Rawan Kecelakaan di Area Jembatan Kedungkandang Dewan Minta Pemkot Segera Cari Solusi
Malang, 17 November 2024
Malangpariwsra.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Malang menyoroti persoalan lalulintas di titik rawan kecelakaan yang ada di area Jembatan Kedungkandang, dimana dalam 1 bulan terakhir terjadi kecelakaan roda 4 yaitu tanggal 30 Oktober dan yang terbaru tangal 13 November.
Aleg F PKS Akhdiyat Syabril Ulum Sekretaris komisi C mengatakan bahwa di lokasi kejadian memang sangat rawan kecelakaan. Sering Terjadi Kecelakan akibat BottleNeck di Jembatan Kedungkandang, DPRD Minta Pemerintah segera carikan solusinya?
“Dari informasi yang disampaikan warga setempat, hal itu terjadi karena kendaran dari arah selatan yang awalnya lebar terjadi penyempitan jalan di area persimpangan arah buring, sehingga tidak jarang kendaraan yang ingin segera keluar dari kemacetan di titik tersebut berakibat kecelakaan karena lajur jalan keluar yang semakin sempit di ujung jembatan
kedungkandang,” ungkap Ulum.
Lebih lanjut Ulum yang juga sekretaris komisi C ini mendorong dinas terkait untuk segera mencari solusinya.
“Kami mendorong agar pemerintah kota malang dalam hal ini Dishub sebagai dinas pengampu dapat segera mencarikan solusinya, bisa dengan melakukan rekayasa lalu lintas dan penempatan petugas di jam jam rawan maupun solusi lainya. Kami ingin kejadian seperti ini dapat dinihilkan, dan pemerintah bisa hadir terhadap permasalahan yang dialami masyarakat terutama dalam solusi penguraian kemacetan kedepannya,” tegasnya.
Diketahui 4 hari sebelumnya, terjadi kecelakaan sebuah Mobil Toyota Yaris menabrak Motor Honda Beat di Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, (13/11/24).
Kecelakaan itu terjadi akibat pengemudi yang kurang konsentrasi tiba tiba hilang kendali dan menabrak pengendara motor di dekat Jembatan Kedungkandang, Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang.
Mobil berwarna silver itu sampai menabrak plengsengan dan terhenti di atas saluran air. Sementara motor yang ditabrak masuk ke dalam saluran air. Kanit Gakkum Polresta Malang Kota Ipda M. Isrofi menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.15.
Awalnya terlihat mobil Toyota Yaris dengan nomor polisi N 1747 ABQ melaju dari arah utara ke selatan. Mobil tersebut dikemudikan oleh Wahyuni, 54, warga Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing.
Di depan Toyota Yaris, melaju motor Honda Beat dengan nomor polisi N 5741 EBK yang dikemudikan oleh E. Nana Luthfi, 33.
Guru yang beralamat di Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang juga melaju ke arah selatan. Tiba tiba, Yaris yang dikemudikan Wahyuni menyeruduk Honda Beat dari belakang.
”Dugaan sementara, pengemudi mobil kurang konsentrasi. Dia tidak menyadari ada pengendara motor di depannya,” ujar Isrofi.
Motor yang dikendarai Nana terpental dan masuk ke saluran air di sisi kiri jalan. Pada saat yang sama, laju mobil Yaris yang dikemudikan Wahyuni juga berbelok ke kiri.
Mobil tersebut melompati saluran air dan terhenti setelah menabrak plengsengan di samping sebuah rumah.
Posisi terakhir Toyota Yaris itu berada di atas saluran air, tepat di atas motor yang ditabrak. Kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Motor Honda Beat mengalami kerusakan cukup parah karena terbalik dan masuk ke dalam saluran air.
”Mobil mengalami kerusakan di bagian depan, grillnya sampai terlepas,” kata Isrofi.( Djoko W).