22 Januari 2025

Raih 203.257 Suara Sah Rekapitulasi Resmi KPU Pasangan Wali Dipastikan Melenggang Ke Balaikota Malang

IMG-20241203-WA0137

Saksi pasangan Wali menerima hasil rekapitulasi Resmi KPU.(Ist)

Rabu, 4 Desember 2024

Malangpariwara.com – Perhitungan rekapitulasi suara hasil coblosan Pilkada di Kota Malang telah tuntas. Pasangan calon (Paslon) Walikota Malang Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) secara resmi dinyatakan meraih suara terbanyak. 

Seperti yang disampaikan salah satu tim pemenang WALI Suryadi, bahwa telah resmi diterima hasil rekapitulasi suara tingkat Kota Malang. Perhitungan suara tersebut rampung dihitung tadi malam, Paslon ini mendulang angka 203.257 Suara. 

“Dengan begitu Paslon WALI yang memenangkan Pilkada Kota Malang, dan akan menjadi Walikota,” ungkap Suryadi Selasa (03/12/24).

Menurut Suryadi yang juga menjadi anggota DPRD Kota Malang ini, tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah harus mampu mendefinisikan sebuah kenyataan. Jika saat ini paslon WALI mendapatkan kenyataan unggul, lahir sebagai pemenang dan secara perolehan tertinggi. 

“Maka kemenangan ini harus dipersembahkan atas nama kemenangan masyarakat Kota Malang,” tegas Suryadi.

Tentu bagi WALI dan tim pemenangannya, ini sudah menjadi harga mati dan harga diri untuk memberikan yang terbaik dalam mewujudkan Kota Malang berkelas kedepannya. Kemudian atas nama komitmen dan dedikasi untuk masyarakat Kota Malang akan menjadi nafas pengabdian dan perjuangan.

Suryadi juga menilai, tanggung jawab terakhir seorang pemimpin adalah berani dengan lantang mengucapkan rasa hormat, sebagai wujud syukur dan terima kasih. Ia pun mewakili atas nama tim pemenangan WALI mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kepercayaan dan amanah. 

“Mandat ini lahir dari seluruh lapisan masyarakat  dari semua elemen yang menghantarkan pasangan WALI mendapatkan amanah, yang diharapkan amanah ini sampai akhir dijalankan,” tukas Suryadi.

Ia juga menegaskan, di antara keduanya, pemimpin itu hakekatnya sebagai pelayan maka dalam hal melayani, mengayomi dan mengopeni  masyarakat sudah menjadi ruh tersendiri ketika pengabdian dan perjuangan dijalankan.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *