anak muda bisa memberikan hal terbaik di Kota Malang,” tegasnya singkat.
Sedangkan, lanjut Ganis, digelarnya deklarasi ini tentunya sebagai ajang untuk berkomunikasi dengan DPC PDI Perjuangan Kota Malang hingga DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur .
“Kita ingin menunjukan dukungan masyarakat Kota Malang sangat besar, maka saya memberanikan diri dan bermodal semangat yang tinggi untuk maju di Pilkada Kota Malang, semua nanti tinggal menunggu Keputusan Pusat yang kini masih melakukan penjaringan dan tentu saja deklarasi ini merupakan salah satu bentuk kongkritnya,” serunya.
Sementara, mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang juga ibu kandung Ganis Rumpoko yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengharapkan dukungan dari semua pihak atas deklarasi Bologanis untuk pilkada Kota Malang.
“Terimakasih atas kedatangan semuanya yang mana diluar ekspektasi nya dan luar biasa, kami mohon dukungan atas deklarasi ini untuk anak saya maju dalam Pilkada Kota Malang,” ucap Bude biasa dipanggil untuk Mantan Walikota Batu ini.
Lebih lanjut Dewanti menyampaikan bahwa semuanya tidak datang dengan tiba tiba tetapi Dewanti dan Ganis berproses.
“Kami, saya dan Gamis penuh pertimbangan yang matang. Dorongan dari masyarakat dan ditambah belum adanya kader dari Partai maka kami coba komunikasikan lewat DPD. Ganis secara langsung belum tapi saya yang sudah komunikasi. ini adalah jawaban dari keprihatinan DPD dan DPP tentang tidak ada kader dari Kota Malang yang berani maju di Pilkada Kota Malang. Sehingga itu yang menjadi pemikiran saya yang kemudian saya sampaikan ke Ganis,” beber Bude.
Semuanya berproses ini saya sodorkan ke DPD dan DPP. Agar bisa dinilai apakah Ganis sudah pantas untuk dijadikan kader yang maju di Pilkada. Makanya hari ini saya dan Ganis memproklamirkan diri agar keseriusan itu terlihat. Tidak hanya gimic saja, pasti dipikir ini anak muda pasti cuma hanya iseng. Makanya saya bilang, kalau kamu memang serius kamu harus memproklamirkan diri dan Malam ini dilakukan oleh ganis,” kata Bude.
Sebetulnya ada senior-senior yang sebenarnya sudah pantas, tapi karena pertimbangan ada hal-hal yang dipertimbangkan mungkin kurang kesiapan, akhirnya itu menjadi sebuah keraguan.
“Oleh sebab itu saya minta Ganis sebagai anak muda menjawab keraguan itu dan Ganis bersedia. Dikesempatan yang baik ini saya selaku ibu dari Ganis mohon Doa restu dan dukungan dari Masyarakat Kota Malang agar semuanya berjalan lancar dan bisa membawa perubahan leboh baik kota Malang nantinya,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan rekomendasi (rekom) para bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dalam Pilkada serentak 2024 gelombang pertama, Selasa (14/8/2024) lalu. Mereka yang mendapat rekom diundang ke Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Dari hasil pengumuman, ternyata dari Jawa Timur hanya empat daerah yang telah turun rekomnya. Yaitu, Kota Surabaya, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sumenep dan Trenggalek. Sedang Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) serta daerah Jatim lainnya, belum ada rekom.
Meski begitu, bursa bakal calon (balon) kepala daerah di Malang Raya, khususnya Kota Malang dari PDIP semakin ramai. Bahkan, mulai memanas.
Mengutib telah di muat di Malangpost, Ada empat kandidat balon kepala daerah Kota Malang dari PDIP. Yaitu, Ganisa Pratiwi Rumpoko, Amithya Ratnanggani S, Wanedi dan Sutiaji. Informasinya, nama Ganis, Amithya dan Sutiaji hasil ‘radar’ DPP PDIP.
Sedang, Wanedi diusulkan oleh DPD PDIP Jatim sebagai calon wakil Walikota Malang. Saat itu dipasangkan dengan Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat. Isunya, Wahyu Hidayat menolak jika dipasangkan dengan Wanedi.
Kini berkembang pasangan baru Sutiaji-Wanedi. Namun, dengan hadirnya dua nama perempuan milenial itu, peta konstelasi pasangan calon dari PDIP bisa saja berubah.
Dari dua nama calon perempuan, nama Ganisa Pratiwi Rumpoko lebih menguat. Dia merupakan cucu mantan Walikota Malang yang melegenda, Ebes Sugiyono. Dia juga putri mantan Walikota Batu, Eddy Rumpoko dan Dewanti Rumpoko yang juga mantan Walikota Batu.
Ganisa Rumpoko dikonfirmasi malang post terkait namanya masuk bursa di Pilkada Kota Malang, berkomentar singkat, “Siyap!”
Ganis demikian panggilannya, membenarkan bahwa dia mulai memanasi salah satu ‘mesin politiknya’. Yaitu, Bolo Ganis.
Bahkan, Hermanto, Ketua Relawan Bolo Ganis, mengundang para Sahabat ER agar datang di Loteng Tepanyaki Bar Jl Bandung, Kota Malang, untuk menghadiri Deklarasi Bolo Ganis, Kamis (15/8/2024) malam. (Djoko W)